Ibu Kota Baru

Pembangunan Ibu Kota Baru Dimulai 2021, Selain Istana Negara Sejumlah Fasilitas Ini juga Dibangun

Setelah melakukan survey ke sejumlah lokasi, paling terbaru, rencana ground breaking pembangunan ibu kota baru juga telah disusun.

Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
tribunkaltim.co/fachmi rachman
Presiden Jokowi bersama sejumlah menteri meninjau kawasan Bukit Soeharto, Selasa (7/5/2019). Peninjauan ini terkait dengan rencana pemindahan ibu kota RI. 

"Pelabuhan juga sudah ada, artinya itu akan lebih menghemat biaya," kata Jokowi. 

Dalam pembangunan ibu kota baru, kata Jokowi, pemerintah juga harus melihat faktor lain seperti sosial-politik, dan kondisi lingkungan di wilayah tersebut. 

"Semuanya masih dikalkulasi, semuanya masih dihitung tapi sekali lagi apa yang saya sampaikan, saya bicara apa adanya soal fasilitas yang ada di Kaltim sangat mendukung, terutama airport, jalan tol," paparnya.

Kunjungan Jokowi ke Kaltim di temani Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

Bambang menambahkan, kebutuhan lahan untuk pembangunan ibu kota baru minimum 40 ribu hektare dan tanah yang tersedia di Kalimantan Timur sekitar 80 ribu hektare. 

Presiden RI Joko Widodo didampingi Sejumlah Menteri, Pejabat Pemprov dan Bupati Kukar Edy Damansyah, serta Kepala Bapeda Provinsi Kaltim melihat peta Tahura Bukit Soeharto di titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa (7/5/2019). Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta rombongan untuk melihat lahan yang ditawarkan Pemprov Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN
Presiden RI Joko Widodo didampingi Sejumlah Menteri, Pejabat Pemprov dan Bupati Kukar Edy Damansyah, serta Kepala Bapeda Provinsi Kaltim melihat peta Tahura Bukit Soeharto di titik KM 35 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa (7/5/2019). Kedatangan Presiden Joko Widodo beserta rombongan untuk melihat lahan yang ditawarkan Pemprov Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru. TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN (TRIBUN KALTIM/FACHMI RACHMAN)

"Di Kaltim banyak menguntungkannya tapi nanti kita lihat finalnya," ucap Bambang di tempat yang sama. 

Setelah meninjau Kaltim, Jokowi dan rombongan kembali ke Bandara untuk terbang ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dalam rangka meninjau lokasi alternatif ibu kota negara. 

Tiga Hal yang Perlu diperhatikan seputar pemindahan Ibu Kota : 

Jika Pindah, Ibu Kota di Luar Jawa

Bambang Brodjonegoro mengungkapkan Presiden Jokowi memiliki tiga opsi terkait hal itu.

Pertama, Ibu Kota tetap di Jakarta dengan memindahkan seluruh kantor-kantor pemerintahan di sekitaran Monumen Nasional dan Istana.

Kedua, pusat pemerintahan pindah ke luar Jakarta dengan syarat jarak sekitar 50 hingga 70 Kilometer dari Jakarta.

Ketiga, benar-benar memindahkan Ibu Kota ke luar Pulau Jawa.

“Dalam rapat diputuskan, Presiden memilih alternatif ketiga, yaitu memindahkan Ibu Kota ke luar Jawa. Ini barangkali salah satu putusan penting yang dilahirkan hari ini," kata Bambang.

Karena diputuskan di luar Pulau Jawa, maka ada sejumlah alternatif wilayah.

Di tengah atau agak ke timur, misalnya Kalimantan ataupun Sulawesi.

Kalimantan adalah daerah yang sebelumnya juga menjadi opsi pemindahan Ibu Kota.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved