Profil Ustadz Adi Hidayat yang Doakan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Dalam video tersebut tampak Ustadz Adi Hidayat sedang mendoakan Prabowo Subianto.
TRIBUNKALTIM.CO - Tak hanya Ustaz Abdul Somad (UAS) yang trending di media sosial, baru-baru ini nama Ustadz Adi Hidayat juga trending usai beredarnya video mendoakan pasangan capres cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.
Pernyataan dukungan Ustadz Adi Hidayat tampak dari unggahan video akun Instagram Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak pada Jumat (12/4/2019) lalu.
Dalam video tersebut tampak Ustadz Adi Hidayat sedang mendoakan Prabowo Subianto. Tak berapa lama kemudian juga tampak mendoakan Sandiaga Uno.
• Prabowo Sebut Presiden Sebelum Jokowi Gagal Tangani Perekonomian Negara, Begini Tanggapan TGB
• Masuk Masa Tenang Kampanye Hari Pertama, Ini Pesan Jokowi
• Sederet Fakta Konser Putih Bersatu Jokowi-Maruf Amin, Bandingkan Saat Kampanye Prabowo
“Setelah UAS, kini UAH ikut mendoakan dan mendukung agar Pak @prabowo menjadi Presiden RI 2019-2024,”.
Berikut Profil Ustadz Adi Hidayat
Mengutip dari wikipedia.org Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA adalah Ulama' asal Indonesia yang memiliki kecerdasan intelektual sangat tinggi, salah satunya dapat menguasai isi kitab suci Al-Qur'an beserta letak barisnya.
Selain itu, ia juga menguasai ilmu hadist dan berbagai kitab agama beserta makna dan posisinya.
Pada 2013, Ustaz Adi mendirikan Quantum Akhyar Institute, dan tiga tahun berikutnya ia bersama dua sahabatnya mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.
Saat ini Ustadz Adi aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya.
Ia juga aktif menulis dan telah memiliki beberapa karya dalam bahasa Arab dan Indonesia.
Adi Hidayat memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat siswa terbaik.
Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI.
Di dua sekolah dasar ini juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.
Dalam program ini, Adi Hidayat juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama.
Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama.
Di madrasah ini, Adi Hidayat juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebagai penceramah cilik dalam setiap sesi wisuda santri.
Tahun 1997, Adi Hidayat melanjutkan pendidikan Tsanawiyyah hingga Aliyah (setingkat SMP-SMA) di Ponpes Darul Arqam Muhammadiyyah Garut.
Ponpes yang memadukan pendidikan Agama dan umum secara proporsional dan telah mencetak banyak alumni yang berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
Di Ponpes ini Adi Hidayat mendapatkan bekal dasar utama dalam berbagai disiplin pengetahuan, baik umum maupun agama.
Guru utama beliau, Buya KH Miskun as-Syatibi ialah orang yang paling berpengaruh dalam menghadirkan kecintaan beliau terhadap al-Qur’an dan pendalaman pengetahuan.
Selama masa pendidikan ini Adi Hidayat telah meraih banyak penghargaan baik di tingkat Pondok, Kabupaten Garut, bahkan Propinsi Jawa Barat, khususnya dalam hal syarh al-Qur’an.
Di tingkat II Aliyah bahkan pernah menjadi utusan termuda dalam program Daurah Tadribiyyah dari Univ Islam Madinah di Ponpes Taruna al-Qur’an Yogjakarta.
Adi Hidayat juga seringkali dilibatkan oleh pamannya KH Rafiuddin Akhyar, pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia di Banten untuk terlibat dalam misi dakwah di wilayah Banten.
Ia dengan predikat santri teladan dalam 2 bidang sekaligus (agama dan umum) serta didaulat menyampaikan makalah ilmiah “konsep ESQ dalam al-Qur’an” di hadapan tokoh pendidikan M. Yunan Yusuf.
Tahun 2003, ia mendapat undangan PMDK dari Fakultas Dirasat Islamiyyah (FDI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang bekerjasama dengan Univ Al-Azhar Kairo, hingga diterima dan mendapat gelar mahasiswa terbaik dalam program ospek.
Tahun 2005, Adi Hidayat mendapat undangan khusus untuk melanjutkan studi di Kuliyya Dakwah Islamiyyah Libya yang kemudian diterima, walau mesti meninggalkan program FDI dengan raihan IPK 3,98.
Di Libya, Adi Hidayat muda belajar intensif berbagai disiplin ilmu baik terkait dengan al-Qur’an, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, Tarikh, Lughah, dan selainnya.
Kecintaannya pada al-Qur’an dan Hadits menjadikan Adi Hidayat mengambil program khusus Lughah Arabiyyah wa Adabuha demi memahami kedalaman makna dua sumber syariat ini.
Selain pendidikan formal, Adi Hidayat juga bertalaqqi pada masyayikh bersanad baik di Libya maupun negara yang pernah dikunjunginya.
Adi Hidayat belajar al-Qur’an pada Syaikh Dukkali Muhammad al-‘Alim (muqri internasional), Syaikh Ali al-Liibiy (Imam Libya untuk Eropa), Syaikh Ali Ahmar Nigeria (riwayat warsy), Syaikh Ali Tanzania (riwayat ad-Duri).
Dia juga belajar ilmu tajwid pada Syaikh Usamah (Libya). Adapun di antara guru tafsir beliau ialah syaikh Tanthawi Jauhari (Grand Syaikh al-Azhar) dan Dr Bajiqni (Libya) Ilmu Hadits beliau pelajari dari Dr Shiddiq Basyr Nashr (Libya).
Dalam hal Ilmu Fiqh dan ushul Fiqh di antaranya Adi Hidayat pelajari dari Syaikh ar-Rabithi (mufti Libya) dan Syaikh Wahbah az-Zuhaili (Ulama Syiria).
Ia mendalami ilmu lughah melalui syaikh Abdul Lathif as-Syuwairif (Pakar bahasa Dunia, anggota majma’ al-lughah), Dr Muhammad Djibran (Pakar Bahasa dan Sastra), Dr Abdullâh Ustha (Pakar Nahwu dan Sharaf), Dr Budairi al-Azhari (Pakar ilmu Arudh), juga masyayikh lainnya.
Adapun ilmu tarikh Adi Hidayat pelajari di antaranya dari Ust Ammar al-Liibiy (Sejarawan Libya).
Selain para masyayikh tersebut, Adi Hidayat juga aktif mengikuti seminar dan dialog bersama para pakar dalam forum ulama dunia yang berlangsung di Libya.
Di akhir 2009 Adi Hidayat diangkat menjadi amînul khutabâ, ketua dewan khatib jami Dakwah Islamiyyah Tripoli yang berhak menentukan para khatib dan pengisi di Masjid Dakwah Islamiyyah.
Ia juga aktif mengikuti dialog internasional bersama para pakar lintas agama, mengisi berbagai seminar, termasuk acara tsaqafah Islâmiyyah di channel at-tawâshul TV Libya.
Awal tahun 2011 Adi Hidayat ke Indonesia dan mengasuh Ponpes al-Qur’an al-Hikmah Lebak Bulus.
Dua tahun kemudian ia berpindah ke Bekasi dan mendirikan Quantum Akhyar Institute, yayasan yang bergerak di bidang studi Islam dan pengembangan dakwah.
Pada November 2016, Adi Hidayat bersama dua sahabatnya Heru sukari dan Roy Winarto mendirikan Akhyar TV sebagai media dakwah utama.
Kini, Ustadz Adi Hidayat aktif menjadi narasumber keagamaan baik ta’lim, seminar, dan selainnya.
Selain itu juga giat mengukir pena dan telah melahirkan karya dalam bahasa Arab dan Indonesia kurang lebih sebanyak 12 karya.

Data Diri
Nama: Adi Hidayat
Tempat, tanggal lahir: Banten, 11 September 1984
Nama ayah: Alm Warso Supena
Ibu: Hj Rafiah Akhyar
Saudara
Ade Rahmat
Neng Inayatin
Ima Rakhmawati
Ita Haryati
Instagram: @ustadzadihidayat
Pendidikan
Ustadz Adi Hidayat menyelesaikan pendidikan formalnya pada beberapa lembaga berikut ini:
Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut (1997 - 2003)
UIN Syarif HIdayatullah, Jakarta (2003 - 2005)
Kuliyya Dakwah Islamiyyah, Tripoli, Libya (2005 - 2009)
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung
Karya Tulis
Beberapa karya tulis Ustadz Adi HIdayat antara lain:
Minhatul Jalil Bita’rifi Arudil Khalil (tahun 2010)
Quantum Arabic Metode Akhyar (tahun 2011)
Ma’rifatul Insan: Pedoman Al-Qur’an Menuju Insan Paripurna (tahun 2012)
Makna Ayat Puasa, Mengenal Kedalaman Bahasa Al-Quran (tahun 2012)
Al-Arabiyyah Lit Thullabil Jami’iyyah (tahun 2012)
Persoalan Hadist-hadist Populer (tahun 2013)
Ilmu Hadist Praktis (tahun 2013)
Tuntunan Praktis Idul Adha (tahun 2014)
Pengantin As-Sunnah (tahun 2014)
Buku Catatan Penuntut Ilmu (tahun 2015)
Pedoman Praktis Ilmu Hadist (tahun 2016)
Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif (tahun 2017)
Muslim Zaman Now (2018)
Sumber foto: instagram @ustadzadihidayat
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul TRIBUNWIKI: Nyatakan Dukung Prabowo Sandi, Siapa Ustadz Adi Hidayat? Berikut Profil Lengkapnya, http://makassar.tribunnews.com/2019/04/13/tribunwiki-nyatakan-dukung-prabowo-sandi-siapa-ustadz-adi-hidayat-berikut-profil-lengkapnya?page=all.