Operasi Tangkap Tangan KPK

Soal Romahurmuziy Kena OTT KPK, Andi Arief Singgung Pilpres dan Sejarah, Sandiaga Uno Langsung Syok

Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan adanya penangkapan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi tersebut.

Penulis: Doan Pardede |
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy saat menerima selamat dari peserta muktamar ke-VIII PPP, di Jakarta, Sabtu (9/4/2016) lalu. KPK membenarkan penangkapan Ketua Umum PPP Romahurmuziy 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Jumat (15/3/2019).

Dilansir oleh Tribunnews.com, Ketua KPK Agus Rahardjo sendiri membenarkan adanya penangkapan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi tersebut.

Ia mengonfirmasi jika tim Satgas KPK menangkap Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi tersebut di Jawa Timur.

Namun Agus Rahardjo belum bisa mengungkap Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi tersebut terjerat dalam kasus apa.

Agus Rahardjo hanya mengatakan akan menyampaikan informasi lebih lanjut seputar penangkapan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi tersebut saat konferensi pers.

Baca juga :

Romahurmuziy Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Ini Jejak Karier Politiknya

Beredar Kabar Ketua Umum Parpol Ditangkap KPK, DPW PPP Jatim Ikut Cari Kebenaran soal Ketua Umumnya

Terkait Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi kena OTT KPK ini langsung mendapat tanggapan dari berbagai pihak.

Salah Satunya dari Andi Arief.

Di akun twitternya @AndiArief_ Andi Arief meminta agar KPK memberikan penjelasan seputar penangkapan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi kena OTT KPK tersebut.

"Apakah transaksi uang antara Romi dengan seseorang dalam kasus ini berkaitan dengan logistik Pilpres?

KpK punya tugas menjelaskan ini. Karena romi bukan hanya aktif ketua Partai, namun super aktif untuk kemenangan Pak Jokowi. Kampanye memang perlu logistik kan?," ujar Andi Arief.

Andi Arief juga menyinggung soal kiprah PPP dalam sejarah kepartaian di Indonesia.

"PPP adalah partai yang punya jasa besar dalam sejarah kepartaian Indonesia. Banyak melahirkan tokoh besar dan berjuang konsisten saat orde baru. Kalau Oknum ketua partainya benar OTT seperti diberitakan, bukan berarti Sejarah panjang PPP kita lupakan," kata Abdi Arief.

Selain Andi Arief, seperti dilansir Tribunnews.com, sejumlah tokoh yang juga menyampaikan tanggapannya seputar penangkapan  Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Romi ini.

1. Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir meminta semua pihak untuk tidak mengaitkan penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahumuziy dengan Pemilihan Presiden 2019.

Meskipun, Romy, sapaan Romahurmuziy, merupakan wakil ketua TKN dan ketum partai pengusung Jokowi-Ma'ruf.

"Kan enggak ada hubungannya dengan Pilpres. Kecuali, mohon maaf, misalnya ada hubungan dengan pilpres, ya bisa. Tapi kalau urusan pribadi ya sulit," ujar Erick di Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (15/3/2019) dilansir Kompas.com.

Erick mengatakan, harus dipisahkan antara kasus pribadi dengan kasus yang berkaitan dengan Pilpres.

Kasus hukum yang melibatkan Romy menjadi salah satu yang tidak bisa dikaitkan dengan Pilpres.

"Kan enggak bisa semuanya itu gara-gara pilpres, semua bicara pilpres. Ekonomi harus tetep berjalan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan, penegakan hukum harus tetap berjalan. Pemilu tuh lima tahun sekali, Indonesia ya musti jalan terus," kata Erick.

2. Mantan Ketua MK Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, turut memberikan tanggapan terkait penangkapan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy, Jumat (15/3/2019).

Mahfud menuliskan tanggapannya melalui cuitan setelah mengunggah artikel tentang OTT KPK yang menyeret nama Romy.

Pada artikel tersebut tertulis judul "Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta"

Mahfud MD menuliskan komentarnya menggunakan Bahasa Inggris.

Cuitan mengandung makna 'semua akan terungkap pada waktunya'.

"Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Langsung Menuju Jakarta - ASUMSI -->

As I told you at that night, in Darmawangsa Hotel: everything is matter of time.!"

Baca juga :

Aset Koruptor Ratusan Miliar Diserahkan ke Kejaksaan Agung dan BNN Oleh KPK

Jadi Saksi Dugaan Suap PKP2B di Kementerian ESDM, KPK Cegah ke Luar Negeri Dua Pegawai Ini

3. Juru Bicara PSI

Juru Bicara Bidang Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest menilai terjaringnya Romahurmuziy bukti tidak ada tebang pilih kasus yang terjadi di rezim saat ini.

"Kasus ini menunjukan, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi telah berjalan baik di negeri ini. Jauh dari kata tebang pilih seperti yang dituduhkan ke Pak Jokowi," ujar Ernest melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2019).

Tidak ada perlindungan hukum yang dilakukan Pak Jokowi kepada siapa pun yang bermasalah secara hukum," ujarnya.

Ia bahkan meyakini Presiden Jokowi kini mendorong agar aparat penegak hukum bekerja secara profesional di dalam menangani kasus yang menjerat Romahurmuziy.

Meski demikian, mantan staf Basuki Tjahaja Purnama ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa KPK belum menetapkan status apa pun terhadap Romahurmuziy.

Ia pun meminta publik juga menghormati asas praduga tidak bersalah atas Romahurmuziy.

4. Hanum Salsabiela Rais

Putri Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, menuliskan doa untuk sang ketua umum yang akrab disapa Romi tersebut melalui cuitan di Twitter pada hari yang sama.

Hanum mengunggah sebuah artikel terkait OTT yang menyeret nama Romi ke Twitter.

Ia hanya mendoakan agar Romi tetap sehat dan selamat dunia akhirat.

Di akhir cuitannya, Hanum juga menegaskan kepada warganet untuk tidak merevisi cuitannya tersebut.

5. Sandiaga Uno

Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengaku syok dan kaget mendengar kabar operasi tangkap tangan terhadap Ketua umum PPP Romahurmuziy (Rommy) oleh Komisi Pemberantasan korupsi Korupsi (KPK).

Meskipun demikian Sandiaga belum mengetahui persis kasus yang menjerat Rommy tersebut.

"Saya terus terang belum mendapatkan brief tapi saya syok sekali, kaget, sangat sangat prihatin, seperti apanya saya belum bisa menjawab karena belum mendapat brief," kata Sandiaga di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (15/3/2019).

Sandiaga mengaku prihatin bila benar Rommy terjerat korupsi. Rommy merupakan politisi muda yang selama ini dekat dengan kaum milenial.

"Apalagi mas Rommy politisi muda yang fenomenal yang sangat dekat dengan harapan anak-anak muda, tokoh politik. Saya ingin tidak berkomentar lebih banyak, saya ingin mendengar dulu dari brief tapi saya prihatin dan sangat sangat syok," katanya.

Yang pasti menurut Sandiaga, pemberantasan korupsi menjadi salah satu fokus Prabowo-Sandi bila terpilih pada Pemilu mendatang. Ia berkomitmen untuk memperkuat penegak hukum termasuk KPK.

"Kita ingin kok KPK mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah, anggaran bertambah, jumlah penyidiknya ditambah. Karena korupsi di kita ini sudah darurat," pungkasnya.(*)

(Tribunkaltim.co/Doan Pardede)

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

Subscribe Youtube Channel Tribunkaltim.co di bawah ini:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved