Kekerasan Asusila Pada Anak Terus Terjadi, Ini yang akan Dilakukan Komisi IV DPRD Kaltim
Kekerasan asusila pada anak terus saja terjadi. Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub mengatakan pihaknya akan mengambil langkah tegas soal ini
TRIBUNKALTIM.CO SAMARINDA - Kasus Kekerasan asusila pada anak menjadi perhatian DPRD Kaltim.
Diketahui, kasus Kekerasan asusila dan kekerasan pada anak justru kerap dilakukan orang dekat.
Bahkan orangtua kandung.
DPRD Kaltim dalam waktu dekat akan mengadakan rakor yang membahas masalah Kekerasan asusila, agar dapat menekan adanya kekerasan asusila kepada anak.
Rusman Yaqub selaku Ketua Komisi IV DPRD Kaltim mengatakan, permasalahan utama kasus pelecehan asusila ialah karena adanya kelainan pada si pelaku Kekerasan asusila.
"Jadi gini, terkait soal kasus Kekerasan asusila bagi anak dan remaja.
Kalau ini disebut gaya hidup, ini sangat tidak tepat, kasus Kekerasan asusila ini lebih menjurus kepada kelainan pada si pelaku itu sendiri," kata Rusman Yaqub, Kamis (16/5/2019).
Rusman Yaqub mengharapkan agar pemerintah mampu bertindak tegas kepada kasus Kekerasan asusila semacam ini.
Dan mendalami faktor-faktor yang dapat mengakibatkan Kekerasan asusila kepada anak dapat terjadi.

"Iya ini harus dibedah dulu, apa faktor penyebabnya.
Dan sayang pemerintah tidak memiliki tindakan konkret tentang apa yang dialami oleh korban.
Seharusnya ada pendampingan kepada korban, dan tindakan tegas kepada si pelaku itu," ujar Rusman Yakub.
Menurutnya pemerintah belum berlaku tegas kepada para pelaku.
KPAI bahkan disebut memiliki peran yang lebih dominan dalam menangani kasus kekerasan asusila di Provinsi Kaltim, dari pada pemerintah itu sendiri.
"Penanganan belum ada sama sekali, selain dari penggiat-penggiat KPAI yang bergerak duluan.
Padahal ada pemerintah kita, apalagi soal pelecehan asusila yang terjadi kepada pemudi atau remaja perempuan kita.
Kecuali kita teriak-teriak dulu baru mendapat informasi, bahkan juga tidak semudah itu informasi kita dapatkan walaupun sudah teriak," ucapnya.
Dirinya menyayangkan, bahwa peran pemerintah belum terlihat jelas.
Dan dia menambahkan seakan-akan kasus tersebut, dianggap sebagi hal yang hiasa terjadi biaaa terjadi dimasyarakat.
"Jadi menurut saya memang, sekarang ini banyak fenomena yang terjadi disekitar kita, tapi peran pemerintah tidak terasakan gitu loh.
Ini kan seolah-olah menjadi proses alami yang biasa terjadi di masyarakat.
Dan kita terkendala diaspek penegakan hukumnya," katanya.
Maka dirinya berhatap, agar pemerintah untuk tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan asusila ini.
Dan dirinya mengungkapkan bahwa rata-rata pelaku dalam pelecehan asusila ini adalah orang terdekat dari korban itu sendiri.
"Pemerintah tidak boleh menutup mata dengan adanya kasus tersebut.
Dalam waktu dekat kami akan melakukan kordinasi dengan pihak-pihak terkait, untul menekan tindakan asusila yang marak terjadi.
Dan pelakunya bisa saja terdiri dari orang terdekat, bahkan sampai ada anak perempuan yang dicabuli oleh gurunya sendiri.
Nah ini harus kita segerakan," tutupnya. (*)
BACA JUGA:
Duel Maut Mantan vs Calon Suami ZR - Terungkap Korban Sempat VidCall Dalam Kondisi Bersimbah Darah
VIDEO VIRAL: Detik-detik Aksi Begal di Daerah Gandaria City, Gagal Ambil Kunci Motor
Ahok dan Sandiaga Uno Masuk Kandidat Polling Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
TERPOPULER - Persib Bandung Dihuni Banyak Pemain Muda, Robert Rene Alberts Komentar Seperti Ini
TERPOPULER - Nilai Tinggi di UTBK SBMPTN Masih Belum aman, Simak Skor Ideal untuk Lolos
Like dan Follow Fanspage Facebook
Follow Instagram
Subscribe official YouTube Channel