Pilpres 2019
Diperiksa Dokter Ahli Penyakit Dalam, Terungkap Sakit yang Diderita Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tampak lesu saat Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan di Pemilu Presiden 2019 di Jalan Kertangara
Calon Wakil Presiden atau cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno terlihat lesu dan jarang tersenyum saat Prabowo Subianto mengumumkan deklarasi klaim kemenangan Pilpres dalam Pemilu 2019.
Ya, deklarasi klaim kemenangan Pemilu 2019 mereka sebagai Presiden dan Wakil Presiden, Kamis (18/4/2019) sore.
Menanggapi hal ini pakar psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel menuturkan banyak informasi yang menyebutkan bahwa Sandiaga dikabarkan sakit karena kecapekan sehingga ia terlihat lesu.
Wajar sebenarnya. Kampanye di ribuan lokasi boleh jadi mengorbankan keteraturan tidur, pola makan, dan kebiasaan-kebiasaan positif lainnya.
"Tubuh pun akhirnya tidak lagi mau diajak berkompromi. Enough is enough. Jatuh sakitlah si empunya badan," kata Reza, Jumat (19/4/2019)

Ia menjelaskan Sandiaga yang ternyata juga bisa sakit sebenarnya tidak berbeda dengan Hillary Clinton.
Kontestan dari Partai Demokrat itu bahkan terkapar dan harus menjalani bed rest pada masa seputar Pilpres Amerika Serikat di tahun 2016.
Konsekuensinya runyam. Trump mempertanyakan ketahanan dan kelayakan Hillary.
"Baik secara fisik maupun mental, untuk menduduki kursi presiden negara adidaya itu," paparnya.
Tidak melulu kondisi fisik yang terganggu, kata Reza, gangguan psikologi nan serius juga diderita oleh sekian banyak pemimpin besar.

Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, adalah salah satunya.
Bertahun-tahun setelah Churchill mangkat, barulah dokter pribadi Churchill, yakni Charles Wilson, menyebut bahwa sang Perdana Menteri sebenarnya mengidap depresi serius.
Churchill mengatasi depresinya dengan menenggak wiski dan mengepulkan cerutu. Ia terkena serangan jantung, pneumonia, dan strok berulang kali," kata Reza.
Bahkan kata reza, Bung Karno pernah melalui masa serupa.
Pada tahun 1965 sempat terjadi kegemparan karena Bung Karno dikabarkan muntah-muntah jatuh pingsan beberapa kali.