Viral di Medsos, Kisah Pengemis Kaya, Bermobil Lengkap dengan Sopir Pribadi

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor berhasil meringkus seorang pengemis kaya Herman alias Nur

IST/Tribun bogor
Foto ini menjadi viral. Seorang pengemis ketangkap basah oleh petugas Satpol PP kota Bogor sedang membuka sebuah mobil yang dibawanya dari rumah dengan sopir pribadi. Ia sehari-hari neraksi di lamor merah berharap belas kasihan orang. Dalam sehari dan ramai, ia bisa mendapatkan penghasilan tak kurang dari Rp 1 juta. 

Namun mengenai dugaan pengemis bermobil pihaknya belum bisa memberikan keterangan.

"Kalau terkait mobil dan sebagainya kami masih lakukan validasi dan pendalaman, insyaallah nanti kita share kembali," ujarnya.

7. Lampu Merah Jadi langganan pengemis

Dari pengamatan TribunnewsBogor.com, lampu merah di Kota Bogor kerap kali menjadi langganan para pengemis untuk meminta-minta.

Salah satunya lampu merah yang berlokasi disekitaran simpang lampu merah Yasmin bukan hanya sosok pria tua saja yang terlihat pengemis disana.

Pengemis yang berpura-pura kakinya sakit diamankan Satpol PP Kota Bogor (IST)
Namun, ada juga sejumlah wanita yang mengemis disekitaran lampu merah itu.

Mirisnya lagi, para wanita ini membawa seorang bayi kecil untuk meminta-minta di jalanan.

Penjelasan Satpol PP Terkait Pengemis yang Kendarai Mobil

Saat dikonfirmasi Kabid Dalops Satpol PP Kota Bogor Dimas Tiko membenarkan jika pria tersebut merupakan seorang pengemis yang sering meminta-minta di jalan.

"Kalau terkait yang bersangkutan pengemis betul adanya, lokasi biasanya di sekitaran simpang lampu merah yasmin atau simpang lotte mart," katanya Selasa (19/3/2019) dikutip dari artikel Pengemis di Simpang Lampu Merah Yasmin Bogor Disebut Pulang Bawa Mobil Sendiri, ini Kata Satpol PP.

Namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah mobil yang dibawa pria tersebut merupakan mobil pribadinya. 

"Kalau terkait mobil dan sebagainya kami masih lakukan validasi dan pendalaman, insyaallah nanti kita share kembali," ujarnya.

Dikutip dari Kompas.com, petugas gabungan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor mengamankan Herman alias Nur (86), seorang pengemis yang viral karena disebut-sebut memiliki mobil.

Nur diamankan petugas di persimpangan lampu merah Lotte Mart, Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (20/3/2019) pagi.

Ia kemudian dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Bogor untuk dilakukan pendataan.

Selain Nur, petugas juga mengamankan seorang laki-laki bernama Maman (41) yang diketahui adalah sopir yang sehari-hari ikut mengantar dan menjemput Nur saat mengemis.

Di hadapan petugas, Nur berdalih, bahwa mobil jenis Avanza berwarna hijau yang dinaikinya itu bukan miliknya. Kata Nur, mobil itu dia sewa dari seorang tetangganya.

"Nggak benar itu. Yang viral di media sosial itu bohong. Itu bukan mobil saya, itu saya sewa dari tetangga. Itu kebenarannya," ucap Nur.

Dirinya mengaku, rata-rata dalam sehari, ia mampu mengumpulkan uang dari hasil mengemis di jalanan kurang lebih Rp 150 ribu.

Pembagiannya, sambung Nur, Rp 50 ribu untuk membayar sewa mobil setengah hari, Rp 30 ribu untuk jasa sopir. Sementara, sisanya untuk kebutuhan sehari-hari. Ia mengungkapkan, alasannya menyewa mobil karena kakinya sudah tak kuat berjalan.

"Kaki saya kan pernah patah, jadi suka sakit kalau jalan," katanya.

Dia menceritakan, dari tahun 1995 dirinya sudah menjadi pengemis. Saat itu, pertama kali ia mencari nafkah dengan meminta-minta di daerah Jembatan Merah, Kota Bogor.

Setelah cukup lama mengemis di sana, Nur sempat memutuskan berhenti mengemis. Selama tiga tahun sejak berhenti mengemis, Nur membuka praktek pengobatan di rumahnya, di kawasan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Namun, dua tahun ke belakang ini, ia kembali menjadi pengemis di daerah Simpang Yasmin. Faktor ekonomi disebut-sebut sebagai alasan kenapa Nur kembali mengemis.

Penghasilan anaknya sebagai petugas kebersihan di daerah Pamulang, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

"Hasil mengemis ini untuk membantu saja. Anak saya tahu saya mengemis. Tetapi mau bagaimana lagi karena memang kebutuhan untuk sehari-hari tidak terpenuhi," ungkap dia.

Selama menjadi pengemis, lanjut dia, baru kali ini dirinya terjaring razia. Ia juga mengaku sudah memberitahu kepada keluarganya soal keberadaannya di Kantor Dinsos.

"Baru ini kena razia. Anak juga udah tau saya di sini (Kantor Dinsos). Nanti sore juga pulang, kita kan bukan maling masa mau dihukum," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bogor Azrin Syamsudin mengatakan, untuk mengetahui kebenaran tersebut, pihaknya akan melakukan home visit atau kunjungan ke kediaman Enur. Di sana, petugas sosial akan membuat berita acara dengan kepala desa setempat.

"Dalam pendataan ini, biasanya itu ada perjanjian jangan lagi melakukan kegiatan di kota (mengemis). Dengan catatan, kalau ketangkap sekali lagi, dia akan kami bawa ke balai rehabilitasi," pungkas Azrin.

(Akira Tandika Paramitaningtyas dan Kontributor Kompas di Bogor, Ramdhan Triyadi Bempah ) 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pengakuan Pengemis di Bogor yang Terciduk Bawa Mobil hinggal Viral di Medsos, ini 7 Fakta Menariknya. dan di Kompas.com berjudul "Kisah Nur, Pengemis yang Beraksi di Bogor Sejak Era Soeharto dan Disebut Miliki Mobil Pribadi", 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved