Pembunuhan Sadis

8 Fakta Pembunuhan dan Mutilasi Vera Oktaria, Hasil Otopsi hingga Sosok Prada DP di Mata Ibu Korban

Perburuan Prada DP, tersangka pembunuh kekasihnya Vera Oktaria belum kunjung membuahkan hasil.

Penulis: Doan Pardede | Editor: Syaiful Syafar
kolase tribunsumsel
Sosok Deri Pramana, Mantan Pacar Vera Oktaria 

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika dikonfirmasi menuturkan, untuk membatasi ruang gerak terduga oknum TNI DP Pomdam II/ Swj menyebarkan foto diduga pelaku dengan tujuan agar bisa segera ditangkap.

"Iya sudah disebar ke Koramil Koramil," ujar Kapendam, Minggu (12/5/2019).

Isi keterangan foto disebar itu "DI CARI PRADA DERI PRAMANA NRP 31190049211297 SISWA DIKJURTAIF DIKMATA GEL ll TA. 2018.

DIDUGA PELAKU PEMBUNUHAN SDRI FERA OKTARIA HUBUNGI DENPOM ”/4 NO TLPN 0711-415008".

Tim Pomdam II Sriwijaya dan juga Polda Sumsel serta Polres Muba masih melakukan pengejaran terhadap Prada DP yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Vera Oktaria.

Kapendam mengimbau Prada DP untuk menyerahkan diri.

"Sudah pasti melalui keluarganya kami mengimbau agar yang bersangkutan untuk menyerahkan diri," kata Kapendam.

6. Diduga Hendak Dibakar

Fakta baru dari hasil penyidikan polisi, Vera Oktaria tidak hanya dibunuh, tetapi juga hendak dibakar oleh pelaku.

Hal ini berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.

"Diduga, pelaku mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).

Pentol korek ditempelkan di obat nyamuk yang diduga sebagai timer atau pengatur waktu.

Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal, api yang menjalar di obat nyamuk dengan sendirinya membakar pentol korek, lalu menyulut api di tempat tidur.

Api akan cepat besar membakar kamar karena ada minyak tanah di dalam kamar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.

"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam sehingga skenario menyulut api di pentol korek api gagal," kata Yustan.

Seperti diberitakan, Vera Oktaria ditemukan tewas dalam kondisi dimutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulya di Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Sedangkan pelaku saat masih dalam penyelidikan, namun dugaan kuat sementara, pelaku pembunuhan kejam ini ialah kekasih Vera Oktaria.

Sebelum ditemukan tewas di kamar 06 Penginapan Sahabat Mulya, Sungai Lilin, Vera Oktari check ini bersama dua pria, Selasa (7/5/2019).

Hingga Rabu, dua pria tersebut maswih kelihatan, namun pada Kamis hari, keduanya sudah menghilang.

Jasad Vera ditemukan Jumat pagi oleh polisi yang ditelepon pengelola penginapan karena ada bau busuk di dalam kamar tersebut.

Saat ditemukan, Vera ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Tubuhnya sudah membengkak dan tangannya terpisah dari badan.

Jasaed Vera ditutup menggunakan selimut, namun ada juga info yang beredar di media sosial bahwa jasad itu berada di dalam koper.

"Sementara, dugaan awal kekasihnya. Dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut. Tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," kata Kombes Pol Supriadi, Humas Polda Sumsel, Sabtu (11/5/2019), .

Kombes  Pol  Supriadi mengatakan saat ini Jatanras Polda Sumsel sudah saling berkoordinasi dengan Polres Musi Banyuasin (Muba) untuk melakukan penyelidikan.

"Kita juga memperoleh data-data info dari Polres Muba. Kita juga sudah koordinasi terkait data yang didapat dari hotel tempat mereka menginap. Selanjutnya kita sudah menurunkan jatarnas polda dan bekerja sama dengan Polres Muba untuk melakukan penyelidikan," ungkapnya.

7. Prada DP disebut kasar dan suka main tangan

Suhartini, ibu Vera Oktaria mengungkapkan bahwa sang putri memang memiliki masalah dengan pacarnya yang berinisial DP.

"Saya pun tidak pernah mendengar anak saya ini ada masalah dengan orang lain atau temannya. Yang ada masalah dengan sang pacarnya," ungkap Suhartini.

Rupanya Vera Oktaria dan DP sudah pacaran sejak SMP.

DP pun sering main ke rumah Vera Oktaria, menurut keterangan ibunya.

Tapi ada salah satu hal yang membuat ibu Vera Oktaria tidak suka kepada DP.

Yaitu DP seringkali ringan tangan kepada Vera Oktaria, alhasil Vera Oktaria kerap ketakutan dan gelisah.

DP juga sangat posesif dan cemburuan.

"Vera pernah cerita dengan saya, dirinya tidak mau lagi dengan DP, tetapi DP terus memaksanya. Ini karena DP sering kasar dan main tangan," katanya.

Vera Oktaria juga diketahui kerap mendapat perlakuan kasar dari DP di rumahnya saat sang kekasih itu datang berkunjung.

8. Kronologi menghilangnya Prada DP

18 April 2019

Sehari usai pelaksanaan Pemilu, Prada DP pamit dari rumah orangtuanya untuk berangkat lagi mengikuti pendidikan di Baturaja.

Setelah habis masa liburnya, ia meminta izin pamit kepada keluarga

"Satu hari usai pemilu dia pamit untuk kembali ke Baturaja, karena liburnya sudah habis," terang Syamsuri ayah DP.

"Tapi kalo memang dio (DP), yang melakukannya kami pasrah, ia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya, sebagai anggota harus konsisten, berani, dan tegas," katanya.

April- Mei

Di rentang waktu ini, Prada DP sempat menghubungi keluarganya melalui kakak perempuannya, Sri.

Sri mengatakan mereka terakhir dihubungi oleh Prada DP, lewat pesan whatsapp melalui ponsel Sri.

"Terakhir kali dia nanya, pakai voice note (rekaman suara), lewat Whatsapp, katanya 'yuk bagaimana kabar ibu, sehat tidak," kata Sri.

6 Mei 2019

Syamsuri berangkat ke Baturaja. Ahay Prada DP ini mendapatkan telepon bahwa anaknya menghilang dari pendidikan.

"Sekitar berapa hari yang lalu dapat info dari Baturaja bahwa, anak saya menghilang (Disersi), lalu saya berangkat ke sana," jelas Syamsuri ayah Prada DP, sabtu (11/5/2019) malam.

Ia juga menjelaskan selama tiga hari tiga malam, memasuki hutan untuk mencari anaknya.

"Mulai berangkat kesano malam puaso pertama (6 Mei), tiga hari tiga malam aku ikut nyari, keluar masuk hutan, tapi idak ditemukan," tegasnya.

Hingga akhirnya, ia memutuskan kembali ke Palembang.

7 Mei 2019

Vera Oktaria masih bekerja seperti biasanya di Indomaret Jl Sudirman Palembang.

Malam itu Vera tampak gelisah.

"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.

Belum diketahui pasti apakah orang yang menghubungi Vera itu adalah Prada DP.

Pukul 23.30, Vera Oktaria pamit pulang.

Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.

8 Mei 2019

Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.

"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.

Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).

10 Mei 2019

Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk.

Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.

"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."

"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.

Belakangan didapati bahwa sepeda motor milik Vera Oktaria ditemukan di Sungai Lilin.

11 Mei 2019

Polda Sumsel menyatakan bahwa Prada DP diduga ada hubungannya dengan kasus pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria.

Penerangan Kodam (Pendam) II Sriwijaya akhirnya memberikan pernyataan terkait Prada DP yang diduga terlibat pembunuhan dan mutilasi Vera Oktaria.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan ketika menuturkan, pihaknya memang sudah menerima informasi tentang dugaan ini.

"Masih diduga pelakunya oknum anggota TNI. Yang bersangkutan adalah siswa Sartaif di Rindam II/ Baturaja yang Tidak Hadir Tanpa Izin," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (11/5) malam.

Pagi harinya, jenazah Vera Oktaria dimakamkan di TPU Naga Swidak Palembang.

BACA JUGA:

Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa (14/5/2019) Aries Ada Romansa Hari Ini, Gemini Perlu Coba Hal Baru

Setelah Singapura Temukan Monkey Pox, Batam Waspada, Berikut Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air

Lewati Musim Perdana di Indonesia, Bojan Malisic Mengaku Ingin Pensiun di Persib Bandung

UPDATE Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo; Selasa 14 Mei, Data Masuk 80,61%

Istri Atur Siasat Bareng PIL untuk Habisi Suami, Ini Masalah yang Memicunya

Like dan Follow Fanspage Facebook

Follow Twitter

Follow Instagram

Subscribe official YouTube Channel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved