Pileg 2019
Mantan Gubernur Kaltim Kini Caleg DPR RI, Video Kampanye Awang Faroek Ishak jadi Sorotan
Mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak belum berhenti dari dunia politik. Kini, di usia yang menginjak 71 tahun, Awang Faroek Ishak kembali
Penulis: Syaiful Syafar |
TRIBUNKALTIM.CO - Mantan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak belum berhenti dari dunia politik.
Kini, di usia yang menginjak 71 tahun, Awang Faroek Ishak kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI.
Awang Faroek Ishak terdaftar sebagai Caleg DPR RI Partai Nasdem nomor urut 1 daerah pemilihan Kalimantan Timur.
Ia akan bersaing di Pemilu 2019, yang dilaksanakan pada 17 April 2019.

Sama seperti caleg lainnya, Awang Faroek Ishak tak mau ketinggalan mengampanyekan dirinya di media sosial.
Seperti yang dilakukan pada Kamis (16/3/2019) siang.
Fanpage Facebook bernama Prof. Dr. Awang Faroek Ishak, MM mengunggah video singkat berisi ajakan kepada masyarakat untuk memilih Awang Faroek Ishak di Pemilu 2019.
Video tersebut menampilkan dua orang model yang berperan sebagai Pak RT dan seorang Ibu.

Diceritakan, si Ibu datang mengadu ke Pak RT. Dia mengaku bingung dengan pilihannya di Pemilu 2019 lantaran begitu banyak caleg.
Pak RT lalu menjawab, "Pilih caleg yang berpengalaman serta punya peran yang nyata buat Kaltim".
Sejurus kemudian, Pak RT mengeluarkan contoh kertas suara. Lalu menganjurkan si Ibu untuk memilih Caleg DPR RI Partai Nasdem nomor urut 1, Prof. Dr. Awang Faroek Ishak, MM.
Unggahan video tersebut seketika menjadi sorotan warganet. Hingga Minggu (17/3/2019) sore, sudah ada 64 komentar dan video ditonton 80 ribu kali.
Kebanyakan warganet memberikan komentar miring terkait pencalonan Awang Faroek Ishak.
Mereka menyarankan agar mantan gubernur Kaltim dua periode itu pensiun di dunia politik.
Warganet meminta Awang berbesar hati memberikan kesempatan kepada generasi yang lebih muda.

"Gantian yg muda kaik....sudah sudahlah," tulis akun Edy Petruk Wibowo.
"Udah sepuh pak, istirahat aja drumah, menimang dan bermain dengan cucu, lalu saat adzan segera ke masjid, banyak2 ikut acara kajian dan dzikiran. Kalo masih mau berkontribusi, maka mengajarlah, ilmu dan pengalaman kai lebih berharga buat anak bangsa daripada lobi2 politik kai di dpr," tulis akun Eko Purnomo.
"Tidak akan saya pilih,karena saya menyayangi kesehatan bapak," tulis akun Nono Qona'ah.
"Kai yg terhormat mending kai urus kesehatan kai aja dulu.dunia politik terlalu kejam.apa maaih belum puas puluhan tahun di pemerintahan kaltim," tulis akun Taufik Hidayat.
"Ya kalau bisa gantian Ama yg muda gitu hehehe....," tulis akun Iwan Azhar.
Ada juga yang menyatakan tetap mendukung Awang Faroek Ishak.
"Untuk Abah Awang Faroek... Tidak bisa disangkal kalau Kaltim butuh figur seperti Beliau. Jaga kesehatan selalu..... Kami masih berharap banyak akan ide dan buah pemikiran Abah untuk kemajuan Kaltim," tulis akun Iqbal Samudera.
"Apapun pilihan beliau mari kita doakan biar beliau selalu sehat," tulis akun Gede Mambal.
Rekam Jejak Awang
Sebelum mencalonkan diri sebagai Caleg DPR RI di Pemilu 2019, Awang Faroek Ishak sudah malang melintang di birokrasi pemerintahan, kampus, hingga partai politik.
Kariernya dimulai sebagai Staf Kantor Gubernur Kaltim tahun 1973.
Selanjutnya Awang Faroek Ishak menjabat sebagai Pembantu Rektor III Universitas Mulawarman tahun 1978 dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman tahun 1982.

Awang juga sudah pernah merasakan kursi parlemen di Senayan. Ia menjabat anggota DPR/MPR RI dua periode (1987-1992 dan 1992-1997).
Selepas itu kembali menjabat Staf Ahli Gubernur Kaltim, Ketua Bapedalda Kaltim, lalu Pejabat sementara (Pjs) Bupati Kutai Timur (1999-2000), hingga menjadi Bupati Kutai Timur (2000-2003 dan 2006-2008).

Karier politik Awang berlanjut hingga menduduki kursi '01' di Provinsi Kalimantan Timur.
Selama 10 tahun dia menjabat sebagai Gubernur Kaltim.
Periode pertama bersama Farid Wadjdy (2008‑ 2013) dan periode kedua bersama almarhum HM Mukmin Faisyal (2013‑ 2018).
"Saya tak minta disebut apa‑apa. Hanya saja masyarakat harus percaya, bahwa semua yang saya bangun itu untuk rakyat. Yang saya bangun itu program jangka panjang. Kereta api misalnya, tak bisa setahun dua tahun jadi. Ada proses. Tetapi bagi saya, yang penting sudah dimulai," tutur Awang ketika dikunjungi TribunKaltim.co di kediamannya, enam jam selepas lengser dari jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu (22/9/2018).
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Baca juga:
• Lengser dari Kursi Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak Ungkap soal Fitnah yang Menerpanya
• Awang Faroek: Saya Pergi Tanpa Mobil Dinas, Siap Kampanye Pakai Mobil Sewaan
• Mantan Pejabat hingga Kepala Daerah Masuk Timses Jokowi di Kaltim, Awang Faroek Dipilih Jadi Ketua
• Maju Nyaleg DPR RI, Awang Faroek Ishak Mundur per 23 September
Follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel YouTube newsvideo tribunkaltim: