Kivlan Zen Marah-marah tak Mau Debat dengan Jenderal Ini, Hanya Ingin Hadapi Wiranto

Mantan Kepala Staf Kostrad ABRI Mayjen (Purn) Kivlan Zen marah-marah saat menjadi narasumber di program Talkshow tvOne.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kolase Tribunnews
Dari kiri ke kanan; Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, Mayjen TNI (Purn) Saurip Kadi, dan Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Dalam talkshow tvOne, Kivlan Zein menolak debat dengan lawan bicaranya Saurip Kadi. Kivlan Zen mengaku hanya ingin berdebat dengan Wiranto. 

"Saya jadi tentara yang mendidik beliau (Kivlan Zen). Tentang etika, moral, juga beliau yang mendidik. Saya sungguh sangat menyayangkan kalau Pak Kivlan lagi-lagi langganan kalau mau Pemilu seperti itu. Apakah karena kepentingan, karena usil supaya bikin gaduh, atau mau bicara kebenaran? Kalau bicara kebenaran saya ladeni," ungkap Saurip Kadi.

Namun, sepanjang Saurip bicara, Kivlan Zen tak mau diam. 

"Ini arogan ini. Ngatur waktu aja gak bisa kemudian mau bicara tentang negara, bagaimana?" keluh Saurip Kadi.

Host tvOne berulang kali mengingatkan agar Kivlan Zen menahan komentarnya sebentar.

Tapi tetap saja Kivlan Zen mengomel.

"Saurip itu stafnya Wiranto. Saya gak mau bicara dengan dia," kata Kivlan Zen.

"Kalau kapasitas, orang tidak peduli umur, tidak peduli pangkat. Tidak berarti sampeyan yang lebih senior dari saya lebih hebat dari saya. Jangan begitu caranya," jawab Saurip Kadi.

Selengkapnya simak videonya:

Wiranto: Jangan Asal Menuduh 

Sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menantang mantan Kepala Staf Kostard Kivlan Zein dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk melakukan sumpah pocong.

Tantangan tersebut ia lontarkan terkait tuduhan Kivlan Zein terhadap dirinya yang dianggap menjadi dalang tragedi Mei 1998.

Menko Polhukam Wiranto
Menko Polhukam Wiranto

Dikutip dari Youtube Kompas TV, Wiranto menampik segala tuduhan yang disangkakan kepadanya.

Untuk membuktikan segala ucapannya, Wiranto berani menantang Kivlan Zein dan Prabowo untuk sumpah pocong.

Wiranto ingin membuktikan siapakah yang menjadi otak utama kerusuhan saat itu.

Ia juga berharap hal tersebut dapat memperjelas masalah yang selama ini banyak menyerangnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved