Ramadhan 2019
Ramadan, Ramadhan, atau Romadhon? Begini Penulisan dan Pengucapan yang Benar Menurut Ulama
Tinggal menghitung hari umat Islam menyambut 1 Ramadhan 1440 Hijriah atau 1 Ramadhan 2019 Masehi.
Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Januar Alamijaya
Namun, penulisan Ramadan tidak dapat disamakan artinya dengan Ramadan yang ada dalam bahasa Arab.
Dilansir Wikipedia, Ramadan dalam bahasa arab artinya orang yang sakit mata hendak buta.
Pada kenyataanya, masyarakat Indonesia lebih senang menggunakan Ramadhan dibanding Ramadan.
Dilansir Grid.ID, menurut penuturan penyelaras bahasa Kompas TV, hal itu dikarenakan masyarakat menggunakan sistem transkripsinya bukan transliterasinya.
Transkripsi bahasa berarti pengalihan tuturan yang berujud bunyi ke dalam bentuk tulisan.
Untuk saat ini, pemerintahan dan media massa lebih sering menggunakan 'Ramadhan' demi menyesuaikan publik.
Pendapat Ketua MUI Samarinda
Berbeda halnya dengan pandangan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MU) Kota Samarinda, KH Zaini Naim.
Ia mengatakan, penulisan dan pengucapan yang paling tepat adalah 'Romadhon', bukan 'Ramadan' atau 'Ramadhan'.
"Kalau Ramadan itu artinya sakit mata. Jadi selamat memasuki Ramadan, maksudnya selamat sakit mata semua. Yang benar itu Romadhon," ujar KH Zaini Naim ketika memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Samarinda yang digelar di Balaikota Samarinda, Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (24/4/2018).

Yang disayangkan, kata Zaini, walau sudah sering diingatkan, kesalahan penulisan dan pengucapan ini sangat sering berulang.
Bukan hanya di tengah-tengah masyarakat, tapi juga di instansi-instansi pemerintah.
"Sebenarnya sudah setiap tahun saya ingatkan," katanya.
Keputusan Pemerintah 1 Ramadhan 2019/1440 Hijriah
Jika Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 2019, lantas kapan pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 2019?