Gagal SNMPTN/SBMPTN 2019? Masih Ada 'Jalur Sakti' Masuk PTN Favorit, Kuota Lebih Besar di 2019
Gagal masuk PTN favorit melalui jalur SBMPTN 2019 atau SNMPTN 2019, ada satu jalur lagi yang bisa digunakan. Jalur ini biasanya disebut jalur 'sakti'
Penulis: Doan Pardede | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek dan juga kelompok ujian Soshum
Peserta SBMPTN 2019 dapat memilih program studi di PTN mana pun.
Program studi, daya tampung per PTN tahun 2019, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2018 dapat dilihat di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id
Sebelum Daftar SBMPTN 2019, Cek 14 Perguruan Tinggi di Cluster I Terbaru dan Posisi PTN Incaranmu
Hari ini 28 Mei Diumumkan, Ini LINK Hasil UTBK SBMPTN 2019, Tanggal Daftar dan Tips Jitu Pilih Prodi
Jalur sakti masuk PTN favorit
Pemerintah telah menyiapkan 3 jalur penerimaan untuk bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yakni SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri.
Dilansir oleh ltmpt.ac.id, 3 jenis ujian ini sudah mulai berlaku sejak tahun 2013.
Peserta yang gagal di SNMPTN masih bisa mengikuti SBMPTN, dan jika masih gagal tapi tetap ingin kuliah di PTN bisa melalui jalur mandiri atau biasa disebut 'jalur sakti'.
SNMPTN bisa disebut sebagai jalur terbatas.
Seperti dilansir wartakota.tribunnews.com, hal itu lantaran SNMPTN hanya mengakomodir siswa unggulan di tiap sekolah di Indonesia, dan mengenyam pendidikan di sekolah yang terdaftar dalam NIPSN.
Mereka yang mendaftar akan diadu nilai rapor SMA-nya.
Hal ini membuat tak semua lulusan SMA atau SMK bisa masuk ke PTN lewat jalur SNMPTN.
Sedangkan SBMPTN merupakan jalur yang bisa diikuti setiap lulusan SMA.
Salah satu syaratnya mereka harus mengikuti ujian tulis SBMPTN 2019.
Ada perbedaan jenis ujian antara SBMPTN 2018 dan SBMPTN 2019.
Tahun 2018 lalu ujian SBMPTN terdiri dari Tes Kemampuan dan Potensi Akademik dan Tes Kemampuan Dasar.
Selain itu ujian dilakukan dengan berbasis kertas, komputer atau android.
Sedangkan di SBMPTN 2019, ujian terdiri dari TPS (Tes Potensi Skolastik) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA), serta Ujian 100 persen berbasis komputer.
Sistem penentuan kelulusan SBMPTN 2018 juga berbeda dengan SBMPN 2019.
Tahun 2018 hanya ada 3 tahap dalam SBMPTN, yakni pendaftaran, ujian, dan penentuan kelulusan.
Sedangkan tahun 2019 terdapat 4 tahap dalam penentuan kelulusan SBMPTN, yakni pendaftaran, ujian, hasil nilai, pendaftaran PTN, dan penentuan kelulusan.
Dilansir oleh wikipedia, Jalur Mandiri atau disebut juga Ujian Mandiri Premium adalah nama yang digunakan oleh masyarakat secara umum untuk menyebut sistem penerimaan mahasiswa baru (PMB) atau (PBM Premium) yang dilakukan oleh perguruan tinggi negeri (PTN) yang dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing perguruan tinggi negeri di Indonesia.
Tahun 2019 ini kuota terbesar diberikan kepada jalur SBMPTN, yakni 40 persen dari total kuota penerimaan.
Sedangkan untuk jalur SNMPTN 2019 kuotanya hanya 20 persen dari kuota total penerimaan.
Kuota SNMPTN 2019 menurun ketimbang SNMPTN 2018 dimana kuotanya 30 persen dari total mahasiswa yang akan diterima
Jalur 'sakti' inilah yang dibuka lebih besar pada tahun 2019 ini.
Tahun 2019 ini jalur mandiri diberi kuota 30 persen dari total jumlah mahasiswa yang akan diterima.
Angka ini naik ketimbang tahun 2018 lalu dimana jalur mandiri hanya diberi kuota 20 persen.
Dipatok puluhan hingga ratusan juta rupiah
Kepala Humas UPI, Dr. Yuliawan Kasmahidayat, mengatakan, besaran biaya kuliah di UPI pada tahun ini tidak mengalami perubahan kenaikan.
"Kami sudah mengupayakan, mengevaluasi setiap tahunya sehingga kami susun besaran UKT setiap prodi," ujar Yuliawan saat ditemui Tribun di kantornya di kampus UPI, Bumi Siliwangi, Kota Bandung, Senin (25/3).
Yuliawan mengatakan, besaran biaya kuliah melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN ditetapkan melalui UKT yang dibayar berdasarkan rentangan terdiri dari delapan kelompok klasifikasi dasar kemampuan penghasilan orang tua mahasiswa bersangkutan.
"UKT mulai terendah Rp 500.000 hingga tertinggi Rp 9.000.000 untuk prodi tertentu," ujarnya.
Rentangan ini diklasifikasi didasarkan pada surat kemampuan dari orang tua calon mahasiswa, yang diperoleh dari data mahasiswa saat melakukan registrasi ulang. Adapun bagi calon mahasiswa penerima beasiswa, biaya dialokasikan langsung untuk pembiayaan perkuliahan.
Berbeda dengan jalur lain, biaya kuliah melalui jalur mandiri atau Seleksi Mandiri terdiri atas beberapa komponen, yakni biaya registrasi, biaya penyelenggaraan pembelajaran (SPP) setiap semester, biaya pengembangan fasilitas dan mutu akademik, dan dana pengembangan lembaga.
Biaya paling murah Rp 18.400.000, yaitu di Fakultas Ilmu Pendidikan, dan termahal Rp 38.000.000 di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. (Tribun Jabar/seli andina miranti/hilda rubiah)
Link sumber berita di sini
(TribunKaltim.co/Doan Pardede)
Subscribe official YouTube Channel Tribun Kaltim
Ramalan Zodiak Hari Ini Selasa 4 Juni 2019, Gemini Bersenang, Leo Bersantai, Taurus Mesti Waspada!
Download Lagu MP3 Bertema Lebaran 2019, Sabyan Gambus Berjudul Idul Fitri, Nih Cara Download Lagu Ya
BREAKING NEWS - Hujan Baru Satu Jam, Kawasan Jalan Wonorejo Balikpapan Tergenang Air
Pengganti Ivan Kolev Dikabarkan Sudah Berada di Jakarta, Inikah Sosok Pelatih Baru Persija Jakarta?
Keluarga Bantah Penggerebekan Ifan Seventeen yang Videonya Jadi Viral, Penjelasan Soal Citra Monica