Tinjau Perkembangan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Wagub Hadi Ajak Walikota Syaharie Ja'ang

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi kembali melakukan tinjauan Proyeks Strategis Nasional (PSN).

Kali ini Wagub Hadi beserta rombongan meninjau progres jalan tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (24/4/2019).

Pada kesempatan ini, tak hanya Pemprov yang meninjau.

Wagub Hadi juga mengajak Walikota Samarinda, Syaharie Ja'ang meninjau jalan tol Balikpapan-Samarinda. Rombongan bertolak ke tol pukul 08.30 Wita.

Adapun tinjauan akan dilakukan di seluruh seksi tol Balikpapan-Samarinda mulai dari Seksi I sampai V.

Jalan tol seksi I terletak di Km 13 -Samboja yang dana pembangunannya berasal dari APBD Kaltim Rp 1,5 Triliun. Jaraknya 21.980 km.

Sedangkan seksi II dari Samboja Kutai Kartanegara hingga Palaran I-Samarinda dengan jarak 30.050 km.

Seksi III mulai Samboja hingga Palaran II dengan jarak 18.200 km.

Seksi IV terletak di Palaran sampai Jembatan Mahkota II Samarinda dengan jarak 17.150 km dan dibangun melalui dana dan kontruksi oleh PT Jasa Marga Balikpapan-Samarinda (JBS).

Sementara Seksi V terletak di Km 13 sampai Sepinggan Balikpapan dengan jarak 11.500 km. Seksi V dibangun dengan dana APBN dan Loan China.

Target Selesai Pertengahan 2019

Diberitakan sebelumnya, pertengahan 2019 ini jalan tol Balikpapan-Samarinda Provinsi Kalimantan Timur ditargetkan beroperasi penuh.

Saat ini, progres konstruksi pembangunan tol sepanjang 99 km ini telah mencapai 85 persen.

Hal ini diungkapkan Usodo Sahid, Project Manager Wilayah I, Seksi II Tol Balikpapan-Samarinda, Sabtu (9/3/2019).

Disampaikan di sela-sela peringatan HUT ke 59 PT Wijaya Karya.

Kepada Tribunkaltim.co, Usodo memaparkan, seksi 2, 3, 4 yang menghubungkan Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan Kecamatan Palaran Kota Samarinda. 

Ini akan fungsional sepenuhnya pada Juni.

Sementara, seksi I dan V yang menghubungkan Jalan Mulawarman Balikpapan dengan Samboja, diperkirakan rampung Mei.

"Sehingga, Juli sudah operasional penuh," kata Usodo.

Diketahui, seksi II, III dan IV dikerjakan oleh PT Jasa Marga dengan sumber pembiayaan 30 persen dari equitas.

Dan 70 persen dari sindikasi perbankan.

Sedangkan Seksi V dan I dibiayai oleh pemerintah.

Baik melalui APBN maupun APBD Provinsi.

"Seksi I dan V ini kita harapkan berprogres baik," tuturnya. 

Karena kedua seksi ini merupakan subsidi pemerintah.

"Artinya, konstruksinya di bawah kendali pemerintah," katanya lagi.

Nantinya, Tol Balikpapan-Samarinda memiliki beberapa pintu masuk.

Pertama pada seksi V di Jalan Mulawarman di Kota Balikpapan.

Pintu keluar masuk tol selanjutnya yakni Simpang Susun Samboja, pada batas antara seksi I dan II.

Pintu keluar masuk tol lainnya ada di Simpang Susun Simpang Pasir Palaran.

"Semuanya sedang dalam pengerjaan," kata Usodo.

Pada kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto, kata Usodo, akan dibangun tiga terowongan.

Ini berfungsi sebagai koridor satwa di kawasan konservasi tersebut.

"Dalam pembuatannya (koridor), kita berkordinasi dengan UPTD Tahura," kata Usodo.

Soal pembebasan lahan, menurut Usodo menjadi wewenang pemerintah.

Namun, kata Usodo, sementara ini persoalan lahan sudah bisa teratasi.

Pada seksi Tahura misalnya, kontraktor dibantu pengamanan oleh Polda Kaltim.

Sedangkan pada seksi IV, masih tersisa beberapa bidang tanah yang harus dibebaskan.

Tapi, pada seksi IV ini sudah tidak ada lagi lahan yang belum dibebaskan di badan jalan tol.

"Artinya, konstruksi badan jalan tetap bisa dilaksanakan," tutur Usodo. (*)

BACA JUGA

Dinas PU Kaltim: Progres Jalan Tol Balikpapan - Samarinda Capai 80 Persen

VIDEO TEASER - Proyek Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, Gubernur Awang Kejar Target Presiden

Gubernur Akan Lakukan Soft Opening Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Catat Tanggalnya

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan Dilengkapi 16 Pintu Tol, Ini Lokasinya

KLHK Belum Setuju Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Pimpro tak Berani Kerja

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel