Sejarah Hari Ini

SEJARAH HARI INI - Kelahiran Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Wapres ke-2 RI

Sejarah hari ini, 107 tahun lalu tepatnya 12 April 1912 merupakan hari kelahiran seorang tokoh besar di Indonesia bernama Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Kolase Wikipedia.org & Twitter.com
Sejarah hari ini, 107 tahun lalu tepatnya 12 April 1912 merupakan hari kelahiran seorang tokoh besar di Indonesia bernama Gusti Raden Mas Dorodjatun atau Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Selain sebagai Raja, dia dikenal sebagai Wakil Presiden RI ke-2 dan Bapak Pramuka Indonesia. 

Bapak Pramuka Indonesia

Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Bapak Pramuka Indonesia Sri Sultan Hamengkubuwono IX (pbs.twimg.com)

Sejak usia muda Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah aktif dalam organisasi pendidikan kepanduan.

Menjelang 1960-an, Sri Sultan Hamengkubuwono IX telah menjadi Pandu Agung (Pemimpin Kepanduan).

Pada 1961, ketika berbagai organisasi kepanduan di Indonesia berusaha disatukan dalam satu wadah, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memiliki peran penting di dalamnya.

Presiden RI saat itu, Soekarno, berulang kali berkonsultasi dengan Sri Sultan tentang penyatuan organisasi kepanduan, pendirian Gerakan Pramuka, dan pengembangannya.

Pada 9 Maret 1961, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka.

Panitia ini beranggotakan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof Prijono (Menteri P dan K), Dr A Azis Saleh (Menteri Pertanian), dan Achmadi (Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahun 1961, pada 20 Mei 1961.

Pada 14 Agustus 1961, yang kemudian dikenal sebagai Hari Pramuka, selain dilakukan penganugerahan Panji Kepramukaan dan defile, juga dilakukan pelantikan Mapinas (Majelis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari Gerakan Pramuka.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX menjabat sebagai Ketua Kwarnas sekaligus Wakil Ketua I Mapinas. Ketua Mapinas adalah Presiden RI.

Sri Sultan bahkan menjabat sebagai Ketua Kwarnas (Kwartir Nasional) Gerakan Pramuka hingga empat periode berturut-turut, yakni pada masa bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan 1970-1974.

Sehingga selain menjadi Ketua Kwarnas yang pertama kali, Hamengkubuwono IX pun menjadi Ketua Kwarnas terlama kedua, yang menjabat selama 13 tahun (4 periode) setelah Letjen Mashudi yang menjabat sebagai Ketua Kwarnas selama 15 tahun (3 periode).

Keberhasilan Sri Sultan Hamengkubuwono IX dalam membangun Gerakan Pramuka dalam masa peralihan dari "kepanduan" ke "kepramukaan", mendapat pujian bukan saja dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

Dia bahkan akhirnya mendapatkan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) pada 1973.

Bronze Wolf Award merupakan penghargaan tertinggi dan satu-satunya dari World Organization of the Scout Movement (WOSM) kepada orang-orang yang berjasa besar dalam pengembangan kepramukaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved