Viral Video Kekerasan pada Narapidana di Nusakambangan: Kalapas Akhirnya Dinonaktifkan

Beredar di dunia maya, video kekerasan diduga terjadi kepada narapidana yang dilakukan oleh oknum berseragam.

Tribun Jateng
ILUSTRASI - Lapas Nusakambangan di Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap. 

TRIBUNKALTIM.CO - Beredar di dunia maya, video kekerasan diduga terjadi kepada narapidana yang dilakukan oleh oknum berseragam.

Dalam video singkat tersebut, para narapidana diseret saat akan menaiki kapal.

Narapidana dalam kondisi terborgol.

Sementara kaus mereka terlihat diikatkan ke kepala menutupi wajah.

Selain diseret, mereka juga dipaksa berjalan jongkok.

Dari informasi yang didapatkan oleh Tribun, kejadian ini terjadi pada 28 Maret 2019 lalu di Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Berikut ini fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.

Narapidana narkoba

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Ade Kusmanto membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi Kamis, 28 Maret 2019.

Saat itu 26 narapidana narkoba dipindahkan dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bali menuju Lapas Nusakambangan.

"Sebelum rombongan pindahan napi datang, Kalapas Narkotika Nusakambangan didampingi Kabid Kamtib Lapas Batu selaku penanggung jawab satgas pengamanan penyeberangan telah mengumpulkan seluruh anggota satgas dan tim dari Lapas Narkotika Nusakambangan yang berjumlah 14 orang, dan memberikan pengarahan agar melakukan pemeriksaan dengan teliti untuk mencegah masuknya narkoba dan barang-barang terlarang lainnya yang dibawa napi pindahan," kata Ade, melalui keterangan tertulis, Jumat (3/5/2019).

Pada pukul 13.30 WIB, lanjut Ade, rombongan 26 napi tiba dan diturunkan di halaman depan Pos Satgas Wijayapura.

Kemudian, dilakukan penggantian dari borgol rantai menjadi borgol perorangan untuk dapat masuk dan diperiksa satu per satu oleh satgas pengamanan penyeberangan.

Ade mengatakan, setelah keluar dari pintu belakang Pos Wijayapura menuju kapal penyeberangan, ada tindakan kekerasan atau perlakuan kekerasan fisik kepada napi pindahan oleh para petugas yang bertugas saat itu, sebagaimana dalam video viral yang beredar.

"Tindakan tersebut dilakukan tidak direncanakan, dimungkinkan dipicu karena para narapidana kurang merespons cepat para petugas untuk segera menaiki kapal."

"Dimungkinkan juga sebagai tindakan shock therapy kepada napi kasus narkoba seperti bandar agar tidak melakukan pelanggaran tata tertib selama menjalani pidana di lapas narkotika Nusakambangan," ujar Ade.

Kemenkumham copot Kalapas Narkotika Nusakambangan

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved