Investasi Kilang Methanol Masuk Bulungan, Dimulai Semester II Tahun 2019
Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bilang Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara atau Kaltara, dilirik investor dalam negeri.
Irianto meminta penggunaan tenaga kerja lokal diperhatikan.
"Pekerjaan yang sifatnya bisa dikerjakan masyarakat lokal kita, jangan datangkan dari luar. Kita juga minta supaya lulusan universitas di Kalimantan Utara dapat diserap di sana," tutur Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.
Kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, produk turunan Methanol seperti polietilena, polipropilena, dimetil, etil, methyl tertier buthyl eter (MTBE) tidak tertutup kemungkinan bisa diproduksi di Kalimantan Utara,
seiring kehadiran Proyek Strategis Nasional(PSN) Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning, di Bulungan.

"Dari situ diturunkan lagi bisa jadi cat, tekstil, bahan bangunan, komponen otomotif, dan lain-lainnya," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie.
Brifing Pratugas Satgas Pamtas, Mayjen TNI Subiyanto Ingatkan Hindari Pelanggaran Prajurit
Pembiayaan tahapan perencanaan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yakni Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning bakal dibiayai dana hibah dari Tiongkok dan Korea Selatan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Kalimantan Utara, Risdianto menyatakan, tahapan perencanaan yang akan dibiayai oleh dua negara tersebut,
masing-masing penyusunan Feasibility Study (FS) Kawasan Industri dan FS Pelabuhan Internasional.
Tak tanggung-tanggung, komitmen dana hibah yang disiapkan Tiongkok sebesar Rp 43 miliar.

Adanya komitmen hibah tersebut sebagai buah perjanjian kerjasama Indonesia-Tiongkok dalam Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF-BRI) atau One Belt One Road (OBOR).
"Kita sebetulnya sudah ada masterplan (rencana induk) kawasan industrinya. Tetapi itu sifatnya masih global. Perlu didetilkan lagi ke tahap FS,
selanjutnya nanti lebih detil ke tahap DED (detail engineering design)," kata Risdianto kepada Tribunkaltim.co, Selasa (5/2/2019).
Selanjutnya, Korea Selatan akan menggelontorkan dana hibah lainnya, sebesar Rp 4,8 miliar untuk menyusun FS Pelabuhan Internasional di Tanah Kuning-Mangkupadi.

Sebelumnya dalam pra-FS yang disusun Pemprov Kalimantan Utara, Pelabuhan Tanah Kuning dirancang menjadi Pelabuhan Samudera.
Rencana bantuan hibah dari dua negara tersebut kata Risdianto sebagai bentuk awal jalinan kerjasama investasi oleh pemerintah, lokasi investasinya ada di daerah.
Cetak Gol ke Gawang Juventus, Sturaro Tetap Doakan Sang Mantan Bisa Juara Liga Champions
VIDEO - Kodam VI/Mulawarman Lewat Kodim 0905 Balikpapan Gelar Tactical Floor Game