Berita Unik
Kembali ke Pantai untuk Bertelur, Penyu Terancam Punah Ini Justru Dapati Landasan Pacu Bandara
Kembali ke Pantai untuk Bertelur, Penyu Terancam Punah Ini Justru Dapati Sarangnya Berubah Jadi Landasan Pacu Bandara
Kembali ke Pantai untuk Bertelur, Penyu Terancam Punah Ini Justru Dapati Sarangnya Berubah Jadi Landasan Pacu Bandara
TRIBUNKALTIM.CO - Seekor penyu betina belum lama ini mengalami kejadian kurang menyenangkan ketika akan bertelur di sebuah pantai.
Bukannya bisa meletakkan telur-telurnya di sebuah sarang pasir pantai, penyu ini justru mendapati pantai yang ia pernah sambangi untuk bertelur kini berubah menjadi landasan pacu bandara.
Tak ayal, penyu betina terancam punah tersebut terpaksa bertelur di permukaan aspal landasan pacu yang panas.
Bandara Baru Didirikan
Akibat dampak negatif pembangunan infrastruktur, satwa liar terancam tempat tinggalnya.
Hal tersebut terlihat jelas para penyu pada foto yang viral di media sosial ini.
Lantaran habitat aslinya digunakan manusia untuk membangun infrastruktur, penyu ini terpaksa bertelur di tengah landasan pacu.
Tampak pada gambar tersebut sebuah jalan aspal berwarna abu-abu melintas di sepanjang pasir putih pantai yang merupakan habitat penyu.
Berdasarkan keterangan netizen yang pertama kali mengunggah oleh warganet di Twitter, menyebutkan insiden itu terjadi di Bandara Internasional Maafaru, di atol Noonu, Maladewa.
Berikut penampakan gambar aslinya:
Melansir dari Independent.co.uk, jalanan tempat penyu bersarang tersebut merupakan landasan pacu bandara Maafaru.
Berdasarkan laporan landasan pacu tersebut membentang sepanjang 2.200 meter, dilansir TribunKaltim.co dari Mothership, Sabtu (13/4/2019).
Sementara itu berdasarkan laporan The Edition media lokal Maladewa, menyebutkan bahwa kini kura-kura berjalan ke landasan pacu sambil mencari tempat bersarang yang cocok.
Setelah itu penyu tersebut akan melepaskan telurnya langsung di landasan pacu tersebut.
Masa bertelur penyu
Penyu yang diidentifikasi sebagai penyu hijau yang terancam punah itu dilaporkan dalam kondisi sehat setelah ditemukan di landasan pacu.
Terlihat penduduk setempat membawa penyu tersebut kembali ke laut.
Sementara itu tidak disebutkan apa yang terjadi pada telur-telur penyu.
Pulau Maafaru, Maladewa terkenal sebagai tempat favorit penyu untuk bersarang.
Membahas mengenai masa bertelur penyu, kura-kura yang ditemukan di samudra di dunia ini memiliki kebiasaan unik.
Penyu betina akan kembali ke pantai yang sama persis setiap tahun untuk bertelur.
Para penyu akan menggali lubang kecil di pasir menggunakan sirip untuk bertelur.
Tentu saja dengan kemunculan landasan pacu bandara tersebut dianggap merusak habitat penyu.
Setiap Malam ada 100 Ekor Penyu di Pulau Derawan
Selama ini Pulau Sangalaki dikenal sebagai kawasan konservasi untuk melindungi penyu. Pulau ini menjadi tempat penyu bertelur yang memiliki fasilitas penetasan telur. Sayangnya, pengunjung ke pulau ini dibatasi karena statusnya sebagai kawasan konservasi.
Namun kini, di Pulau Derawan juga terdapat fasilitas penetasan telur penyu, yang bisa menjadi atraksi yang menarik bagi wisatawan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Budidaya Perikanan, Dinas Perikanan Berau, Yunda Zuliarsih.
“Sudah ada fasilitas penetasan telur penyu, dan wisatawan asing banyak yang menjadi donatur untuk pemeliharaan tukik (anak penyu),” ungkapnya, Rabu (24/1).
Yunda menjelaskan, memelihara bukan seperti memperlakukan hewan peliharaan, melainkan upaya agar tukik memiliki peluang hidup yang lebih besar. “Semacam adopsi penyu,” imbuhnya.
Pasalnya, tukik sangat rentan terhadap predator seperti ikan, biawak dan burung. Mayoritas tukik dimangsa oleh predator karena belum memiliki fisik yang cukup kuat. “Pada usia tertentu, saat tempurung sudah cukup keras baru dilepas,” jelasnya.
Saat ini, populasi penyu di Pulau Derawan cukup tinggi, yakni sekitar 100 hingga 150 ekor setiap malamnya. Penyu biasanya naik ke pantai untuk mencari tempat bertelur yang jauh dari aktivitas manusia.
Setelah penyu bertelur, telur-telur tersebut dipindahkan ke fasilitas penetasan. Pemindahan telur ini bukan tanpa alasan. Untuk menghindari pencurian telur penyu dan juga ancaman predator alami, telur penyu harus dipindahkan.
Puncak musim penyu bertelur biasanya pada bulan Agustus hingga Oktober. Keberadaan fasilitas penetasan telur penyu ini, selain menjadi bagian dari upaya konservasi, juga akan menarik perhatian wisatawan.
“Wisatawan sudah banyak yang memberikan donasi, semacam adopsi penyu, saya yakin ini akan menjadi objek wisata yang menarik,” tandasnya.
Baca juga:
Satwa Dilindungi Penyu Lekang Olive Ridley Turtle Terjaring Nelayan Manggar, Begini Nasibnya
Jadi Suvenir, Sisik Penyu yang Dilindungi Itu Dijual Murah di Berau
Jual Telur Penyu di Pinggir Jalan, Pedagang Asal Samarinda Ditangkap Polisi
Jualan Di Pinggir Jalan, Pedagang Telur Penyu Diciduk
Polres Berau Patroli Para Pemburu Penyu
Like Fanpage Fage
Follow Instagram:
Subscribe YouTube:
(TribunKaltim.co/Kay)