Dinas Kesehatan Imbau Petugas KPPS, Jika Pusing Langsung Periksa Kesehatan Jangan Sampai Drop

Petugas KPPS diimbau segera memeriksa kesehatan saat merasa pusing. Jangan tunggu sampai drop

Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Rita Noor Shobah
TRIBUN KALTIM/ SITI ZUBAIDAH
Kepala DKK Balikpapan Dr. Balerina JPP 

BALIKPAPAN, TRIBUNKALTIM.CO - Terkait banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengimbau petugas selalu periksa kesehatan saat merasa pusing. 

Di Kota Balikpapan tercatat sudah tiga orang meninggal dunia usai menjalankan tugas pada saat Pemilu 2019 lalu.

Kepala DKK Balikpapan Dr. Balerina JPP meminta kepada petugas KPPS jika merasa lelah jangan dipaksakan.

Harus segera istirahat.

"Jangan dipaksakan badan kalau sudah capek. Orang kalau sudah kecapekan dipaksa bisa berdampak kepada jantungnya, daya tahan tubuh menurun penyakit bisa menyerang kapan saja," kata Balerina.

Apalagi, lanjut Balerina, para petugas KPPS sudah lanjut usia. Sehingga diharapkan bisa jaga diri sendiri.

"Kalau memang tidak selesai? Itu yang susah, serba salah.

Artinya mereka harus bisa mengatur waktunya agar bisa tetap bugar dan sehat," ujar Balerina.

Untuk daya tahan tubuh bisa lebih baik, perbanyaklah minum air putih, jangan sampai telat makan, dan makanan yang sehat.

"Kami sediakan tim kesehatan, jangan sampai kepala berat, jika baru pusing segera datang ke tim kesehatan untuk memeriksa tekanan dan kesehatannya," ungkap Balerina.

Dia pun menegaskan kepada petugas KPPS, jangan sudah lemas baru pergi ke tim kesehatan.

"Kalau pusing langsung periksa. Dinas Kesehatan siap meng-cover petugas KPPS yang sakit," kata Balerina.

Sementara itu, Dr.Martin Ayu menjelaskan, banyaknya KPPS sakit dan meninggal, karena kelelahan dan stress tinggi.

Menurutnya, Pemilu kali ini memakan waktu cukup lama.

Dari proses pencoblosan sampai perhitungan suara selesai memakan waktu hampir 24 jam terus menerus.

"Berbeda dengan Pemilu sebelumnya yang hanya sampai sore sudah selesai. Pada Pemilu juga disertai stres yang kuat, banyak tudingan kecurangan dan orang-orang melihat negatif membuat stress semakin besar dari petugas KPPS," kata Ayu.

Faktor kelelahan disertai stress yang tinggi bisa mengakibatkan gangguan kesehatan seperti darah tinggi, serangan jnatung, stroke.

"Apabila sudah ada penyakit sebelumnya maka bisa tiba-tiba timbul serangan jantung dan strok," ucap Ayu.

Di samping itu, orang yang memiliki penyakit hepatitis misalnya kondiai kelelahan ini bisa mengalibatkan kambuhnya atau penyakitnya menjadi akut. "Akibat kelelahan juga menurunkan daya tahan tubuh sehingga petugas KPPS mudah terserang infeksi," ujarnya. (*)

BACA JUGA

Korban Terus Bertambah, Anggota KPPS Meninggal 225 Orang 1.470 Sakit, Cerita Istrinya Bikin Haru

Pemungutan Suara Ulang di 2 TPS di Tarakan Berjalan Lancar, Ada Honor Tambahan untuk KPPS

Jadi Buruh Cuci Untuk Hidupi 2 Anak, Beginilah Kehidupan Istri Anggota KPPS yang Meninggal di Solo 

Walikota Surabaya Tri Rismaharini Lakukan Ini di Sela-sela Melayat ke Rumah KPPS yang Meninggal

Banyak Petugas KPPS Meninggal Dunia, Ini Saran Ace Hasan

Likes dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved