Tribun Wiki
Lapar Melanda? Berikut Daftar Warung Padang Upik di Balikpapan, Ada yang Buka 24 Jam
Bagi warga yang sedang berada di Balikpapan memilih Warung masakan padang disaat lapar melanda. Seperti masakan padang menu rendang yang banyak suka.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN – Hampir disetiap daerah di Indonesia ini memiliki warung Padang. Termasuk di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebagian warga Balikpapan memilih Warung Padang disaat lapar melanda.
Selain memiliki citarasa yang nikmat, warung Padang di Balikpapan ada warung padang yang buka 24 jam.
Tahanan Coba Kabur dari Mobil Kepolisian, Kompol Suko Widodo Ungkap Mau Uji Nyali Dia
Dijamin Awet hingga Tiga Bulan, Satu Ton Rendang Akan Dikirim dari Bandung ke Korban Gempa di Palu
Jika ingin mencari makanan tradisional dan siap saji, cobalah memilih Rumah Padang.
Di Balikpapan Rumah Padang Upik cukup terkenal.
Bahkan pelanggan makanan padang bukan hanya warga biasa.
Sekelas Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Wakil Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud sering menghabiskan waktu makan siangnya di warung Padang.
Warung Padang di Balikpapan cukup menjamur, menu yang disajikan pun bervariasi, mulai dari rendang, otak-otak, telur dadar dan lainnya.
Kerja di Restoran Padang, Cewek Ini Bagikan Kisah Persahabatan dengan Para Driver; Salam Satu Aspal
Banyak Penggemar, Inilah 5 Jenis Masakan Padang yang Disukai Turis Asing
Safee Doyan Masakan Padang, Lho
Tidak ketinggalan sambel hijua yang selalu disajikan bersama menu makanan yang lainnya.
Di rumah makan khas Sumatera Barat ini biasanya juga menyediakan kotakan yang siap diantar ke rumah dan kantor anda.
Harga di Warung Padang sangat bervariatif, berkisar dari Rp 20.000, tergantung menu yang dipilih.
Berikut Daftar Warung Padang Upik yang beroperasi 24 jam di Balikpapan :
1.Warung Padang Upik Damai
Alamat - Jalan MT Haryono No.68,Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur
Nomor - (0542) 764985
Operasional 24 jam
2. Warung Padang Upik Hotel Budiman
Alamat –Jalan Jenderal Ahmad Yani No.34,Kelurahan Gunung Sari Ilir, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur
Telpon (0542) 8503248
Operasional 24 Jam
Letaknya sangat strategis berada dijantujng Kota Balikpapan, tepat didepan hotel Budiman Balikpapan. Jangan lupa dicoba, sapa tau ketagihan.
3. Warung Padang Upik Prapatan
Alamat – Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Prapatan, Kecamatan Balikpapan Kota, Kalimantan Timur
Telpon - (0542) 733116
Operasional buka puku 07:00 Wita sampai 23:30 Wita
4. Warung Padang Upik Sepinggan
Alamat – Jalan Marsma R. Iswahyudi No.311, Sepinggan, Balikpapan Sel., Kota Balikpapan, Kalimantan Timu
Telpon - 0813-4633-3644
Operasional dari pukul 07:00 Wita – 23:30Wita
5. Warung Padang Upik Km 10 Balikpapan
Alamat – Jalan Soekarno Hatta No.Km10, Karang Joang, Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur
Telpon - 0853-8858-8006
Operasional – Pukul 07:00 Wita – 23:30 Wita.
Meski terkenal pedas, tak sedikit turis asing yang menggemari masakan padang.
Masakan Rendang misalnya, masuk dalam daftar makanan terenak sedunia versi CNN.
Masakan padang terbukti banyak penggemarnya. Setiap hari, rumah makan dan restoran padang selalu didatangi pengunjung. Padahal, rumah makan padang tersebar di hampir seluruh sudut kota. Tak hanya Jakarta dan Pulau Jawa, tapi juga seluruh Indonesia.
Cabai dan santan adalah dua komponen utama dalam masakan padang. Meski terkenal pedas dan berlemak, bukan berarti turis asing tak menyukai aneka hidangan yang disajikan.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas, Nusyirwan Effendi mengatakan, setidaknya ada lima jenis masakan padang yang cocok di lidah turis asing.
Baca: Rendang, Makanan Terenak di Dunia Ini Harus Punya Ciri-ciri Berikut
"Pertama, tentu saja rendang. Sekadar saran, coba pergi ke restoran. Bukan rumah makan. Biasanya, rasa rendang restoran 'manusiawi' untuk lidah turis asing," tutur Nusyirwan kepada KompasTravel beberapa waktu lalu.

KOMPAS.COM/SRI ANINDIATI NURSASTRI Tak seperti rendang di restoran Padang pada umumnya yang berwarna merah. Di RM Pagi Sore, rendangnya berwarna cokelat tua.
Untuk jenis masakan kedua, Nusyirwan merekomendasikan gulai ayam. Ketiga adalah ayam goreng bumbu.
"Ayam goreng khas Padang itu berbeda dengan umumnya. Ada bumbu seperti kremes jika di Jawa, terbuat dari jahe dan lengkuas yang digoreng. Bumbu itu ditaburkan ke ayam," tutur antropolog lulusan Bielefeld University, Jerman itu.
Baca: Hmmm, Asyiknya Para Bule Ini Menyantap Rendang dan Ketupat
Masakan selanjutnya yang wajib dicicipi adalah dendeng batokok. Nusyirwan menjelaskan, dendeng batokok terutama lada hijau sangat cocok untuk lidah turis asing karena rasanya yang tidak terlalu pedas.
Masakan terakhir adalah ikan bilis. Namun, tak semua restoran Padang menyajikan masakan ini.
"Bilis adalah ikan endemik Danau Singkarak. Masaknya gampang, digoreng begitu saja. Tapi asinnya sangat pas meski tidak dibumbui apa-apa," jelas dia.
Kelima jenis masakan padang ini bisa jadi ajang promosi wisata kuliner bagi turis asing. Meski penuh rempah dan bercita rasa pedas, Nusyirwan menjamin, turis asing cocok dengan rasanya.
Masakan Rendang Ditulis dari Malaysia
Tottenham Hotspur resmi menggunakan stadion barunya pada 3 April 2019.
Kali ini bukan soal stadion baru Tottenham Hotspur yang jadi perhatian.
Namun soal rendang, yang disajikan di restoran di stadion baru Tottenham Hotspur itu.
Di daftar menu, tertulis Malaysian Rendang. Ini diketahui dari cuitan Spur Malaysia di Twitter.
Dalam cuitannya, akun Spur Malaysia menulis:
Menu di stadium baru kita, ada Malaysian rendang dengan Malaysian chicken curry.
Kena try nie!
Gambar ehsan @MalaysiaSpurs

Selain Malaysian Rendang, adapula Malaysian Chicken Curry.
Satu porsi Malaysian Chicken Curry atau Kare Aya Malaysia di restoran stadion baru Tottenham Hotspur dijual 8,95 pounsterling atau Rp 165.000.
Sedangkangkan Malaysian Rendang dijual dengan harga lebih murah yakni 7,95 poundsterlimg atau Rp 146.000.
Cuitan ini kemudian menjadi ramai karena netizen Indonesia tidak terima rendang disebut milik Malaysia.
Klaim soal rendang ini bukan baru sekali ini terjadi. Sudah berulang kali warganet negara serumpun ini beradu di dunia maya soal rendang.
Unggahan Spur_Mas ini kemudian dikomentari netizen Indonesia yang tidak terima.
Akun @SecondRtu menulis Rendang from Indonesia pantek. Lucinta Luna dari Malaysia
@raflyfaridh Pasukan Plesbol merapat, Rendang Indonesia Punya. Tuman!!!
@nandaafdolul RENDANG FROM INDONESIA don't CLAIM it
@adenri_o Rendang makanan khas Sumatera Barat. Bukan dari Malaysia!! Belajar sejarah gih. #GanyangMalaysia
@ProfDaril Rendang from minangkabau, West Sumatra, INDONESIA, not Malaysia
@PP_Wirahman malaysia cume punya durian musang king, jangan mengaku-ngaku punye rendang ahaha
Namun adapula komentar bijak dari netizen.
@udatio Dear Malaysian, please forgive some Indonesian who are ignorant about the root of our culture. I'm from Indonesia and native Minangkabau and I aware that rendang exist in Malaysia too. Cheers from Indonesia. Peace

Lantas bagaimana sebenarnya sejarah rendang?
Indonesia mengenal rendang sebagai masakan khas Padang. Warung Padang hadir di seluruh penjuru Nusantara berkaitan dengan tradisi merantau dari orang Padang.
Seperti yang dituliskan sejarawan kuliner Nusantara Fadly Rahman yang menulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia.
Kata rendang tidak ditemukan dalam berbagai literatur selama kurun waktu abad 18.
Menurut Fadly Rahman, rendang menjadi bekal makanan untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
Orang Minang mempunyai tradisi merantau. Dan arus perantauan orang Minang adalah berdagang ke Malaysia dan Singapura pada sekitar abad 18-19.
“Mereka selalu membawa rendang, dan makanan yang bisa diawetkan. Tidak hanya daging tapi juga ikan,” ujar Fadly Rahman seperti dikutip dari nationalgeographic.grid.id.
Dari sebuah artikel di Kompas 1 September 2019 yang berjudul Warung Minang Tambuah Ciek, pada abad 20 terjadi migrasi besar-besaran orang Minang.
Inilah yang kemudian membuat rendang menjadi meluas.
Berdasarkan Sensus 1930, jumlah penduduk di Sumatera Berat ketika itu tercatat 211.000 orang.
Migrasi orang Minang terjadi besar-besaran setelah Kemerdekaan Indonesia.
Dengan sebaran orang Minang yang semakin luas, maka bertumbuhlah komunitas orang Minang, dan muncullah kebutuhan membuka warung Minang.
Menurut Muhammad Nur sejarawan Universitas Andalas, seperti dikutip dari Kompas.com, pada awalnya warung Minang ini pelanggannya hanyalah orang Minang.
”Pemiliknya sudah pasti orang Minang sebab warung sekaligus jadi tempat menampung sesama perantau," katanya.
Nah, popularitas rendang ini baru meningkat pada abad ke-20.
Karena menurut Fadly Rahman, ia tidak menemukan resep rendang pada literatur buku masak di Indonesia pada abad pertengahan sampai akhir abad ke-19.
“Karena memang saat itu popularitas rendang belum semasif penyebarannya dan diaspora periode abad ke-20.
Tapi berkat para perantau yang melalukan perantauan ke berbagai wilayah di Jawa dan wilayah Indonesia dan Malaysia juga, akhirnya rendang mengalami diaspora,” jelasnya.
Lagi-lagi, ini berkaitan dengan tradisi merantau orang Minang.

Salah satu tren yang kemudian muncul, ketika orang Minang di perantauan menetap di salah satu wilayah, maka ia akan membuat rumah makan Minang atau lepau (kedai nasi).
“Catatan atau dokumentasi tertulis dibuat para sejarawan, bahwa di Batavia banyak rumah makan Minang yang sudah sangat khas sekali jadi bagian dari kawasan urban di Batavia dan kota-kota lain termasuk juga di Bandung,” katanya.
Nah, berkat para perantau inilah, rendang menjadi makin populer.
Para perantau mengenalkan rendang melalui rumah makan yang mereka dirikan dan akhirnya rendang dikenal masyarakat kebanyakan.
“Makanya pada awal abad 20, rendang mulai masuk ke beberapa buku masak.
Dari semula makanan untuk bekal para perantau jadi signature dish-nya kuliner Minang,” tambah Fadly Rahman.
Sebagian rumah makan minang di luar negeri juga berkembang seiring membesarnya jumlah perantau Indonesia.
Beda Rendang Malaysia dan Indonesia
Pakar kuliner Indonesia yang disebut sebagai Diplomat Rendang, William Wongso menyebut rendang bukanlah nama masakan.
Rendang berasal dari kata randang.
Di dunia Internasional, tidak dikenal istilah randang ini.
Nah, sebenarnya merandang adalah cara memasak.
Merandang menurut William Wongso adalah teknik masak di mana bahan makanan direndam dengan santan dimasak dengan api kecil hingga menghitam.
Inilah kemudian yang membuat William Wongso mendeskripsikan rendang Padang dengan nama Western Sumatera Caramelized Beef Curry atau kari daging sapi terkaramelisasi khas Sumatera Barat.

Beda rendang Padang dengan rendang Malaysia menurut William Wongso adalah dari cara memasaknya.
Secara fisik, tampilan rendang Malaysia biasanya berwarna merah atau kecoklatan.
"(Warnanya) seperti bumbu rujak atau kalio,” ungkap William Wongso.
William Wongso mengaku belum pernah melihat rendang yang warnanya sampai hitam di Malaysia.
“Saya perhatikan itu proses sampai kalio. Tidak sampai selama (memasak) rendang Minang,” katanya.
Secara tekstur, rendang di Malaysia cenderung lebih basah karena tidak dimasak hingga benar-benar kering dan menghitam.
Nah, di Sumatera Barat, hasil seperti ini kerap disebut sebagai “kalio”.
Proses memasak rendang melewati tahap gulai, kalio, dan baru rendang.
“Jadi sejauh yang saya lihat, saya belum pernah lihat yang seperti di Indonesia. Karakternya beda, meskipun asal usulnya dari Minang. Jadi memang beda," kata William Wongso.
Perbedaan ini juga juga diakui Chef Wan atau Datuk Redzuawan Ismail merupakan koki selebriti asal Malaysia.
Selama lebih dari 25 tahun, ia memperkenalkan masakan khas Malaysia dan Asia Tenggara melalui program televisi maupun buku masaknya. Ia juga menjadi duta kuliner untuk badan pariwisata Malaysia.
(Kompas Travel/Sri Anindiati Nursastri)
(Tribunkaltim.co/Siti Zubaidah)
(*)
BACA JUGA
Hasil dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-32, Posisi 5 Besar Berubah, Arsenal Gusur Tottenham Hotspur
5 Fakta Laga Tottenham Hotspur Vs Arsenal; Tensi Tinggi dan Butuh VAR
Kuliner Nusantara Mendunia, Warga Portugal Rela Antre Demi Rendang
Ternyata Ucapan Juri Masterchef UK soal Rendang Benar? Simak Beda Rendang dan Kalio
Heboh, Warga Perancis Serbu Rendang. . . Hmmm Tambuah Ciek, Monsieur?
Like fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe Official YouTube Channel