DLH Paser Minta Setiap RW Punya Bank Sampah untuk Mengurangi Volume Sampah Dari Sumbernya
DLH Paser Minta Setiap RW Punya Bank Sampah untuk Mengurangi Volume Sampah Dari Sumbernya
DLH Paser Minta Setiap RW Punya Bank Sampah untuk Mengurangi Volume Sampah Dari Sumbernya
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Upaya mengurangi volume sampah dari sumbernya terus digaungkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser. Kali ini DLH Paser meminta setiap Rukun Warga (RW) membangun bank sampah untuk mereduksi sampah rumah tangga.
Karena setiap anggota rumah tangga menurut Kepala DLH Paser Abdul Basyid, sudah pasti akan memproduksi sampah. Dengan adanya bank sampah di lingkungan RW, sampah-sampah rumah tangga yang masih bernilai ekonomis bisa dimanfaatkan untuk menambah penghasilan warga.
“Sampah yang diproduksi rumah tangga merupakan penyumbang paling besar volume sampah yang masuk ke TPA. Makanya kita berharap setiap RW punya bank sampah, yang tidak hanya mengurangi volume sampah, tapi juga menambah penghasilan warganya,” kata Basyid.
Setiap botol plastik bekas air mineral sekarang laku dijual. Jika sampah itu sudah terpilah dari rumah tangga, maka nilainya lebih tinggi karena petugas bank sampah tidak lagi membersihkannya. Supaya penghasilan dari sampah terkesan besar, pencairan di bank sampah dilakukan setiap bulan atau lebih.
"Setiap warga yang menjadi nasabah bank sampah dikasih buku tabungan. Setorannya sampah, kemudian ditimbang, nilai uangnya dicatat dalam buku tabungan. Tunggu banyak dulu, baru dicairkan. Kalau kita repot, anak-anak juga bisa disuruh menyetor ke bank sampah, sekalian mengajari mereka untuk pedulu pada kebersihan lingkungan,” tambahnya.(*)