Terpopuler
Tsamara Amany Serang Sandiaga Uno soal Program OK OCE 'Nggak Malu ya?'
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyoroti program OK OCE (One Kecamatan One Center of Enterpreneurship) yang digaungkan
TRIBUNKALTIM.CO - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyoroti program OK OCE (One Kecamatan One Center of Enterpreneurship) yang digaungkan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno.
Awalnya, Tsamara Amany me-retweeted cuitan rekannya yang juga politisi PSI Dedek Prayudi.
Cuitan tersebut mengulas data pengangguran di DKI Jakarta yang justru meningkat seiring penerapan OK OCE.
"*Tahukah kamu?*
Pengangguran di DKI pada Agustus 2017 - Februari 2018 turun tajam (56ribu)
*Tahukah kamu?*
Justru ketika OK OCE keluar Pergubnya, April 2018, pengangguran di DKI meningkat (24ribu)
*Dan Tahukah kamu?*
Pak Sandi malah klaim OK OCE mengurangi 20ribu pengangguran," tulis Dedek Prayudi.
Tsamara Amany lalu ikut membuat cuitan berikut.
"Saya nggak habis pikir bagaimana bisa Pak Sandiaga Uno dengan berani mengklaim bahwa OK OCE berhasil menurunkan pengangguran di Jakarta dengan menyebut angka yang spesifik (20ribu). Padahal itu jelas kebohongan. Nggak malu ya?," tulisnya.

Cuitan Tsamara Amany lantas mendapat komentar dari salah seorang warganet.
"Maaf bu @TsamaraDKI anda khan ini calon legislatif tapi statment anda sepertinya kurang mendidik, bukannya anda harus memberikan wacana u kemajuan ekonomi bangsa? Trims mhon maaf kl sy salah dalam memberikan masukan," sahut akun @uppik_zahra.
Tsamara Amany lalu menjawab, "Justru itu. Saya gak mau diamkan seseorang yang mau jadi cawapres melakukan kebohongan publik dalam debat cawapres. Kita harus edukasi warga bahwa ini adalah kebohongan."

Sebelumnya, Sandiaga Uno membanggakan program OK OCE yang sudah berjalan di DKI Jakarta saat mengikuti Debat Cawapres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, (17/3/2019).
OK OCE merupakan program yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ketika masih menjabat sebagai wakil gubernur DKI.
Program tersebut untuk melatih masyarakat menjadi wirausaha.
Kini, Sandiaga Uno kembali mengusung program tersebut bersama calon presiden Prabowo Subianto.
Menurut Sandiaga, OK OCE sebagai salah satu solusi untuk menekan pengangguran.
Rencananya, OK OCE dibuat dalam skala nasional dan dibentuk di setiap kabupaten/kota.
Bahkan saat ini, katanya, sudah ada beberapa proyek cobaan atau pilot project di puluhan kabupaten.
"Sekarang kami sudah angkat OK OCE ini ke level nasional, sudah ada beberapa pilot project di puluhan kabupaten. Kami ingin dorong sebagai program berskala nasional dengan satu pendekatan gerakan ekonomi rakyat," ujar Sandiaga, dilansir Kompas.com.
Dianggap Usang dan Gagal
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf, Hasto Kristiyanto, menilai program OK OCE sudah usang sejak di DKI Jakarta dan sulit diangkat sebagai program nasional.
"Cawapres 02 lebih menampilkan gagasan pribadi dengan program usang yang telah gagal diterapkan di DKI Jakarta, yakni OK OCE," ungkap Hasto, dilansir Tribunnews.com.
Hasto membeberkan data dari target OK OCE sebanyak 40.000 per tahun, yang mendaftar hanya 1.000 atau 2,5 persen dan hanya 150 orang yang dapat modal.
"Ini adalah cerminan gagalnya program OK OCE yang ditawarkan Sandiaga," tegas Hasto.
Sementara itu pengamat politik Indonesian Public Institute (IPI), Jerry Massie, menilai program OK OCE sangat janggal jika dibawa ke tingkat nasional karena di DKI Jakarta berantakan dan banyak yang gulung tikar.
"Sudah jelas itu program gagal, tak layak juga dibawa ke level nasional. Secara eksistensi keberadaan program ini tak membuahkan hasil, substansinya agak kabur, dan esensinya tak terarah karena tak terkonsep," kata Jerry, Rabu (20/3/2019).

OK OCE kalah bersaing dengan berbagai minimarket yang sudah ada.
Ini terjadi karena OK OCE tak punya konsep dan dukungan jelas dan sistem bisnis, juga jaringan distribusi.
Menurut dia, klaim Sandiaga Uno bahwa OK OCE menurunkan pengangguran di Jakarta hanya kamuflase semata untuk mengalihkan bahwa program besutannya telah gagal.
Jerry turut mengkritisi rumah siap kerja yang tak jelas konsepnya.
Menurut dia OKE OCE kurang greget juga tak nyambung dengan perkembangan era industri 4.0 yang berbasis IT.
"Untuk rumah siap kerja seperti apa karena ini perlu dikaji, jangan cuma program tanpa aksi," sindirnya.
Peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus mengatakan, saat ini belum tepat jika OK OCE diterapkan secara nasional.
Ia berlasan, implementasi OK OCE di lapangan masih banyak menemui masalah, meski inisiasi program ini cukup baik.
Sejumlah permasalahan antara lain masyarakat belum sempurna menggunakan teknologi, padahal OK OCE mengandalkan teknologi dalam penerapannya.
Peserta tak sedikit yang masih gagap teknologi. Sementara semua calon peserta harus register via email dan di tahap ini saja sudah banyak kendala.
Banyak dari mereka yang tidak bisa melakukan registrasi, belum lagi dari segi persyaratan lain, banyak yang belum bisa memenuhi.
"Harusnya ada evaluasi dulu di level DKI, sebelum program ini dinaikkan ke level pusat," ujar Ahmad Heri Firdaus.
Selama ini dalam mengembangkan ritel OKE OCE, Pemprov DKI Jakarta justru meminta bantuan kepada peritel lain yang sudah mapan, seperti Alfamart, untuk membantu mengurusi program itu.
Menurut Firdaus, jika ingin membangun ekonomi masyarakat, Sandiaga Uno harus memiliki program lain yang lebih baik dan realistis, ketimbang hanya mengusung OK OCE.
Bantahan Sandiaga Uno

Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno membantah jika program OK OCE gagal.
Dia mengatakan, pihak yang menilai gagal biasanya adalah oposisi.
"Boleh saja kalau yang menilai gagal. Tapi, bukti real-nya itu pengangguran di DKI Jakarta turun 20.000 (orang berkat OKE OCE)," ujarnya di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Selasa (16/10/2018), dilansir Tribun Jabar.
OKE OCE diklaim oleh Sandiaga Uno sebagai satu solusi penciptaan lapangan kerja.
Saat ini, kata dia, peminatnya sudah lebih dari 55.000 orang.
"Di Jakarta sudah mencapai tahap pelatihan pendampingan," ujar calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Prabowo Subianto itu.
Bahkan, suami dari Nur Asia ini mengklaim, sudah banyak pihak yang minta OKE OCE ditingkatkan ke skala nasional.
Sandiaga Uno mengatakan, hal itu merupakan suatu semangat atau aspirasi yang harus ditangkap oleh Prabowo-Sandi.
"OKE OCE adalah bentuk cara kita memberi solusi tanpa mengeluh dan saling menyalahkan satu sama lain. Kita susah cari lapangan kerja, kita ciptakan lapangan kerja," katanya.
(TribunKaltim.co/Syaiful Syafar)
Jangan lupa like fanpage Facebook TribunKaltim.co:
Follow Instagram tribunkaltim:
Subscribe channel YouTube newsvideo tribunkaltim: