Berulang, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kembali Mengamuk Serang Warga Samarinda Pakai Balok

Orang dengan gangguan jiwa atau OGDJ di Samarinda Kembali Serang Warga. Kejadian seperti ini bukan yang pertama kali di Samarinda

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Christoper D
Diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk dengan memukuli pengendara di jalan AW Syahranie diamankan warga dan selanjutnya dibawa jajaran Polsek Samarinda Ulu, Sabtu (12/1/2019). 

Pria diduga ODGJ ngamuk dan menyerang warga sekitar pukul 16.00 Wita, Sabtu (12/1/2019) sore, di jalan AW Syahranie. Pria yang rambutnya mulai memutih, dengan berewok diwajah, serta membawa tas itu membuat warga serta pengendara takut melintas di jalan tersebut.

Pasalnya, diduga ODGJ itu mengamuk dengan memukulkan balok ke siapa saja yang hendak melintas mendekat ke arahnya.

Bahkan, beberapa kali pria tersebut menghentikan kendaraan.

Dari informasi yang dihimpun, pria diduga ODGJ itu telah mengamuk sejak dari SPBU Jalan AW Syahranie, beberapa mobil sempat dipukul olehnya, bahkan saat berada di depan Perumahan Villa Tamara, pria tersebut sempat memukul ibu-ibu yang tengah mengendarai motor.

Tidak behenti disitu saja, pria itu juga memukul mobil hingga kaca jendela mobil tersebut pecah.

Warga pun cepat merespon tindakan pria yang identitasnya tidak diketahui itu, sejumlah warga memberanikan diri untuk mendekat dan mencoba menangkap.

Kendati mendapatkan perlawanan, namun karena kalah jumlah, akhirnya pria tersebut dapat dilumpuhkan.

Warga pun mengikat pria itu dengan menggunakan kabel hingga akhirnya kepolisian dari Polsek Samarinda Ulu datang untuk mengamankan pria diduga ODGJ itu.

"Kendaraan yang lewat dipukulnya, bahkan ada ibu-ibu naik motor yang sempat terkena pukulannya, termasuk satu mobil kacanya pecah," ucap Misran (31), warga Sempaja, Sabtu (12/1/2019).

Kejadian lainnya terjadi sekitar pukul 12.00 Wita, Senin (25/2/2019) lalu di Gang Amal, RT 18, Samarinda Ilir.

Pelaku atas nama Danuar Nur Hakiki alias Junaidi (40), yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir (jukir), meminta uang kepada korban berinisial RS (15) yang juga berprofesi sebagai jukir disekitar jalan P Hidayatullah.

Pelaku meminta uang untuk membeli rokok.

Namun, korban tidak memberikan uang yang diminta pelaku. Diduga hal itulah yang membuat pelaku menikam korban dengan senjata tajam.

Usai aksi penikaman itu dilakukan, korban yang dikabarkan anak disabilitas, langsung dilarikan ke rumah sakit guna menjalani perawatan.

Sedangkan pelaku, dikabarkan sempat kembali ke kediamannya, di Gang Pelita, sebelum akhirnya melarikan diri, menghindari sergapan warga dan Kepolisian.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved