Curhat Driver Ojol Ini Viral dan Banjir Simpati, Rugi Uang & Waktu Malah Dilapor hingga Kena Suspend

Curahan hati atau curhat seorang driver ojek online (ojol) viral di media sosial (medsos). Curhat ini juga mengundang simpati dan banyak orang

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
Tribunlampung.co.id/Dodik Kurniawan
Ilustrasi ojek online 

TRIBUNKALTIM.CO -  Curahan hari atau curhat seorang driver ojek online (ojol) viral di media sosial (medsos).

Curhat ojol ini diunggah oleh akun Jacky Chan di grup Bubuhan Samarinda pada, Senin (6/5/2019) lalu.

Jacky Chan menceritakan pengalamannya menerima orderan pembelian bakso dari seorang pelanggan.

Singkat cerita, gara-gara orderan tersebut dirinya rugi uang, waktu dan  kena suspend selama 1 minggu dari perusahaan.

Berikut unggahan lengkapnya :

YANG MERASA ORDER BAKSO, MAKASIH ATAS LAPORANNYA DI BULAN PUASA HARI PERTAMA...

singkat cerita, posisi saya di citra land, dapat order an go food bakso di jln. Kebun agung. Walaupun jauh orderan tetap ta ambil, setelah ke jln. Kebun agung ternyata warung baksonya tutup.

Ta telp CS yang order, beliau mints dialihkan mints tolong carikan bakso di lain.

Tak Cari lah ke bakso lempake juga tutup, trus saya cari kan lagi ke jln. Panjaitan. Ternyata di Sana Ada, setelah selesai.

Bakso langsung saya antar, ta lihat di map alamat menuju perumahan atlas damanuri.

Ternyata setelah saya telpon alamatnya berdasarkan map jps salah. Beliau bilang jln. Bugis gang daeng markonah dekat pesantren mugerjo.

Kembali lagi saya jalan ke mugerjo, trus pas di pesantren saya telp minta diarahkan ke alamat tersebut sambil mengendarain motor.

Katanya naik aja ke gerbang pesantren, trus nanti belok kanan. Eh beliau salah memberi arahan. Disuruh lagi balik katanya dekat rt, eh balik lagi jalan ke tempat rt.

Katanya dikanannya Ada gang daeng mangkonah, ternyata ga Ada. Bolak balik lagi Cari alamat sampai Tanya ga Ada gang daeng mangkonah, saya minta tolong MBA nya keluar tapi beliau ga mau.

Sdh setengah jam Cari ga ketemu2, dengan berat hati order an saya selesaikan. Dgn kerugian ga seberapa, bakso 25.000, ongkir 10rb dipotong 2000 Dari aplikasi jadi 8rb aja.

Yang jadi pertanyaan saya, kenapa CS tersebut sampai melapor ke pihak aplikasi, emang di situ Ada rugi uang APA.

Jauh2 saya membantu kalian, tapi kayak gini balasannya.

Ingat INI bulan ramadhan, bukan seenaknya kalian menjatohkan piring nasi org lain.

INI pekerjaan halal, bukan haram. Coba kalian diginikan bagaimana rasanya, moga yang melapor Ada disini.

Curhat seorang driver ojek online di media sosial facebook
Curhat seorang driver ojek online di media sosial facebook (capture facebook)

Tak tanggung-tanggung, sejak diunggah hingga, Selasa (7/5/2019) unggahan ini sudah dikomentari lebih dari 2,8 ribu kali dan dibagikan lebih dari 230 kali.

Rata-rata warganet menaruh simpati terhadap apa yang dialami sang driver ojol tersebut.

Ada juga yang menyarankan agar mengajukan banding ke perusahaan karena kesalahan sepenuhnya bukan pada sang driver ojol.

Bellynda Sutrisno :

Ya Allah kasiannya aii..sabar ya mas..semoga rezeki orang yg ngerjain mas itu pindah ke mas semua..rezeki mereka sekeluarga..aamiin

Agai Sanjaya :

Rejeki tak akan ketukar Allah sdh mencatatx kebaikan yg tak terhingga yakinlah Allah tdk tidur dan Allah pasti membalasx lbh dr itu asal kt ttp sabar, tinggal abang jelasin ke pihak operator klu kasusx seperti itu..

Sadane :

Sabar bang moga Allah gantikan dg yg lebih banyak doain yg baik biar kembali ke diri kita yg baik2

Bang Ekes Jrs :

Untuk CS klo udh tau kasih alamat salah, dan jauh kasih lah lebih, klo di tanya alamat minta alamat lengkap ya di kasih, jangan bilang sesuai titik, gak tiap saat titik pengambilan atau pengiriman itu sama bisa jadi telempar. Kalau pun gak nemu2 berbaik hatilah kluar rumah atau gang, sama2 menghargai

Sutini AG :

Kasian si abangnya sdh nggak seberapa upahnya malah didholimi. Tenang aja Bang Allah akan memberi lebih utk. Abang resky yg banyak. Amin.......

Cugiyarti :

Sedihx ae. Sabar ya mas mudahan setelah ini dapat ganti yg berlipat ganda. Pasti ada rejeki lain yg tak terduga buat kluarga masx.

Antonius Dk :

Jaya Sabar mas, ini ujian bulan Rahmadan, saya doakan rejeki sampeyan tergantikan dengan yang lebih besar dari kerugian sekarang.

Order fiktif 185 kali

Baru-baru ini, seorang remaja berinisial FAF (14) melakukan aksi yang merugikan pengendara ojek online karena melakukan pemesanan makanan fiktif.

Bahkan, FAF melakukannya hingga 185 kali selama tiga pekan.

Dilansir oleh Kompas.com, FAF memesan makanan dengan memberikan alamat yang bukan rumah atau tempat dia berada kepada pengendara ojek online.

Berdasarkan laporan dari Kepolisian Grogol, Sukoharjo, FAF baru ketahuan melakukan aksinya saat memesan makanan untuk diantar ke alamat Maryanto (60) di Dukuh Turi RT 002 RW 007 Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Pada Minggu (24/3/2019) pukul 20.00 WIB, korban H Maryanto dapat kiriman makanan dari Grab berupa makanan nasi ayam Popeye (restoran ayam goreng) sebanyak 20 dus," ujar Kapolsek Grogol, Sukoharjo, AKP Didik Noertjahjo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/3/2019).

Didik menjelaskan, Maryanto merasa tidak pesan makanan apa pun melalui aplikasi. Kemudian, dia menanyakan kepada anaknya apa pesan makanan melalui ojek online.

"Anaknya menjawab tidak memesan makanan. Tapi, karena kasihan (kepada pengendara ojek online), H Maryanto membayar makanan tadi untuk dibagikan kepada orang tidak mampu," ucap AKP Didik.

Keesokan harinya, Senin (25/3/2019) FAF kembali melakukan pemesanan makanan ke alamat Maryanto.

Akan tetapi, kali ini FAF memesan delapan dus serabi campur melalui Grab.

Dilansir dari akun Instagram Info Karesidenan Solo (IKS), @iks_infokaresidenansolo, FAF memesan delapan dus serabi campur dengan total harga Rp 224.000.

Mayanto pun mengaku tidak memesan makanan apa pun melalui ojek online dan merasa ditipu oleh orang yang memesan makanan.

AKP Didik mengatakan bahwa atas kejadian yang dialami Maryanto, ia kemudian complain kepada pengendara Grab Food dan tetap membayar atas makanan yang telah diantar ke alamatnya.

Setelah itu, Maryanto kembali diantarkan makanan dari Grab berupa sebuah roti Maryam pada pukul 16.00 WIB.

"Maryanto tidak pesan makanan, tapi dikirim makanan lagi. Atas complain Maryanto, akhirnya driver Grab ini memanggil teman-teman driver lain dan menceritakan bahwa Maryanto telah ditipu seseorang yang mengatasnamakan alamat rumahnya," ujar AKP Didik.

Kemudian, para pengendara ojek online ini melacak pemesan makanan yang menipu Maryanto melalui aplikasi.

Mereka menghubungi Ketua RT dan Ketua RW Dukuh Turi untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Ada driver Grab yang kebetulan orang Dukuh Turi Cemani telah mengetahui pelakunya," kata AKP Didik.

Lalu sejumlah warga Dukuh Turi beserta anggota Polsek Serengan, Aiptu Kismanto yang bertempat tinggal di Dukuh Turi, melalukan mediasi untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

Setelah didatangi, FAF yang didampingi orangtuanya kemudian mengaku telah melakukan pemesanan fiktif hingga 185 kali.

Menurut pengakuan FAF, aksinya telah dilakukan selama tiga pekan terakhir. Selain itu, para driver menuntut pertanggungjawaban karena aksi FAF sudah merugikan mereka.

Namun, meski diwarnai ketegangan, mereka sepakat untuk berdamai. FAF kemudian diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.

Link berita

(TribunKaltim.co/Doan Pardede)

Baca Juga :

Ditetapkan Bareskrim Polri sebagai Tersangka Kasus Pencucian Uang, Ini Profil Bachtiar Nasir

Presiden ke Kaltim Tinjau Lokasi Pemindahan Ibukota Negara, Ini Agenda Jokowi

Komposisi Skuat Melebihi Kuota, Ini Formasi Pemain Muda Persib Bandung Sebelum Perampingan

Hadiri Met Gala 2019, Harry Styles Curi Perhatian Kenakan Pakaian Blouse Berlengan Transparan

Jadwal Buka Puasa Hari Ini 7/5/19: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar

Likes Fanpage Facebook: 

Follow Twitter:

Follow Instagram:

Subscribe Official YouTube Channel:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved