Lembaga Survei Ungkap Anak Kalimantan Utara Beranjak Dewasa Minat Bacanya Kurang, Ini Sebabnya

Minat anak Kalimantan Utara Baca buku tinggi tapi terkendala bahan bacaan yang cocok seperti di Malinau. Anak Kalimantan Utara butuh Inovasi.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Muhammad Arfan
Sejumlah anak SD di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Mereka ini membaca buku ramai-ramai di Taman Sungai Kayan, Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara beberapa waktu lalu. 

Sehingga persoalan peningkatan minat baca perlu melibatkan banyak stakeholder dan atau organisasi perangkat daerah. Sebab dibutuhkan pembangunan infrastruktur, termasuk intervensi perbaikan gizi sejak bayi.

Di Kalimantan Utara pula, belum banyak tersedia dan terdokumentasi kearifan-kearifan lokalnya.

Kearifan lokal Kalimantan Utara semestinya menjadi bahan bacaan yang bisa menarik minat baca siswa dan masyarakat.

"Kearifan lokal ini perlu menjadi bahan bacaan supaya tertanam ke anak-anak dan masyarakat," ujarnya.

Selama di Kalimantan Utara, Inovasi tersebut membantu pemerintah Kalimantan Utara dalam upaya meningkatkan minat baca.

Hal itu dilakukan dengan cada melatih guru-guru agar meningkatkan kemampuannya untuk mendidik siswanya mampu memahami bacaan.

Waduh. . . Gara-gara Baca Buku tentang Suriah, Wanita Ini Dituduh Teroris

Si Kecil Sulit Tidur? Baca Buku Dongeng Ini Agar Anak Langsung Terlelap

Di Penjara, Ahok Perdalam Al Kitab dalam 3 Bahasa dan Baca Buku yang Tebalnya Capai 600 Halaman

Karena kebanyakan hanya membunyikan kata dan kalimat.

"Tidak pernah mengukur apakah anak itu paham atas bacaan itu dan bisa mengulanganginya atau menyampaikan ulang dalam bentuk tulisan atau lisan," ujarnya.

Handoko menyebutkan, Kalimantan Utara termasuk salah satu daerah yang mempunyai banyak pegiat literasi yang tersebar di Bulungan, Tarakan, dan Malinau.

"Di sini juga ada Bunda Baca yang sudah banyak memberikan kontribusi terhadap perkembangan literasi," ujarnya.

Inovasi juga konsen melayani anak-anak atau siswa-siswi yang lamban.

"Melalui Inovasi, kita mengajak guru-guru untuk memperhatikan anak-anak yang lamban ini," tegasnya.

Caranya memberikan pelajaran yang bisa ia terima dengan mudah.

"Tentu caranya berbeda dengan siswa atau anak lain yang memang sudah siap belajar," ujarnya.

Perpustakaan di Bulungan Kalimantan Utara

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved