Badai Matahari Hari Ini Menerjang Bumi, Bagaimana Dampaknya kata LAPAN?
Fenomena badai matahari ini, disebabkan oleh lubang berbentuk ngarai di atmosfer atas matahari yang menghadap bumi.
Penulis: Januar Alamijaya |
Bukti adanya badai matahari super tersebut didapatkan para peneliti dalam bentuk partikel radioaktif yang tersembunyi di bawah lapisan es Greenland.
Para peneliti mengggunakan inti es yang diekstraksi dan memperkirakan adanya peningkatan kadar isotop berilium-10 dan klorin-36 pada es tersebut.
Kedua reaksi kimia ini membuktikan aktivitas matahari yang mencapai magnet Bumi.
Dalam peristiwa ini, para ilmuwan berpendapat jika badai yang terjadi merupakan jenis badai matahari yang sangat intens, di mana partikel yang dilepaskan termasuk proton berenergi tinggi atau disebut sebagai peristiwa proton matahari (SPE).
Sebelumnya, para peneliti telah melihat SPE yang mempengaruhi Kanada pada tahun 1989 dan Swedia pada tahun 2003.
Namun, peristiwa ini terjadi hampir 2.700 tahun lalu dan tampaknya 10 kali lebih kuat daripada badai apa pun yang pernah terdeteksi dalam 70 tahun terakhir.
"Ini merupakan partikel energi tinggi yang langsung mengenai Bumi dan juga menghasilkan badai geomagnetik," tambah Muscheler.
Peneliti juga sebelumnya telah menemukan kejadian serupa pada 774-775 Masehi dan 993-994 Masehi.
Ini menunjukkan jika badai matahari teratur terjadi.
"Kita harus lebih siap jika hal yang serupa kembali terjadi," ungkap Musheler.
Penelitian ini telah dipublikasikan di PNAS.
(Tribunkaltim.co/Januar Alamijaya)
Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini: