Kasus Au di Pontianak Ada Serupa di Samarinda, KPAI Ungkap Dilatarbelakangi Suka Sesama Jenis

Ramai #JusticeForAudrey bahkan muncul petisi tagar #JusticeForAudrey agar pelaku pengeroyokan di Kalbar itu diadili. Di Samarinda pun ada ungkap KPAI.

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Budi Susilo
Tribunkaltim.co/ilo/IG @jokowi
ILUSTRASI - Korban perundungan yang sedih mengalami duka nestapa. Kabar terkini di Pontianak di Kalimantan Barat ada sebanyak tujuh orang terduga pelaku dan saksi dalam kasus pengeroyokan Au (14), siswi SMP yang jadi korban dan sempat membuat heboh. 

Penelitian itu meliputi mencari informasi latar belakang keluarga, lingkungan masyarakat, hingga prilaku sehari hari si anak.

Setelah mendapatan data mengenai kedua belah pihak, KPAI pun akan berdiskusi dengan Kepolisian, apakah memang harus dilakukan proses hukum atau tidak.

"Setelah dapat informasi mengenai keduanya, kami akan diskusikan dengan Kepolisian, ini sering kita lakukan, agar penanganannya tepat. Kalau dilihat kasus kekerasan ini, tentu masuk pidana umum," ungkapnya.

Dirinya mengaku wajar jika publik geram dengan kejadian yang terjadi di Pontianak, namun penanganannya juga tidak boleh disamakan dengan orang dewasa.

"Silakan pidana tetap berjalan, tempatkan di tempat yang tepat, mereka (pelaku) tetap harus dididik, dibina. Kemenkum HAM sudah punya LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak), penanganan anak ini memang berbeda," tuturnya.

Guna meminimalisir kekerasan yang terjadi dikalangan anak, terutama anak yang masih berstatus sebagai pelajar, dirinya tidak bosan-bosanya mengingatkan kepada orangtua untuk tidak cuek dengan anak-anaknya.

Hal sederhana yang dapat dilakukan oleh orangtua untu mendeteksi perubahan prilaku anak, yakni dengan membandingkan prilaku anak saat berangkat dan pulang dari sekolah.

Karena, besar perubahan prilaku anak saat berada di sekolahan.

"Harus perhatikan hal itu, kalau ada perubahan prilakunya, bisa jadi ada masalah selama di sekolah. Jangan cuek lah, harus sering komunikasi, saat makan bersama ya ditanyakan, atau saat lagi jalan-jalan bersama maupun dikesempatan yang tepat, harus dikomunikasikan," jelasnya.

"Dan, semua pihak harus terlibat, pemerintah, pemerhati anak dan lembaga lainnya yang terkait dengan hal ini," pungkasnya.

Tak hanya Audrey, Ketua KPPAD Kalbar jadi Sorotan Gara-gara Pernyataannya Dituding Bela Pelaku

Kasus Audrey menjadi sorotan media nasional hingga asing.

Pemberitaan tentang penganiayaan Audrey telah menjadi berita dunia.

Ternyata tak hanya Audry yang menjadi sorotan netizen, pernyataan Ketua KPPAD Kalbar jadi perbincangan publik.

Ketua KPPAD Kalbar dituding terlalu membela para pelaku yang telah menganiaya Audrey dengan brutal. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved