Terpopuler

Terpopuler - Penonton yang Ditegur Prabowo Karena Tertawa di Debat Pilpres 2019 Terancam Hal Ini

( KPU) telah mengantongi nama-nama penonton yang ditegur oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum ( KPU) telah mengantongi nama-nama penonton yang ditegur oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019 berlangsung.

Kepada tim kampanye kedua paslon, KPU menyarankan untuk tak mengundang nama-nama ini di debat kelima.

"Ada. KPU sudah catat dan sudah direkomendasikan ke TKN ( Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) dan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) agar pada debat kelima yang bersangkutan tidak diundang," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Berdasar hasil identifikasi, didapati bahwa nama-nama penonton yang gaduh itu bukan merupakan elite partai politik.

Meski begitu, Wahyu enggan menyebutkan detail nama mereka.

Wahyu mengingatkan, menurut aturan yang telah disepakati, pendukung yang hadir sebagai penonton debat tak boleh melakukan tindakan yang provokatif.

"Aturan pendukung kan ada salah satunya tidak provokasi dan tidak melakukan ucapan-ucapan saat kandidat berbicara," ujar Wahyu.

Wahyu menegaskan, siapapun pendukung yang hadir dan tidak tertib, maka dapat dikeluarkan oleh Komite Damai.

 Andai Terpilih, Prabowo Sebut 7 Sosok Ini Cocok jadi Menterinya, Salah Satunya Koboi dari Sumut

 Cermati Bahasa Tubuh Debat Pilpres Ke-4, Hanum Rais Sebut Jokowi Terkejut Lihat Penampilan Prabowo

 Viral di IG Foto Prabowo Subianto dengan Gaya Kekinian, Simak Beragam Reaksi Netizen

 Dulu Dibesarkan Soeharto, Prabowo Sebut Banyak Elite di Jakarta Kini Jadi Bunglon

Baik penyelenggara pemilu maupun tim kampanye berkomitmen untuk menjaga kepentingan masyarakat Indonesia dalam menyaksikan debat.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mempertanyakan respons penonton debat yang tertawa saat ia menyinggung soal lemahkan pertahanan negara.

Prabowo membahas hal ini saat menanggapi capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat keempat, Sabtu (30/3/2019).

"Yang ketawa, kenapa kalian ketawa? Pertahanan Indonesia rapuh, kalian ketawa, lucu ya. Kok lucu?," kata Prabowo. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPU Sarankan Tim Kampanye Tak Undang Lagi Penonton yang Ditegur Prabowo karena Tertawa", https://nasional.kompas.com/read/2019/04/01/21300981/kpu-sarankan-tim-kampanye-tak-undang-lagi-penonton-yang-ditegur-prabowo. 
Penulis : Fitria Chusna Farisa
Editor : Diamanty Meiliana

Yenny Wahid Beberkan Peringkat Militer Indonesa, Sebut Prabowo Salah Baca Data

TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan putri presiden keempat Abdurahman Wahid, Yenny Wahid yang menyebut capres Prabowo Subianto keliru menggunakan data rupanya mendapat tanggapan dari kubu 02, Suryo Prabowo.

Sebelumnya, Yenny Wahid menyoroti pernyataan Prabowo Subianto soal anggaran Indonesia yang dinilai lebih kecil dibanding Singapura.

Menurutnya, Prabowo Subianto telah salah menyampaikan data.

 
Saat debat, Prabowo Subianto sendiri menyebut bahwa anggaran pertahanan dan keamanan di Indonesia hanya 5 persen dari APBN dan 0,8 persen dari GDP.

Sedangkan di Singapura anggaran pertahanannya 30 persen dari APBN dan 3 persen dari GDP.

"Saya melihat Pak Prabowo ini, saya tidak meragukan nasionalisme beliau, saya kagum patriotisme dan nasionalisme beliau, namun sayang malam ini beliau banyak mengutip atau membaca data yang salah," kata Yenny usai debat keempat pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2019) seperti dikutip TribunJakarta dari Kompas.com.

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo subianto saat mengikuti debat keempat Pilpres 2019 di Hotel Shangrila, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Yenny Wahid lantas membeberkan data lain terkait anggaran pertahanan dan keamanan.

"Ini cara baca sudah keliru. Yang pertama, APBN kita jauh lebih besar dari Singapura, hampir tiga kali lipat. Artinya adalah, anggaran kita (untuk bidang pertahanan dan keamanan) nggak beda jauh," ucap Yenny Wahid.

Bila anggaran tersebut menjadi ukuran kekuatan militer, lanjutnya, maka Indonesia lebih kuat dari Singapura.

Yenny Wahid membeberkan data dari Global Firepower Index, sebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer..

Bila merujuk data itu, militer Indonesia berada di peringkat ke 15 dunia.

Sedangkan Singapura berada di bawah Indonesia menempati posisi 59.

"Di kawasan Asean, Indonesia adalah kekuatan militer yang dianggap paling kuat, ini kata Global Firepower Index, esebuah lembaga yang menghitung kekuatan militer di sebuah negara."

"Dan Indonesia ini dianggap sebagai kekuatan super power kalau ukuran militernya. Indonesia dianggap lebih kuat dari Australia," papar Yenny Wahid.

Menanggapi hal itu, Suryo Prabowo justru membeberkan data yang berbeda dengan Yenny Wahid.

Suryo Prabowo yang merupakan Mantan Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia ( TNI) menunjukkan sebuah tulisan tentang anggaran belanja Indonesia yang disebut berada diurutan ke dua.

"Urutan kedua setelah Singapura, berarti kita lemah," ujar Suryo Prabowo seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan YouTube Inews, Senin (4/1/2019).

Dijelaskannya bahwa Singapura memiliki jumlah tentara lebih sedikit dari Indonesia.

Namun, Singapura dinilai lebih unggul dalam hal alutsista.

"Singapura itu tentaranya cuma 50 ribuan, kita 300 ribuan. Jumlah nominalnya, itu kan perkaipitanya jadi lebih besar."

"Jumlah pesawat tempur aja kita kalah sama Singapura, jumlah tank tempur utama pun kita kalah."

"Jadi kalau bicara modernisasi alutsista tentunya alutisistanya modernnya, manusianya yang tidak terlalu banyak."

"Kita ini organisasinya dibesarkan tapi persenjataannya dan anggaran untuk membangun alutsista itu tidak terlihat signifikan bertambahnya," urai Suryo Prabowo.

Prabowo Tegur Penonton Debat Capres

Calon presiden (Capres) petahana Joko Widodo (Jokowi) terlihat langsung berikan tatapan serius hingga mengangguk saat capres 02 Prabowo Subianto menegur penonton debat capres keempat, Sabtu (31/3/2019).

Jokowi pun nampak sedikit menunjukkan senyuman kecil kala Prabowo Subianto mendapat kesempatan berbicara.

Momen Jokowi melirik hingga mengangguk tersebut berlangsung ketika Prabowo Subianto membahas pertahanan nasional.

Dalam kesempatan itu, Prabowo Subianto menyebut bahwa keuatan pertahanan Indonesia sangat rapuh dan lamah.

“Kekuatan pertahanan kita sangat rapuh dan lemah, bukan salah bapak. Salah gatau saya, Elite ya,” kata Prabowo Subianto.

Saat itu, Jokowi terlihat sedikit menunjukkan senyumannya.

Selang beberapa detik, Jokowi langsung melirik ke arah Prabowo Subianto.

Hal itu setelah Prabowo Subianto menegur penonton yang tertawa.

Capres 01 Jokowi dan Capres 02 Prabowo Subianto saat debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (31/3/2019); (YouTube Kompas TV)
Prabowo Subianto mempertanyakan penonton yang tertawa ketika dirinya tengah membahas pertahanan Indonesia.

“Kenapa kalian ketawa, pertahanan Indonesia rapuh kalian ketawa,” kata Prabowo Subianto.

“Lucu ya? Kok lucu?” tambahnya.

Menurut Prabowo Subianto, saat ini pertahanan Indonesia memang terbilang lemah.

“Kalau ada neggara asing kirim asukan hari in ke salha sau wilayanhkita sya kira it aberada dalam posisis yang sangat lemah,” ujarnya.

“Silahkan ketawa kalau negara kita lemah,” sambungnya.

Bantah Kritik TNI, Prabowo : Saya Ingin Anggaran Pertahanan Ditingkatkan

Sesuai mengikuti debat Pilpres 2019 yang keempat di Hotel Shangri-La, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membantah dirinya mengkritik TNI.

Ia mengatakan, dirinya hanya meminta pemerintah meningkatkan anggaran di sektor pertahanan.

"Saya tidak mengkritik TNI, saya mau anggaran pertahanan ditingkatkan. Jangan diputar balik," ucapnya kepada awak media sesuai debat, Sabtu (30/3/2019).

Meski meminta anggaran pertahanan nasional ditingkatkan, ia mengaku tidak menempatkan hal tersebut sebagai prioritas utama.

Ia menyebut, kesejahteraan rakyat lah yang menjadi prioritas utamanya jika terpilih menjadi Presiden Indonesia.

"Nomor satu itu kesejahteraan rakyat, kemudian kita juga harus menjaga kekayaan nasional," ujarnya di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan ini, ia turut menyampaikan kembali soal kebocoran anggaran yang ia sebut mencapai Rp 1.000 triliun.

Bila ia terpilih, ia berjanji akan mengatasi kebocoran tersebut dan menggunakan uang itu untuk meningkatkan anggaran pertahanan.

"Jadi ya, uang kita itu hilang karena kebocoran, saya hitung Rp 1.000 triliun. Kalau ini bisa kita hemat, kita bisa pakai untuk meningkatkan anggaran kebijakan pertahanan kita," kata Prabowo.

Sebelumnya, saat debat, Prabowo sempat mengkritisi anggaran Kementerian Pertahanan senilai Rp 107 triliun.

Ia menyebut, anggaran sebesar itu sangat minim untuk negara seperti Indonesia.

[Mohamad Afkar Sarvika]

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tanggapi Prabowo, Yenny Wahid Beberkan Peringkat Militer Indonesia, Suryo Prabowo: Kita Lemah

Klik Like & Follow Facebook Tribunkaltim.co:

Follow Instagram Tribunkaltim.co di bawah ini:

 Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim, klik di sini

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved