Terpopuler

TERPOPULER Dengan Suntikan Mematikan, Perawat Ini Membunuh Puluhan Pasiennya Secara Acak

Antara tahun 2000-2005, Niels Hoegel telah membunuh 85 pasiennya yang dipilih secara acak dengan suntikan mematikan.

Editor: Amalia Husnul A
Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi. suntikan 

"Kami selesai dengan terdakwa.

Sekarang kami bisa membawa orang-orang itu ke pengadilan yang memungkinkan kejahatannya dilakukan," ujarnya.

Update Kasus Pembunuhan Ayah Kandung, Kronologi Hingga Tangis Histeris Pelaku Memanggil Ayahnya

Otak dan Pendana Rencana Pembunuhan Pejabat Orang Berduit, Calon Eksekutor Terima Dollar Singapura

Psikiater Max Steller mengatakan kepada pengadilan selama persidangan, Niels Hoegel menderita gangguan kepribadian narsistik yang parah.

Dia disebut selalu siap secara fundamental untuk berbohong jika itu memungkinkan untuk menempatkan dirinya dalam situasi yang lebih baik.

Terdakwa mengklaim, misalnya, tidak mengingat korban pertamanya, yang meninggal pada 7 Februari 2000.

Menurut Steller, seorang pembunuh berantai tidak pernah melupakan korban pertamanya.

Jane Toppan
Jane Toppan (Headstuff)

Kisah perawat membunuh pasiennya juga pernah terjadi pada tahun 1890 an.

Seorang wanita perawat yang dikenal dengan nama Jane Toppan telah menggemparkan dunia medis karena aksi pembunuhannya pada puluhan pasien yang ia lakukan demi memuaskan gairah seksual.

Seperti dilansir Surya.co.id dari sejumlah sumber, kisah pembunuhan yang mengerikan itu telah tercatat dalam sejarah sejak 1890-an.

Menurut laman resmi Headstuff, Jane Toppan lahir dengan nama Honora Kelley di Boston, AS pada 1850-an.

Orang tuanya, Peter dan Bridget, adalah imigran dari Irlandia.

 Saat Nora masih kecil, Bridget meninggal karena penyakit TBC.

Peter, yang bekerja sebagai penjahit, lantas harus membesarkan ketiga putrinya, termasuk si bungsu Nora, seorang diri.

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved