Seorang Ibu Diduga Ajak Dua Anaknya Tabrakkan Diri ke Kereta Api, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
Kecelakaan tersebut viral di media sosial dan banyak warga yang menduga bahwa korban sengaja mengakhiri hidupnya
Saat sedang melewati rel tersebut, dari arah belakang tiba-tiba melintas KA barang.
Akibatnya, korban dan kedua anaknya langsung tertabrak kereta tanpa bisa menghindar dan menyelamatkan diri.
"Jadi ketiga korban ini tertabrak kereta api dari arah timur di Kampung Kauman. Kemudian tubuhnya terseret hingga ratusan meter sampai ke sini, ke Desa Pebatan," kata Nano Selasa (2/4/2019).

Keterangan Keluarga
Sutriya (52) ibu korban mengaku kaget saat pertama kali dikirimkan foto korban oleh saudaranya.
Sutriya menjelaskan mengenali korban dari baju yang dipakainya.
Malam sebelum kejadian, korban menggunakan baju berwarna merah sama seperti saat insiden tersebut.
"Saya kaget dilihatin saudara foto yang bajunya itu sama seperti yang dipakai anak saya (Rofiatun) Makanya saya datang ke RSUD untuk memastikan. Ternyata benar," kata Sutriya dikutip dari TribunJateng.com.
Sutriya mengungkapkan, anak keduanya itu diketahui sudah tidak berada rumah sekitar pukul 03.30 WIB.
Sutriya menjelaskan, korban diketahui pergi dari rumah karena berniat untuk membawa anaknya ke rumah sakit.
"Saya bersama Hermanto (suami Rofiatun) mencari di beberapa rumah sakit. Saya pikir mereka berobat karena anaknya lagi demam," ujar Sutriya Selasa (2/4/2019).
Namun usaha pencarian Sutriya gagal sampai akhirnya ditemukan tewas tertabrak kereta api.

Korban sedang Ada Masalah Keluarga
Dijelaskan pula oleh Sutriya, korban dan sang suami, Hermanto sedang terlibat pertengkaran.