Ledakan Mortir Peninggalan Zaman Perang Dunia II, TNI Tutup Jalan Sangatta Bengalon
Benda mortir peninggalan Perang Dunia II di Kutai Timur. Pihak Kodam VI/Mulawarman & Kodim 0909/Sangatta meledakan mortir peninggalan Perang Dunia II.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Pada bagian nisan dan beton liang kubur pun nampak kusam. Lumut hijau dan debu yang tebal menutupi makam tua. Keberadaan makam tua Hindia Belanda di Asrama Bukit Kota Balikpapan ini tidak banyak yang tahu.
Satu di antaranya, Amalia Putri Eka, mengaku baru pertama kali tahu ada makan tua di Asrama Bukit. Amalia ikut dalam rombongan komunitas Balikpapan Tempoe Doloe.
“Penasaran saja, ternyata Balikpapan banyak sejarahnya. Baru pertama saya lihat ini, ternyata ada juga yang makam yang sudah lama sampai tidak terawat begini,” ungkapnya kepada Tribunkaltim.co di lokasi makam tua.
Dia pun sangat berharap kepada pemerintah daerah untuk memberi perhatian kepada hal-hal yang bernilai sejarah tempo dahulu. Makam tua merupakan saksi biksu sebelum munculnya negara bernama Indonesia, bisa dikatakan sejarah yang mengawali adanya kemerdekaan Indonesia.
Sebaiknya makam tua seperti ini dirawat dan dikelola secara baik. Pastinya bisa menjadi lokasi yang asyik, buat wisata kota sejarah yang memberi makna dan nilai edukasi zaman dahulu.
“Kenapa tidak kita bersihkan saja kita kelola sampai dipercantik. Makam tua ini kan sarat sejarah, bagus buat wisata edukasi,” tutur Amalia. (*)