Cerita Soal Romahurmuziy, Suharso Monoarfa Sempat Terisak di Pengukuhan Plt Ketum PPP

Suharso Monoarfa akan meneruskan masa jabatan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang diberhentikan karena tersangkut kasus dugaan korupsi.

KOMPAS
Suharso Monoarfa 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengukuhan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dilakukan kepada Suharso Monoarfa

Dalam pengukuhan tersebut, Suharso Monoarfa sempat terisak ketika menceritakan Romahurmuziy

Suharso Monoarfa akan meneruskan masa jabatan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang diberhentikan karena tersangkut kasus dugaan korupsi.

Inilah Lima Rekor Prestisius Cristiano Ronaldo yang Berat Dikalahkan Lionel Messi

Gegara Pernyataan Kedekatan dengan Pak Haji, Syahrini Laporkan Lia Ladista ke Polisi

Informasi Lengkap Link Pengumuman SNMPTN 2019, Terjadwal Jumat Esok 

Pengukuhan Suharso dilakukan lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang digelar di Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3) malam.

Suharso bersyukur pengukuhannya sebagai Plt Ketum dilakukan lewat proses terbuka dan sesuai mekanisme yang berlaku di internal partai.

"Alhamdulilah Mukernas sudah selesai. Ini membuktikan sebuah kedewasaan kematangan organisasi," kata Suharso dalam konferensi pers seusai pengukuhannya di Hotel Seruni, Bogor, Rabu (20/3) malam.

Menurut Suharso, proses penentuan Plt Ketum PPP yang terbuka membuktikan PPP taat pada anggaran dasar rumah tangga yang berlaku.

"Setelah berusia 46 tahun yang didirikan para alim ulama dan dari seluruh tokoh Islam di zamannya dan seluruh generasi penerusnya bisa membuktikan dalam hal ketaatan pada mekanisme peraturan tata tertib organisasi. Alhamdulilah berjalan," katanya.

Suharso berharap ia bisa menjalankan mandatnya sebagai Plt Ketum PPP dengan baik. Menurut dia, partai akan fokus melakukan konsolidasi menghadapi Pemilu 2019.

Redmi Note 7, Kamera Resolusi 48 Megapiksel dan Baterai Mampu Bertahan 1 Hari Penuh 

Saat menyampaikan pidato pengukuhan sebagai Plt Ketua Umum PPP, Suharso sempat menangis. Ia menangis lantaran teringat kepada Romahurmuziy. Suharso mengaku sama sekali tidak pernah bermimpi menjadi pemimpin partai.

"Untuk berdiri di sini menerima mandat ini yang sungguh berat buat saya. Bagi saya, saudara Romy itu dia anak saya ya, adik saya," kata Suharso sambil terisak.

Ia sama sekali tak pernah mengira Romy terjerat kasus korupsi. Ia memandang, Romy merupakan sosok dengan kepemimpinan yang baik.

"Semuanya ada pada beliau, kapasitas ada, kapabilitas ada, bibit, bebet, bobotnya ada, toh juga terjungkal," ujarnya.

Suharso memandang apa yang terjadi ke Romy sebagai musibah. Di sisi lain, ia mengajak seluruh jajaran partai untuk introspeksi diri atas kemungkinan kesalahan yang pernah dilakukan.

"Maka saya mengajak kita semua untuk kita berintrospeksi melihat apa yang sebenarnya yang salah pada kita," ujarnya.

Sosok Sere Kalina yang Dijodohkan ke Ariel NOAH, Ikut Miss Indonesia hingga Digombal Armand Maulana

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved