Pileg 2019

Gagal ke Senayan, Nafa Urbach Tertawa Ingat Masa Kampanye, Minum Kopi Pahit hingga Cium Bau Tembakau

Tayang: Selasa, 28 Mei 2019 17:28 WITA

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya

lihat foto

Gagal ke Senayan, Nafa Urbach Tertawa Ingat Masa Kampanye, Minum Kopi Pahit hingga Cium Bau Tembakau

Capture twitter @Nafaurbach

Artis Nafa Urbach

Baca Selanjutnya:

Pihak Lisa Mariana Temukan Kejanggalan Hasil Tes DNA Bareskrim, Ajukan Second Opinion ke Singapura

TRIBUNKALTIM.CO - Teka-teki apakah artis sekaligus calon legislatif (caleg) Partai Nasdem Nafa Urbach lolos ke Senayan akhirnya terjawab.

Melalui unggahan di akun Instragramnya yang sudah terverifikasi @nafaurbach sekitar 3 hari lalu, Nafa Urbach mengungkapkan soal hasil yang capai di Pemilu Legislatif 2019 atau Pileg 2019.

Nafa Urbach blak-blakan mengungkapkan bahwa dirinya tak lolos ke Senayan.

Yang cukup menarik, Nafa Urbach ternyata hanya selisih 240 suara saja dengan caleg lainnya yang berhasil lolos ke Senayan.

Nafa Urbach juga meminta agar pendukungnya yang sudah ikhlas memberikan suara tidak sedih.

Selama masa kampanye, kata Nafa Urbach, ada banyak kenangan yang sulit terlupakan.

Mulai dari pengalaman minum kopi pahit hingga merasakan bau tembakau.

Meski kalah, Nafa Urbach juga berjanji akan tetap datang ke daerah pemilihan (dapil) 6 tempatnya sebelumnya bertarung memperebutkan kursi di Senayan.

Berikut unggahan lengkap Nafa Urbach :

Haii guyss , ini adalah pertanyaan dan jawaban yg mungkin kalian tunggu ,

APAKAH AKU LOLOS KE SENAYAN atau tidak .. Jawabannya = SAYA TIDAK LOLOS ke senayan ,

dapil 6 jawa tengah tidak mendapatkan kursi , atau selisih 240 suara sajaa , plss jgn sediih yaa .

trima kasih banyak untuk 21.000 suara yg sudah memilih aku dengan bgtu tulus tanpa embel2 apapun yg saya berikan,

tapi jgn khawatir saya dan @official_nasdem tdk berhenti sampai disini ,

kita akan persiapkan lagii lebih matang , lebih seriuss , lebih giat dan lebih semangat lagi untuk pemilu mendatang.

Apakah saya akan tetap mengunjungi dapil 6 ??

Yess saya dan @official_nasdem akan tetap mengunjungin dapil 6 ,

banyak yg akan bisa kt lakukan disana dan saya tetap akan berjumpa dengan warga disana.

saya akan belajar lagi soal pertanian , umkm , pendidikan , pariwisata dll etc etc ... ............................

Terima kasiih kawan2 semuaa ,

saya bgtu bersyukur dengan semua pengalaman baru ini yg saya rasakan,

menjadi lebih mengerti dan paham arti dari seorng wakil rakyat itu sendiri,

menjadi satu dan berbaur dengan warga ,

duduk lesehan dengan pak lurah2 dan meminum kopi pahit dan bau tembakau yg bgtu kuat habahhahaha , dan warga yg lucu2 pake kromo inggil .

Semua ini bgtu melekat dan membekas bgtu dalam .

Saya nulis ini sambil ketawa2 sendiri klo ingat masa kampanye .

Hhmmm btw ... Saya berfikir klo memang blom berhasil berarti saya blom layak , blom waktunya dan itu baik jd saya tau apa yg harus saya lakukan dan perbaiki .........................
............................
Sekali lagi maturnuwun sanget warga dapil 6 , mboten sah khawatir kulo bakal sowan meleh teng mriko,

sakmeniko kulo aturken treso lan peluk sayang kangge ibu2 lan wargo dapil 6 sedoyo .

Nyuwun ngapunten menawi onten salah selama masa kampanye , Gusti Allah memberkahi sedoyonipun .

-nafa indria urbach-

Pasti abis ini rame di berita sosmed btw trima kasih temen2 pers untuk dukungannya jg ,

semoga tulisan ini bisa melegakan pertanyaan kalian semua .

Unggahan Nafa Urbach ini juga langsung mendapat respons dari warganet.

Sejak diunggah sekitar 3 hari lalu, unggahan Nafa Urbach ini sudah disukai lebih dari 30 ribu kali dan dikomentari lebih dari 1000 kali.

danisetyohandokohandoko :

Semangat mbak!!! Kegagalan adalah awal dari Keberhasilan

akoe_riens

Proses yg matang akan memberikan pengalaman yg luar biasa utk periode berikutnya

Sempat deg-degan menunggu hasil

Beberapa waktu lalu, Nafa Urbach juga sempat mengunggah soal perasaannya saat menunggu hasil perhitungan suara yang dilakukan.

Bahkan Nafa Urbach menyebut bahwa perasaan deg-degan tersebut tak ubahnya seperti rasa ketika melahirkan.

Expresi km saat nunggu masa masa deg deg an nungguin hasil survey DPR RI .....

dapil 6 jateng .. ,

baru kali ini deg deg an udh kayak apaan hahahha kayak mau melahirkan ,

tapi ini melahirkan sesuatu yg luar biasaa ...

melahirkan generasi yg baru , melayani warga dengan cara dan warna yg baru ,....

duuh biyuunng

( oowh ya guys klo hasil buat Dpr Ri gak bisa hri ini , kira2 2 atau 3 hriagii bru keluar )

Tentang Nafa Urbach

Dilansir oleh wikipedia, Nafa Urbach mengawali kariernya di dunia hiburan Indonesia dari menyanyi.

Kemunculan Nafa Urbach di jalur musik slow rock seolah menjadi generasi penerus artis legendaris Nike Ardilla.

Saatnya pun tepat, sesaat setelah meninggalnya rocker asal Bandung tersebut.

Bahkan Deddy Dores, pria yang kerap menciptakan lagu untuk Nike juga membuatkan lagu untuk Nafa Urbach.

Adik dari Nafa Urbach, Alam adalah anggota dari grup musik Sabila, yang terbaik adalah dikenal untuk merekam duet dengan Dewi Sandra pada tahun 2009 lagu Satu Untuk Selamanya.

Awal tahun 2014, setelah sempat kariernya meredup di jagad entertainment, Nafa Urbach mengaku belakangan ini lebih tertarik menjadi host alias memandu program acara di televisi ketimbang main sinetron.

Kehidupan pribadi

Nafa Urbach adalah anak ketiga dari empat anak dari pasangan Ronald Urbach dan Neneng Kusuma.

Nafa Urbach sempat mengandung selama 1,5 bulan hingga akhirnya ia keguguran sekitar pertengahan bulan Agustus 2007.

Sebelum menjalin hubungan dengan Zack Lee, Nafa Urbach sempat berpacaran dengan pesinetron Primus Yustisio yang kini menjadi suami bintang sinetron Jihan Fahira.

Diskografi

Bagai Lilin Kecil (1995)

Deru Debu 'Original Soundtrack' (Single, 1995)

Bandung Menangis Lagi 'Bersama Deddy Dores' (Single, 1996)

Hati Tergores Cinta 'Bersama Rudy Chysara/RC Formation' (1996)

Hatiku Bagai Terpenjara (1996)

Hati Yang Kecewa (1997)

Hatiku Bagai Di Sangkar Emas (1998)

Hati Yang Rindu (Single, 1998)

Gita Cinta 'Bersama D'Urbach' (1999)

Tiada Dusta Di Hatiku (1999)

Jujur Saja (2001)