Darurat Narkoba

Puluhan Orang Diamankan dari Pulau Narkoba di Kota Samarinda, Pembelinya Datang dari Luar Daerah

Puluhan orang diamankan dari Pulau Narkoba di Kota Samarinda, pembelinya datang dari luar daerah. Lokasinya Jalan Kesehatan, Gang Pulau Indah

Penulis: Christoper Desmawangga | Editor: Rafan Arif Dwinanto
tribunkaltim.co/Christoper D
DARURAT NARKOBA - Puluhan warga diamankan di Gang Pulau Indah, pulau narkoba di Samarinda, Selasa (23/4/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pulau narkoba di Samarinda kembali di obok-obok petugas.

Puluhan warga diamankan karena diduga terlibat dalam peredaran gelap narkotika.

Pulau narkoba itu sendiri terletak di jalan Kesehatan, Gang Pulau Indah, Kelurahan Temindung Permai, Kecamatan Sungai Pinang.

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, bersama BNNK Samarinda mulai melakukan langkah bersih-bersih di kawasan tersebut sejak Sabtu (20/4) lalu.

Namun petugas tidak langsung melakukan penindakan, melainkan terlebih dahulu melakukan pemetaan, serta pendataan.

Keesokan harinya, pada Minggu (21/4) malam, petugas mulai beraksi.

3 orang diamankan dan terbukti urinnya mengandung zat narkotika.

Tidak berhenti disitu saja, pada Senin (22/4) malam, sekitar pukul 23.00 Wita, petugas mulai melakukan penindakan besar-besaran.

Hasilnya terdapat 15 orang diamankan yang diduga sebagai calon pembeli.

Namun demikian semua orang yang diamankan urinya positif mengandung zat narkotika.

Pada penindakan tersebut, petugas dibuat geleng-geleng kepala.

Pasalnya terdapat beberapa orang asal Muara Wahau, Kutai Timur yang datang tengah malam ke pulau tersebut berdalih ingin membeli Pocari Sweat.

Ternyata, setelah diperiksa, orang tersebut jauh-jauh ke Samarinda hanya ingin membeli sabu.

"Hal yang tidak masuk akal, jauh-jauh ke Samarinda hanya mau beli Pocari Sweat.

Ternyata mau beli sabu, urinnya juga positif," ucap Kabid Pemberantasan BNNP Kaltim, AKBP H Tampubolon, Selasa (24/4/2019).

Kurang dari 24 jam usai melakukan penindakan pada Senin (22/4) malam, sekitar pukul 11.00 Wita - 15.00 Wita, Selasa (23/4), petugas kembali mendatangi lokasi yang sama guna kembali melakukan penindakan.

Hasilnya, terdapat 27 orang diamankan, dan semua orang tersebut urinnya positif mengandung zat narkotika.

Selain mengamankan orang yang diduga sebagai pembeli narkoba itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Diantaranya kendaraan roda dua, tanpa adanya barang bukti narkoba yang diamankan.

Bahkan ada orang yang diamankan, karena hendak menukar kaleng berisi cat dengan sabu.

Tampubolon membenarkan kawasan tersebut disebut pulau atau kampung narkoba.

Pasalnya transaksi maupun penggunaan narkoba terjadi dengan intensitas yang sangat inggi.

Bahkan, kendati aparat penegak hukum telah sering melakukan penindakan, namun aktivitas terlarang terkait dengan narkotika masih terus terjadi.

"Ungkapan itu sepertinya ada benarnya juga.

KAMPUNG NARKOBA - Aksi Markus dan Tara endus narkoba disalah satu kawasan rawan peredaran narkoba, di jalan Gatot Subroto hingga jalan Lambung Mangkurat, Sabtu (16/2/2019).
KAMPUNG NARKOBA - Aksi Markus dan Tara endus narkoba disalah satu kawasan rawan peredaran narkoba, di jalan Gatot Subroto hingga jalan Lambung Mangkurat, Sabtu (16/2/2019). (TRIBUN KALTIM / CHRISTOPER DESMAWANGGA)

Bahkan di Samarinda ada beberapa tempat lainnya yang mendapatkan julukan kampung narkoba," terangnya.

Di pulau tersebut, warga yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba telah berbagi tugas.

Ada yang bertugas sebagai mata, orang-orang ini ditempatkan di beberapa titik untuk memantau datangnya orang-orang yang dicurigai sebagai petugas.

Lalu, ada warga yang bertugas sebagai kasir, dengan menunggu pembelinya di loket.

Pada penindakan itu, petugas mendatangi sedikitnya dua loket dan langsung dilakukan penutupan.

Dan, di pulau tersebut teridentifikasi empat bandar yang mengendalikan peredaran narkoba.

Indentitas empat bandar tersebut telah dikantongi petugas, tinggal melakukan penyelidikan, dan melakukan penangkapan terhadap keempatnya.

"Pelanggan di pulau ini tidak hanya dari Samarinda saja tapi Kutai Kartanegara hingga Kutai Timur.

Kita akan bersihkan tempat ini," tegasnya.

Dari hasil penindakan tersebut, berbagai macam latar belakang profesi terjaring.

Personel BNN mengamankan 9 tersangka dari rumah tempat transaksi penyalahgunaan narkoba di gang 2 RT 36 Kelurahan Temindung Permai jalan  D.I Panjaitan Sungai Pinang Samarinda, di kantor BNN Kaltim, Rabu (10/2/2016). Kasus dilakukan 9 tersangka termasuk rapi dan terorganisir, seorang tersangka buron kini dalam pengejaran polisi.
Personel BNN mengamankan 9 tersangka dari rumah tempat transaksi penyalahgunaan narkoba di gang 2 RT 36 Kelurahan Temindung Permai jalan D.I Panjaitan Sungai Pinang Samarinda, di kantor BNN Kaltim, Rabu (10/2/2016). Kasus dilakukan 9 tersangka termasuk rapi dan terorganisir, seorang tersangka buron kini dalam pengejaran polisi. (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HP)

Mulai dari sopir angkot, mahasiswa, pedagang, hingga karyawan perusahaan swasta.

Nantinya, semua yang terjaring akan dilakukan assessment, guna mengetahui apakah yang bersangkutan hanya sebagai pengguna atau turut dalam peredaran narkoba.

"Kalau hanya sebagai pengguna kita akan rehabilitasi.

Karena dengan rehabilitasi juga dapat mengurangi permintaan.

Di kawasan ini juga kita akan pasang spanduk, lengkap dengan call center yang dapat dihubungi warga," jelasnya.

"Warga di sini tidak takut untuk melapor.

Hanya saja mereka tidak enak.

Karena sehari-hari mereka bertemu, berinteraksi. Pak RT kita mintai tanggung jawab.

Karena pasti pak RT tahu siapa-siapa warganya," pungkasnya. (*)

Baca Juga : 

VIDEO - Kepala BNN Sebut Ada 7 Kampung Narkoba di Kaltim

Oknum Pegawai Satpol PP Terjaring Penggerebekan BNN di Kampung Narkoba, Ini Perannya

Kisah Markus dan Tara Endus Narkoba di 'Kampung Narkoba', Pengedar Kabur Loncat ke Sungai

BREAKING NEWS - Markus dan Tara Endus Sabu di Kampung Narkoba, Si Pengedar Loncat ke Sungai

Sakau, Ngamuk pada Ibu, Punya 'Warung' Langganan Beli Sabu; Ini Kisah Remaja Pecandu Narkoba

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved