Kpop
Jennie BLACKPINK Beberkan Kisah Perjuangan Kerasnya Selama Masa Jadi Trainee YG Entertainment
Jennie menceritakan bagaimana perjuangan keras yang harus dialami dirinya selama menjadi trainee, yang akhirnya berbuah manis menjadi BLACKPINK
TRIBUNKALTIM.CO - BLACKPINK baru saja menuai kesuksesan dengan tampil di festival musik internasional Coachella 2019, Sabtu (14/4/2019).
Tak hanya itu BLACKPINK kian bersinar di dunia musik internasional dengan mengelar tur konser dunia "In Your Area".

Namun tahukah Anda, sebelum resmi debut ke industri musik dan terkenal seperti sekaran, girl group yang terdiri dari Rose, Lisa, Jennie dan Jisoo terlebih dahulu wajib menjalani masa sebagai trainee.
Perlu diketahui masa trainee merupakan masa di mana para calon idol ini harus menjalani pelatihan menari, menyanyi, akting dan masih banyak lagi untuk mengasah bakat.
Seperti baru-baru ini dalam sebuah wawancara dengan Jennie BLACKPINK muncul kembali di media.
Dilansir TribunKaltim.co dari Koreaboo, dalam wawancara tersebut Jennie membahas betapa pengalamannya yang dialami para trainee sangat menegangkan.
Jennie menceritakan bagaimana perjuangan keras yang harus dialami dirinya selama menjadi trainee, yang akhirnya berbuah manis menjadi BLACKPINK sekarang ini.
Dalam wawancara tersebut Jennie ditanya pendapatnya mengenai evaluasi bulanan selama jadi trainee.
"Evaluasi bulanan? Evaluasi bulanan... oh.. itu adalah dunia yang benar-benar kejam dan berhati dingin," ujar Jennie.
Sebelum Jennie, semua grup yang didebutkan oleh YG Entertainment telah banyak yang berbicara tentang betapa sulitnya selama masa pelatihan.
Menjadi bagian dari perusahaan dengan menampung bakat yang mumpuni dan besar tentunya dapat menjadi hal yang menakutkan.
Jennie juga membahas sejumlah keterampilan dan bakat yang dia butuhkan untuk ditampilkan selama masa evaluasi.

"Ada banyak yang harus dilakukan, kami perlu memilih pakaian, kelompok, bagian, lagu dan merekam suara, kami harus datang dengan koreografi dan kami berlatih itu," ujar pelantu SOLO itu.
Jennie menggambarkan bagaimana periode yang menantang yang berlangsung selama enam tahun lamanya saat masih jadi trainee.
Kendati menjadi trainee dianggap hal yang sangat sulit, namun sebagai trainee, Jennie melihatnnya secara berbeda.
