Pemilu 2019
UPDATE Quick Count LSI Denny JA: 9 Atau 10 Parpol Lolos ke DPR, Parpol Pilihan Anda? Cek Berikut Ini
Terungkap quick count Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA ada kemungkinan 9 atau 10 parpol lolos ambang batas parlemen 4 %. Ini dia datanya.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil hitung cepat atau quick count Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA menunjukkan ada kemungkinan 9 atau 10 parpol lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
"Dari data hasil hitung cepat kita dengan pileg, yang dipastikan lolos di atas ambang batas ada sembilan parpol," ungkap Rully Akbar.
(Daftar Parpol yang lolos ambang batas versi LSI Denny JA ada di akhir paragraf berita ini)
"Perindo posisinya masih abu-abu," ujar Rully di kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019).
Ia menambahkan, hasil hitung cepat Pileg 2019 sebenarnya tidak jauh berbeda dari prediksi LSI berdasarkan survei-survei sebelumnya.
Yang memastikan ada sembilan parpol yang lolos ambang batas.

Meskipun demikian, lanjutnya, ada pergeseran suara yang terjadi dan menjadi perbedaan dari hasil survei dan hitung cepat pada tingkat keterpilihan parpol.
Ada pergeseran suara sedikit karena survei kan merekam asumsi pemilih bahwa mereka semua datang ke TPS.
"Yang ditanyakan adalah persepsi pribadi, tapi kalau hitung cepat diambil dari data rekapitulasi C1," jelas Rully.
Dari hasil quick count, ada pergeseran suara di PDI-P yang turun sedikit dan PAN, PKS, serta PPP yang cukup sukses menaikkan elektabilitas jika dibandingkan dengan hasil survei.
Adapun hitung cepat LSI menggunakan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 2.000 TPS.
Hal ini dengan teknik penarikan sampel multistage random sampling.
Adapun margin of error hasil hitung cepat ini sebesar 1 persen, sehingga Perindo masih kemungkinan lolos ambang batas.

Mengenai perhitungan cepat, PKS atau Partai Keadilan Sejahterah sangat percaya dengan metode perhitungan cepat.
Partai Keadilan Sejahtera beda sikap dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga di Pemilu 2019.
Prabowo sebelumnya menyebut hasil hitung cepat yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah upaya menggiring opini.
Namun, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.
Hal itu disampaikan Mardani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019).
Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.
"Alhamdulillah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," kata Mardani.
Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader. Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS.
Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.
Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung cepat?
"Percaya," jawab Mardani.

Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.
Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi atau kepada Prabowo langsung.
"Kalau itu nanti BPN saja yang jawab, ya,atau langsung ke Pak Prabowo," kata Mardani.
PSI Menerima Kekalahan
Di tempat terpisah, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI setelah ada pemilihan umum, proses pencoblosan Pemilu 2019.
Surat suara yang diraup PSI tidak tembus, sesuai harapan yang diinginkan. PSI sebagai partai pendatang baru tidak seperti partai yang sudah lama dan berkembang, menghasilkan suara sampai 4 persen.
Berdasarkan hasil hitung cepat, partai yang dikomandani oleh Grace Natalie ini tidak mampu tembus suara di angka 3 persen, hanya berada di angka 2 persen lebih.
Melihat hasil itu, partai yang berlambang menggenggam bunga mawar ini menerima atas hasil yang diraihnya, meski baru melalui proses perhitungan cepat, quick count.
Mengutip dari Kompas TV, Kamis (18/4/2019), Ketua Umum PSI, Grace Natalie, memberikan keterangan pers atas hasil quick count Pemilu 2019, legislatif.

Dia menjelaskan, menurut quick count LSI terungkap PSI hanya mendapat sekitar 2 persen dengan perolehan itu maka PSI belum bisa berada di Senayan untuk 5 tahun ke depan.
"Dan kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa," ungkapnya.
Melihat kondisi tersebut maka PSI tidak akan mencari kambing hitam siapa yang salah dan harus disalahkan soal perolahan suara PSI hanya berada di angka 2 persen saja.
"Dan kami tidak akan menyalahkan siapa-siapa, tidak akan gebrak-gebrak meja. Ada kami, pengurus kami, caleg kami," ungkapnya.

Grace Natalie menyatakan, semua pengurus PSI termasuk para kader telah berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan PSI sebagai partai yang bisa menghasilkan suara seusuai harapan.
PSI ingin masuk ke parlemen, minimal 4 persen suara tetapi belum bisa berhasil.
Hal ini bukan berarti menjadi kesalahan semua pengurus dan kader PSI di seluruh Indonesia.
"Saya tahu betul. Semuanya telah bekerja keras siang dan malam. Sudah bekerja meyakinkan rakyat, tetapi inilah keputusan rakyat," tegasnya.
Proses Pemilu 2019 merupakan tahapan demokrasi yang dijalankan negara Indonesia, jadi semua hasil dari proses Pemilu 2019 adalah dari proses demokrasi yang harus diterima dan sudah sepakat secara bersama.
"Melalui mekanisme demokrasi yang harus kami terima dan kami hormati sedangkan ambang batas parlemen yang harus dilalui sebesar 2 persen," tuturnya.
Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, menyebutkan, parpol yang lolos adalah:
1. PDI Perjuangan sebesar 19,80 persen
2. Partai Gerindra 12,50 persen
3. Golkar 12,21 persen
4. PKB 9,56 persen
5. Nasdem 8,53 persen
6. PKS 8,04 persen
7. Demokrat 6,81 persen
8. PAN 6,16 persen
9. PPP 4,34 persen
10. Perindo 3,18 persen (masih kemungkinan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "'Quick Count' LSI Denny JA: 9 atau 10 Parpol Lolos ke DPR", https://nasional.kompas.com/read/2019/04/18/15263421/quick-count-lsi-denny-ja-9-atau-10-parpol-lolos-ke-dpr.
Artikel lainnya:
• PSI Tak Lolos ke Parlemen Berdasarkan Quick Count, Grace Natalie: We Shall Return, Soon!
• Pidato Grace Natalie Timbulkan Reaksi Sejumlah Parpol, Tsamara Amany & Andy Budiman Beri Tanggapan
• Festival 11 PSI di Medan, Grace Natalie Menggugat Keberadaan Partai Nasionalis Lama
• Pidato Ketum PSI Grace Natalie Ini Dinilai Bahayakan Koalisi Jokowi, Pengamat: Kanibalisme Politik\
• Masuk 4 Besar Ketum Partai Terpopuler, Grace Natalie: Terima Kasih Buat yang Suka Kepoin Kami
Likes dan Follow Fanspage Facebook
Follow Twitter
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel