Banjir di Balikpapan

Waspada Melintas Jalan Mt Haryono Balikpapan! Ada Pasir dan Batu Bekas Banjir

Hati-hati melintas di Jalan MT Haryono tepatnya persis di depan Balikpapan Damai Indah (BDI) Balikpapan, Senin (6/6/2019).

TRIBUN KALTIM/ Muhammad Fachri
Hamparan pasir dan batu pasca banjir di Jalan MT Haryono tepatnya persis di depan Balikpapan Damai Indah (BDI) Balikpapan, Senin (6/6/2019). Pengendara harus berhati-hati jika tak mau tergelincir. 

Ya, ia mengaku baru saja jatuh, keseleo. Tapi bukan gara-gara banjir.

"Hujan dari jam 02.00 Wita tadi subuh. Pelan-pelan air naik, itu sampai masuk warung.

Ya, gimana ada yang mau beli, itu air masih penuh di jalan," kata ibu yang mengenakan daster hijau kepada Tribunkaltim.co, saat ditanya kapan banjir menyerang kawasan Jalan Al Makmur 31, RT31 Damai Balikpapan, Senin (3/6/2019).

Baginya, banjir di kawasan Beller, Damai Balikpapan sudah jadi cerita mati sejak puluhan tahun.

Sejak 1980 silam, banjir sudah jadi teman akrab warga yang tinggal di kawasan itu.

Bila hujan deras sebentar air dipastikan naik ke jalan.

Banjir di RT 31 Jalan Al Makmur, Damai Balikpapan Kota, Senin (3/6/2019). Tampak para warga beraktivitas membersihkan rumah mereka dari banjir.
Banjir di RT 31 Jalan Al Makmur, Damai Balikpapan Kota, Senin (3/6/2019). Tampak para warga beraktivitas membersihkan rumah mereka dari banjir. (TRIBUN KALTIM/ Muhammad Fachri)

Keluhkan Banjir di Balikpapan, Warga Ajak Wali Kota Sahur Bersama di Tengah Genangan Air

Air Sungai Miau Meluap, Enam RT di Desa Miau Baru Kebanjiran

Namun, sudah beberapa bulan teralhir air tak masuk ke dalam rumah.

Baru pada awal Juni ini, air masuk kira-kira sebetis orang dewasa ke dalam rumah.

"Udah 2 bulanan gak masuk sampai warung. Baru ini, tuh.

Lihat saja. Di atas mata kaki udah masuk ke warung. Sudah biasa, Mas," tuturnya.

Saat ditanya apa yang dipersiapkan saat memasuki musim penghujan, warga perantauan asal Sumatera ini mengatakan hampir seluruh warga yang tinggal di kawasan ini sudah meninggikan rumahnya.

VIDEO - Gorong-gorong Dibuka, Kebun Melati hingga Permukiman Warga Kebanjiran, Arus Deras

Dampak Sirkulasi Siklonik, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem 2-3 Juni 2019, Kaltim-Kaltara Hujan Lebat

"Ya, tapi tetap saja. Beberapa tahun lalu saya tinggikan rumah ini 1 meter.

Toh, warung ini tetap aja kemasukan air," ujar warga yang tinggal di rumah nomor 01 A ini kepada Tribun.

Setidaknya di warung ia membuat rak tinggi di dinding, jadi sewaktu air pasang, barang dagangan yang di bawah bisa cepat dipindah ke bagian atas.

"Tahun 2012 lalu, mas, paling tinggi. Sampai sepintu.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved