Sederet Ucapan Cocok Dibagikan di WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter di Hari Lahir Pancasila
Sepuluh ucapan menyambut hari lahir Pancasila untuk dibagikan di WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak ucapan-ucapan untuk menyambut Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2019.
Ucapan-Ucapan tersebut cocok untuk dibagikan di WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter.
Tribunnews pun telah merangkum 10 ucapan dalam menyambut Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2019.
Namun sebelum itu, alangkah baiknya jika menyimak sedikit informasi mengenai sejarah hingga pengertian pancasila.
Hal ini lantaran, Pancasila merupakan ideologi dari Bangsa Indonesia.
Mengutip dari Wikipedia.com, Pancasila amerupakan ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia.
Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta yakni Panca & Sila.
Panca berarti lima dan Sila berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Sejarah Singkat Perumusan Pancasila.
Pada tanggal 1 Maret 1945 dibentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam pidato pembukaannya dr. Radjiman antara lain mengajukan pertanyaan kepada anggota-anggota Sidang, "Apa dasar Negara Indonesia yang akan kita bentuk ini?
Kemudian setelah melalui proses yang panjang, Muh Yamin berpidato dan merumuskan lima dasar Pancasila pda tanggal 29 Mei 1945.
Berselang beberapa hari, Ir. Soekarno juga memberikan pidatonya mengenai lima dasar Pancasila pada tanggal 1 Juni 1945.
Setelah Rumusan Pancasila diterima sebagai dasar negara secara resmi beberapa dokumen penetapannya ialah:
Rumusan Pertama: Piagam Jakarta (Jakarta Charter) - tanggal 22 Juni 1945
Rumusan Kedua: Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 - tanggal 18 Agustus 1945
Rumusan Ketiga: Mukaddimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat - tanggal 27 Desember 1949
Rumusan Keempat: Mukaddimah Undang-undang Dasar Sementara - tanggal 15 Agustus 1950
Rumusan Kelima: Rumusan Pertama menjiwai Rumusan Kedua dan merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan Konstitusi (merujuk Dekret Presiden 5 Juli 1959)
Setelah itu barulah, Presiden Joko Widodo pada tanggal 1 Juni 2016 telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila sekaligus menetapkannya sebagai hari libur nasional yang berlaku mulai tahun 2017
Baca: Jadwal MotoGP Italia 2019 dan Klasemen Sementara, Peluang Valentino Rossi Raih Hasil Positif

Sementara Berikut ini 10 Ucapan dalam menyambut Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 yang sudah Tribunnews rangkum dai berbagai sumber:
1. Hal yang paling terpenting dalam suatu Negara adalah bukan siapa pemimpinnya melainkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
2. Pancasila itu tidak pernah memihak kepada agama tertentu tetapi juga tidak bertentangan dengan salah satunya.
3. Jangan coba coba melupakan sejarah
Dengan memperingati hari lahirnya pancasila
Kita perkokoh Persatuan dan Kesatuan
Menuju bangsa Indonesia yang berkarakter
4. Kebaikan masa depan bangsa adalah ketika jiwa-jiwa penghianatan terhadap Pancasila terkikis habis.
5. Jiwa ketuhanan yang maha esa adalah pilah utama negara ini berdiri kokoh dan maju.
Sisi kemanusiaan bukanlah milik siapa-siapa melainkan nilai tertinggi mensikapi sebuah peradaban manusia.
6. Sebuah Negara yang telah berhasil melahirkan bangsa dengan keanekaragaman yang mungkin tidak akan ditemukan pada negara lain.
Selamat Hari Lahirnya Pancasila.
7. Pancasila adalah cara pandang dalam mencapai kesejahteraan bangsa.
8. Keadilan bukanlah teori yang harus di hapal tetapi keadilan sosial adalah cita-cita luhur bangsa.
9. Bangsa yang besar adalah bangsa yang siap berbenah dan terus memperbaiki, siap maju dan melaju bukan mengambil jalan kemunduran, Merdeka !!!
10. Pancasila sebagai ideologi negara adalah simbol dari keberagaman suatu bangsa.
Meski sudah memasuki suasana libur, jajaran Pemkab Kutai Timur tak mau melewati peringatan Hari Lahir Pancasila ke 74, begitu saja.
Mereka tetap hadir mengikuti apel yang digelar di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi, Sabtu (1/6/2019).
Kutim Bicara
Bupati Kutim Ismunandar didampingi Wabup Kutim Kasmidi Bulang, Sekda Drs H Irawansyah M Si dan Ketua DPRD H Mahyunadi SE M Si serta jajaran FKPD Kutim berdiri di atas panggung, memimpin upacara yang diikuti pegawai di lingkungan Pemkab Kutim, TNI/Polri serta Satpol PP Kutim.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Ismunandar membacakan sambutan Kepala Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia, Hariyono.
“Dengan memperingati hari lahir Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” kata Bupati Kutim Ismunandar.
Memperingati hari lahir Pancasila, menurut Bupati Kutim Ismunandar, merupakan momen mengenang dan mereflesikkan momentum sejarah, di mana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara.
Sekaligus untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara.

“Saya berharap, dengan pelaksanaan upacara menjadi motivasi dan kembali mengingatkan pada masyarakat, terlebih Aparatur Sipil Negara (ASN), agar lebih khidmat dan menghargai Pancasila sebagai ideologi negara.
Harapan kita dengan perayaan hari ini, bisa semakin menguatkan dan menjadikan pondasi pemersatu bangsa," ungkapnya.
Terlebih, kata Bupati Kutim Ismunandar, Pancasila merupakan bukti sejarah yang dicetuskan oleh pendiri negara. Mengingat Indonesia beragam suku, budaya, dan agama, sehingga harus memilki landasan agar tak terpecah belah.
"Di Kutim juga banyak sukunya, harapannya Pancasila ini bisa merangkum dan memberikan toleransi, bagaimana kita mengingat kembali masa dulu," ujarnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah menjadi inspektur upacara dalam Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu (1/6/2019).
Kegiatan apel sejatinya dipusatkan di halaman Kantor Bupati Kutai Kartanegara, namun lantaran turun hujan kegiatan dialihkan di dalam Gedung Serbaguna.
Bupati dan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) mengenakan seragam Korpri.
Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini juga diikuti personel TNI-Polri dan aparat Satpol PP.
Usai upacara Hari Lahir Pancasila, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah hadir dalam upacara.
"Walaupun kondisinya kita sudah masuk libur Lebaran saya berharap momentum peringatan hari lahir Pancasila memberikan makna bagaimana implementasi nilai-nilai pancasila diterapkan dalam kehidupan masyarakat," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan, warga Indonesia dipersatukan oleh Pancasila dengan perbedaan yang ada Bhinneka Tunggal Ika, namun tetap menjadi satu dan kuat.
Bupati Kukar Edi Damansyah berpesan kepada generasi muda mari membulatkan tekad dan semangat untuk terus belajar, bekerja dan mengabdi demi kejayaan NKRI, khususnya wilayah Kutai Kartanegara.
"Implementasi yang nyata dari nilai-nilai Pancasila di Kukar, antara lain persatuan dan kesatuan yang tetap terjaga, semangat kebersamaan, terutama gotong royong.
Banyak hal yang bisa kita atasi bersama dengan gotong royong," tuturnya.
Gotong royong ini, lanjut Edi, bisa melibatkan komponem masyarakat, ASN, TNI-Polri dan dunia usaha.
Bupati Kukar Edi Damansyah tidak melihat nilai-nilai Pancasila telah luntur dalam diri generasi muda.
"Cuma ini (gotong-royong) harus kita hidupkan kembali, bagaimana generasi muda tumbuh semangat bela negara, yang dimaknai dari apapun profesi mereka.
Misalkan dia atlet maka dia berlatih dengan baik untuk mencapai prestasi dan mengharumkan nama negara, itu merupakan bentuk bela negara," ucap Edi.
Para pelajar bisa mempersiapkan diri dengan belajar lebih giat untuk menyelesaikan pendidikannya.
"Kita optimistis bahwa Pancasila menjadi perekat suatu bangsa," ujar Bupati Kukar Edi Damansyah.
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni.
Sejak tahun 2017, Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional menurut Keppres Nomor 24 Tahun 2016.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.
Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPK tersebut.
Sejak tahun 2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.
Berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang Hari Lahir Pancasila:
1. Mempersiapkan Dasar Negara
Indonesia belum merdeka, namun para tokoh bangsa saat itu tengah mempersiapkan dasar negara.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI tersebut.

2. Dirumuskan Soekarno
Melansir TribunJogja, setelah Mohammad Yamin dan Dr Soepomo menyampaikan gagasan dalam sidang BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan rumusannya pada 1 Juni 1945.
Ada tiga rumusan dasar negara yang diajukan Soekarno, yakni Pancasila, Trisila dan Ekasila.

Namun, yang disetujui oleh anggota BPUPKI adalah Pancasila, yakni kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan.
Pidato Soekarno inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila
Rumusan Pancasila dari Soekarno itu selanjutnya masih dimusyawarahkan dengan berbagai tokoh nasional, hingga teksnya seperti yang kita kenal sekarang.
3. Tokoh yang Berperan
Sebelum Soekarno merumuskan Pancasila dan disepakati, Mohammad Yamin dan Dr Soepomo juga menyampaikan gagasan mereka.

Gagasan dasar negara yang diutarakan Mohammad Yamin ada lima, di antaranya perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Selain gagasan secara lisan, ia juga menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara.
Rancangan yang diajukan Yamin adalah Ketuhanan Yang Maha Esa; kebangsaan persatuan Indonesia; rasa kemanusiaan yang adil dan beradab; kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pada sidang BPUPKI 31 Mei 1945, giliran Dr Soepomo yang mengungkapkan rancangannya soal dasar negara.
Rancangan versi Dr Soepomo meilputi persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.
(*)
Subscribe official YouTube Channel
BACA JUGA:
Frank Garcia Unggah Foto dan Video Vulgar Cinta Laura, Herdiana Keihl: Editan Karena Diputusin
30 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, Cocok Kirim via WA, IG dan Facebook
PREDIKSI STARTING XI Tottenham vs Liverpool Jelang Kick Off, Final Liga Champions Live di RCTI
Hari Ini Mulai Jam 10.00 WIB Pengumuman Hasil UTBK Gelombang Dua, Cek Melalui Link Ini
Keluarga SBY Diserang Bertubi-tubi, Setelah Dituduh Pura-pura Sakit Kini Ibu Ani Dikabarkan Wafat