Pilpres 2019

Begini Tanggapan Mahfud MD terhadap Pernyataan Hendropriyono yang Dianggap Menyinggung Kubu 02

Mulanya, pembawa acara bertanya soal pendapat Mahfud MD atas pernyataan Hendropriyono.

Tribunnews
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD 

Mahfud MD menilai, hal tersebut disampaikan bukan untuk menakuti masyarakat.

"Saya kira bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Menurut saya untuk menarik pemilih atau pengelompokan politik dalam arti pilihan aja elektoral," jawab Mahfud MD.

"Bahwa itu pertarungan ideologi, itu tidak juga. Tidak ada misalnya, bahwa kelompok Prabowo akan membawa ide khilafah. Itu saya kira tidak. Bahwa ada orang-orang yang dulunya pernah mengusung ide khilafah, banyak yang mendukung Prabowo, itu sudah pasti. Tapi tidak berarti bahwa Prabowo lalu pendukung dan pembawa ide khilafah," kata Mahfud MD.

"Sama halnya juga dengan Pak Jokowi kan. Ada pengikut-pengikutnya yang dituding dulu itu keturunan PKI dan sebagainya. Itu kan tidak bisa dibantah sebagai fakta bahwa ada pendukung-pendukung seperti itu. Tapi Pak Jokowi pasti bukan berpaham komunis yang dibawa dalam program-program Pilpresnya yang dipertarungkan secara politik," sambung dia.

Mahfud lantas menyebutkan, hal semacam itu harusnya tidak perlu dibesar-besarkan.

"Saya kira itu biasa saja, tidak perlu dibesar-besarkan," ucap Mahfud MD.

Karena, menurut Mahfud MD, isu-isu semacam itu akan selalu bermunculan di setiap kontestasi politik

"Jangankan pada tingkat pilpres, di tingkat pilkada saja begitu. Di tingkat pileg juga begitu. Selalu mencari celah untuk mengunggulkan diri dan mengisolasi kelompok lain yang bukan kelompok politiknya. Itu sudah biasa," kata Mahfud MD.

Meski demikian, Mahfud menegaskan bahwa hal semacam ini bukan merupakan strategi dari kedua capres.

"Karena itu bukan agenda Prabowo maupun agenda Jokowi. Itu taktis saja, taktis pendukung-pendukungnya," papar dia.

Namun, Mahfud menilai, tidak ada yang salah dari adanya isu tersebut.

"Saya kira tidak ada yang salah baik pada Prabowo maupun pada Jokowi. Maupun pada yang melempar isu. Itu biasa saja," kata Mahfud MD.

Mahfud MD menyebut bahwa adanya beberapa tokoh yang melontarkan pernyataan-pernyataan 'memantik' jelang pilpres merupakan sesuatu yang tak bisa dihindari.

"Tidak bisa dihindari. Jubir-jubir yang instan, yang spontan dari keduanya kan pasti tokoh-tokoh," ucapnya.

"Kalau orang biasa kan juga tidak banyak didengarkan. Di kelompok Pak Jokowi (Prabowo - red) misalnya, ada tokoh-tokoh seperti Fadli Zon, Amien Rais, Fahri Hamzah dan sebagainya itu tidak apa-apa juga," tandas Mahfud.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved