Jawab Tantangan Zaman, Dinas Pariwisata Kaltim Gencar Programkan Visualisasi Wisata

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Potensi pariwisata di Kaltim cukup menjanjikan. Namun untuk sosialisasi dan pemasaran, diperlukan kreativitas dan penguasaan teknologi guna memudahkan penyajian referensi wisata Kaltim bagi para wisatawan.

Kabid Pengembangan Karya Seni, Budaya, dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Lukman mengakui saat ini pihaknya gencar menyuarakan program visualisasi wisata Bumi Etam.

Namun pihaknya memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya yang menguasai teknologi.

Oleh karena itu pihaknya melibatkan Komunitas pelaku kreatif di Samarinda agar mau terlibat dalam upaya visualisasi wisata di Kaltim.

Sekitar 90 orang komunitas pelaku kreatif berkumpul dalam workshop yang digelar Dispar Kaltim di Salma Shofa, Mugirejo, Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (26/4/2019).

"Kegiatan ini untuk mengajak mereka memahami pentingnya visualisasi wisata Kaltim.

Visualisasi itu maksudnya nanti semuanya akan tersaji dalam bentuk film, yang memudahkan orang mengetahui potensi wisata Kaltim," ungkap Lukman.

Pihaknya berharap, melalui kegiatan ini akan muncul ide kreatif baru dalam penyajian promosi Pariwisata Kaltim.

"Harapan kami ingin ada ide baru karya wisata dan memvisualisasikan film, musik, dan souvenir.

Kita mau membuat dan mendorong mereka untuk memfilmkan itu dalam format yang pendek tapi informatif," ucapnya.

Ke depannya Dispar akan membuat channel youtube untuk menampung hasil karya para komunitas tentang pariwisata Kaltim.

Hal ini guna menjawab tantangan era milenial yang tak lepas dari media sosial.

"Kami ingin memperkenalkan konten yang informatif untuk promosi pariwisata Kaltim.

Kami akan bikin channel Youtube yang akan tetap di bawah Dinas Pariwisata.

Jadi sekarang fokus kita menyasar ke media sosial.

Sudah bukan zamannya lagi narasi-narasi di website," tuturnya.

Kasi Fasilitasi Seni Pertunjukkan Atraksi Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik mengungkapkan workshop ini dibagi kedalam tiga kelompok sesuai dengan tiga fokus yang dituju.

Antara lain seni pertunjukan, pengembangan karya wisata souvenir, dan pengolahan karya seni budaya musik.

Kegiatan ini dihadiri Fathurrozi dan Morset dari Samarinda yang memberikan penjelasan tentang produkai film.

Ketua Prodi Etnomusikologi FIB Unmul Asril Gunawan dan Zainal Abdi dari TVRI yang berbicara tentang industri musik.

"Seksi seni pertunjukkan itu nantinya akan berfokus pada produksi film.

Sedangkan souvenir untuk mengembangkan souvenir khas Kaltim.

Kemudian untuk musik, kaitannya dengan industri musik.

Ketiganya ini mendukung ekonomi kreatif di sektor wisata," kata Awang Khalik. (*)

Baca Juga :

VIDEO - Dinas Pariwisata Kaltim Gelar In-House Training Penulisan Narasi Destinasi Wisata

Segera Terhubung dengan Rute Penerbangan Gemuk, 3 Hal Ini Perlu untuk Bangkitkan Pariwisata Kaltim

Priyanka Siap Promosikan Pariwisata Kaltim hingga Level Internasional

Gelar Pelatihan Kepada Ratusan Tour Guide, Ini Pesan Kadis Pariwisata Kaltim

Majukan Wisata Kaltim, Hetifah Sebut Perlu Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah

Like Fanpage Tribun Kaltim 

Follow Twitter Tribun Kaltim 

Follow Instagram Tribun Kaltim 

Subscribe Channel YouTube Tribun Kaltim