PPDB Online

PPDB Sistem Zonasi Online Dikeluhkan Pendaftar, Disdik Samarinda Akui Adanya Lokasi Blank Spot

Proses PPDB sistem zonasi online dikeluhan pendaftar peserta didik baru di Samarinda karena link pendaftaran tidak dapat diakses.

TRIBUN KALTIM / CAHYO WICAKSONO PUTRO
Acara Buka Puasa Bersama Dinas Pendidikan Samarinda, sekaligus membahas tentang proses pendaftaran PPDB di Samarinda. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Proses PPDB sistem zonasi online dikeluhan pendaftar peserta didik baru di Samarinda karena link pendaftaran tidak dapat diakses.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda.

Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin mengakui, bahwa dalam pelaksaan PPDB dengan sistem zonasi ini memang ditemukan sejumlah masalah.

Ia menjelaskan bahwa ada beberapa lokasi yang mengalami blank spot.

Kendati adanya masalah tersebut, Kadis Disdik memastikan bahwa hingga saat ini pihaknya sedang berupaya menemukan solusi terbaik.

"Ada beberapa keluhan memang dari beberapa pendaftar, salah satunya di Samarinda Sebrang, yang jumlah sekolahnya sedikit.

Melihat kondisi minimnya sekolah di tingkat SMP, jadi rencananya kami akan kembali operasikan SMP Negeri 46 yang sempat ditutup 4 tahun lalu," terang Asli Nuryadin, Rabu (29/5/2019).

Hingga saat ini SMP Negeri 46 tidak beroperasi dikarenakan gedung sekolah mereka tak ada.

Akhirnya Disdik Samarinda pun berencana untuk kembali mengoperasikan sekolah tersebut dengan memanfaatkan bangunan sekolah lain.

Rencananya sekolah tersebut akan menumpang di SDN 001 dan SDN 002 di Jalan Hos Cokroaminoto.

Selain itu, Asli memang menerangkan bahwa permasalahan link yang dikeluhkan oleh pendaftar sekolah yang ada di Samarinda, khususnya dibeberapa wilayah yang berada di pinggiran Kota.

Gagalnya proses pendaftaran online, dikarenakan ada kawasan yang diketahui sebagai kawasan yang blank spot, artinya akses pendaftaran diwilayah itu tidak dapat dilakukan.

"Jadi kami baru mengetahui, kenapa dibeberapa wilayah kami hanya menerima beberapa pendaftar saja, artinya jumlahnya sangat sedikit, dan setelah ditelusuri.

Ternyata permasalahannya ada di jaringan yang dimana di wilayah itu, benar-benar tidak dapat mengakses link pendaftaran.

Dan rata-rata lokasi blank spot itu berada di kawasan yang dipinggiran Kota," jelasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved