Kisah Ava Warga Kalimantan Barat Nikah Muda dengan Pria Taiwan Berujung Rumah Sakit Jiwa
Ava, warga Kalimantan Barat menikah pada usia 18 tahun, Ava diboyong suaminya ke Taiwan
Kondisi Atu tampak kurus. Wajahnya pucat dan dirinya semakin sakit-sakitan saat mengetahui sang putri tercinta disiksa oleh suaminya.
Terlebih, kabar terakhir yang mereka terima, Dwiwana berada di kantor polisi.
Harapan Atu dan Mi Tjau agar anak mereka segera pulang semakin besar.
Sejak mengetahui sang anak disiksa, Mi Tjhau mengaku tak pernah tidur nyenyak.
Mi Tjau mengakui, pernihakan Ju dengan warga Tiongkok lantaran terpaksa karena desakan ekonomi.
Sang anak ingin berbakti kepadanya.
Dengan menikahi warga Tiongkok, sang anak berharap dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
"Dia kemarin mau menikah dengan orang sana itu karena pengen bahagiakan orangtua. Dia itu mau bahagiakan orangtua, tapi ternyata apa, orang sana bohong," sesal Mi Tjhau.
Menurut Mi Tjau, Ju merupakan anak yang sangat baik dan berbakti.
Sebelum menikah dan menetap di Tiongkok, Ju sempat bekerja di Jakarta.
Selama bekerja di Jakarta, Ju rutin mengiriminya uang.
Bahkan, Ju berniat merenovasi rumah mereka.
"Pas dia di Jakarta kemarin, dia menyisihkan uang untuk dirinya hanya Rp 200 ribu. Sisa gajinya dikasi ke orangtua. Bapaknya kan sakit, dia yang bantu kirim uang. Dia juga punya angan-angan betulkan rumah," ungkapnya.
Diungkapkan Mi Tjau, anaknya ikut tergoda dengan iming-iming yang disampaikan mak comblang.
Mak comblang datang ke rumah mereka membawa dua orang pria asal Tiongkok yang satu di antaranya Cheng Liu Yang yang belakangan menjadi suami Ju.