Orang Utan Ditemukan Dalam Kondisi Terluka Parah, 74 Peluru Bersarang di Tubuhnya
Kementerian LHK juga mengunggah foto anak orang utan yang digendong seorang petugas.
"Tim BKSDA Aceh bersama dengan personel WCS-IP dan HOCRU-OIC turun ke lokasi dan berhasil mengevakuasi dua individu orang utan terdiri dari anak dan induknya, Minggu (10/3). #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
Kementerian LHK juga mengunggah foto anak orang utan yang digendong seorang petugas.
Terlihat anak orang utan lemas dan sangat kurus.
Tim BKSDA segera membawa dua orang utan tersebut ke Pusat Karantina orang utan di Sibolangit Sumatra Utara untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pusat karantina tersebut dikelola oleh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui program Konservasi orang utan Sumatra (SOCP).
Selama perjalanan anak orang utan tersebut mati, diduga karena malnutrisi.
Anak orang utan kemudian dikuburkan di pusat karantina orang utan di Sibolangit Sumatra Utara.
Kini induk orang utan telah mendapat perawatan dan diberi nama 'Hope' yang berarti harapan.
BKSDA akan bekerjasama dengan Penegak Hukum (Gakkum) LHK Sumatra untuk mengusust kasus kematian anak orang utan dan terlukanya induk orang utan.
"BKSDA Aceh & @gakkum_klhk @gakkumsumatera untuk mengusut tuntas kasus kematian bayi orang utan sumatera dan penganiayaan induknya, di Subulussalam ini. #orang utan #orang utansumatera #saveorang utan #stopsenapanangin," tulis Kementerian LHK.
(TribunWow.com/Ami)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Orang Utan Ditemukan dalam Kondisi Luka Parah, Ada 74 Peluru dan Luka Benda Tajam pada Tubuhnya, http://wow.tribunnews.com/2019/03/13/orang-utan-ditemukan-dalam-kondisi-luka-parah-ada-74-peluru-dan-luka-benda-tajam-pada-tubuhnya?page=all.