Antisipasi Virus Cacar Monyet Masuk Balikpapan, Ini Upaya Angkasa Pura I

Angkasa Pura 1 Balikpapan, menyiagakan tim medis khusus dan bekerjasama dengan KKP untuk mencegah cacar monyet masuk Balikpapan.

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TribunKaltim.CO/Zainul
Suasana Bandara SAMS Balikpapan keberangkatan internasional 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox tengah menjadi perbincangan menyusul temuan Pemerintah Singapura , terhadap seorang warga yang positif mengidap cacar monyet pada 8 Mei 2019 lalu.

Bahkan virus cacar monyet itu kini disebut-sebut sudah mengancam Batam, Kepulauan  Riau yang merupakan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Singapura.

Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan bahwa pengawasan jalur wilayah objek vital seperti bandara internasional lebih diperketat termasuk Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (Sams) Balikpapan.

General Manager Angkasa Pura 1 Balikpapan, Farid Indra Nugraha mengatakan, pihaknya menyiagakan tim medis khusus dan bekerjasama dengan KKP,

untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang khusunya penumpang penerbangan internasional yang masuk melalui Bandara SAMS  Balikpapan.

"Kami menyiagakan tim khusus untuk pemeriksaan setiap penumpang khusunya penumpang kedatangan internasional," kata Indra Nugraha Saat ditemui Tribunkaltim.co, Selasa (21/5/2019)

Selain itu kata Indra, ada penerbangan terjadwal khususnya dari Singapura juga sudah dilakukan melalui pesawat  Silk Air yang dijadwalkan terbang seminggu tiga kali.

"Kita sudah membuat SOP bersama dengan KKP menyiagakan petugas khusus dan penerbangan terjadwal tiga kali seminggu untuk ke Singapura," Lanjutnya

Jika memang ada penumpang yang terindikasi terkena virus cacar monyet tersebut, pihak Angkasa Pura 1 Balikpapan langsung mengambil tindakan,

dengan cara membawa penumpang tersebut menggunakan mobil ambulans kemudian dirawat di RSUD Balikpapan.

"Ada mobil ambulans  yang stand by, jika memang ditemukan kami langsung berkoordinasi dengan pihak rumah sakit Kanudjoso Balikpapan untuk penanganan selanjutnya," katanya

Untuk lebih memastikan kondisi kesehatan penumpang, pihak Angkasa Pura 1 Balikpapan juga menyiapkan alat pendeteksi suhu badan yang mampu mendeteksi lebih tinggi di atas suhu normal tubuh manusia.

" Jika itu kondisi penumpang sakit alat tersebut langsung memberi sinyal informasi," ujarnya

Sementara itu, dari pantauan tribunkaltim.co, Selasa (21/5/2019) domestik kedatangan penumpang internasional di Bandara SAMS  Balikpapan terlihat sepi dan hanya ada beberapa petugas yang stand by di tempat.

Tak hanya itu, Angkasa Pura I Balikpapan juga sudah berkoordnasi dengan KKP untuk melakukan pengecekan langsung di atas pesawat,

jika menengah ada indikasi yang ditemukan maka pesawat tersebut diminta untuk tetap berada pada posisi semula sampai menunggu pihak rumah sakit untuk kemudian mendapatkan penanganan medis.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved