Buru Oknum Ojol Cabul Samarinda, Akun Sudah Berpindah Tangan
oknum driver ojek online kepada bocah perempuan berusia 6 tahun, pada Selasa (2/4/2019) kemarin saat mengantar korban di daerah Kota Samarinda.
Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Transaksi jual beli akun itu dilakukan oleh Johan setelah melihat postingan di facebook, mengenai adanya orang yang memerlukan akun transportasi online.
Dirinya pun menawarkan akunnya untuk dapat digunakan dengan membayar sejumlah uang kepadanya.
"Ada yang cari di facebook, ya saya tawarkan punya saya. Saat bertemu dia mengaku bekerja di Satpol PP, tinggalnya disekitar jembatan Mahkota, tapi tepatnya saya tidak tahu," ungkapnya.
"Saya juga tidak tahu bakal terjadi seperti ini. Dan, jujur menjual akun itu tidak diperbolehkan."
Kendati telah menjual akunnya tersbeut, dirinya beberapa kali masih berkomunikasi dengan terduga pelaku. Terakhir dirinya masih berkomunikasi pada pagi tadi sekitar pukul 09.46 Wita.
"Pagi tadi masih komunikasi. Kemarin juga, dia yang hubungin saya," ungkapnya.
Dengan kejadian ini, dirinya pun berharap agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Dia meminta kepada driver ojek online lainnya untuk lebih waspada, dan selektif dalam memberikan akunnya kepad aorang lain.
"Mudah-mudahan teman-teman ojol lebig safety lagi, jangan sampai terulang lagi kejadian seperti ini, kejadian ini bisa jadi pelajaran. Selanjutnya saya serahkan saya kepada Kepolisian," pungkasnya.
ABG Lakukan 185 Order Fiktf Makanan Hingga Didatangi Puluhan Driver Ojol, Ini Modusnya
Berbeda halnya, ada seorang ABG lakukan order fiktif pesan makanan berinisial FAF.
Diketahui, order fiktif pesan makanan dilakukan ABG sebanyak 185 kali.
Terhitung, ABG lakukan order fiktif sebanyak 185 kali diketahui aksinya saat memesan makanan.
Pesanan makanan itu untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
"Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban H Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus," ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).
Didik menjelaskan, Maryanto merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi.