Kenali Penyebab dan Gejala Cacar Monyet, Obatnya Belum Ditemukan, Bagaimana dengan Resiko Kematian?
Munculnya penyakit cacar monyet atau monkeypox di Singapura membuat otoritas kesehatan di Indonesia siap siaga.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Berbeda dengan cacar air yang disebabkan oleh virus Varicella zoozter.
Cacar monyet merupakan penyakit langka yang berasal dari daerah terpencil di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Penyakit menular
Virus cacar monyet merupakan penyakit menular yang cepat.
Cacar monyet bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita.
Misalnya melalui percikan cairan tubuh penderita cacar monyet seperti batuk, bersin.
Selain melalui manusia, kontak dengan hewan yang terinfeksi cacar monyet beresiko tertular cacar monyet.
Gejala Cacar Monyet
Cacar monyet memiliki gejala yang hampir sama dengan cacar air, namun terdapat gejala berbeda yang menunjukkan seseorang terkena cacar jenis cacar monyet.
Gejala cacar monyet mulai dari demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kekurangan energi.
Adapun ruam pada kulit yang muncul setelah 1-3 hari demam dimulai.
Ruam tersebut muncul dari area wajah, dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dalam waktu 10 hari, ruam berevolusi menjadi lepuhan kecil berisi cairan, bintil dan akhirnya mengerak
Penderita cacar monyet akan kembali mengalami pembengkakan kelenjar getah bening sebelum ruam menghilang.
Belum ditemukan obatnya