Vlog Bareng Pandji Pragiwaksono, Novel Baswedan: Persekongkolan Jahat Tidak Boleh Dibiarkan
Pasalnya, hampir 2 tahun berlalu, belum ada titik terang terkait kasus penyiraman air keras terhadap dirinya, tepatnya sejak 11 April 2017.
"Sangat tidak nasionalisme kalau kemudian mengetahui begitu parahnya korupsi namun tidak marah," lanjutnya.
Simak videonya di bawah ini:
Diberitakan sebelumnya, wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan salat subuh di masjid dekat kediamannya, pada 11 April 2017 lalu.
Sejak saat itu, Novel fokus menjalani serangkaian operasi guna penyembuhan matanya.
Proses penyembuhan juga dilakukan di rumah sakit yang berada di Singapura.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, menurut hasil diagnosis dokter yang merawatnya pada waktu itu, mata kiri Novel mengalami kerusakan 100 persen.
Sementara, mata kanan Novel mengalami kerusakan 50 persen akibat air keras yang disiram ke matanya.
Sejumlah aktivisi antikorupsi sendiri telah mendesak Jokowi untuk membentuk tim independen dalam penanganan kasus tersebut.
Apalagi, kasus itu telah berlalu tanpa ada satu pun pelaku yang ditangkap polisi. (TribunSolo)
Sumber: Novel Baswedan: Jika Presiden Bentuk Tim Pencari Fakta, Tak Ada Risiko Apapun Kecuali Bisa Terungkap