Tiap Hari Kehujanan dan Hanya Makan Keladi, Beberapa Anggota OPM Ini Kembali Setia dengan NKRI
Tak tahan terus kehujanan, kelaparan, beberapa anggota OPM nyatakan ikrar setia pada NKRI di Kabupaten Puncak Jaya Papua
Bupati juga berencana akan melaksanakan upacara penerimaan warga pada 11 Juni 2019 dengan mengundang warga Mulia, Puncak Jaya.
Saat ini, Telangga Gire dkk beserta senjatanya sudah berada di Makodim dalam rangka pendataan.
Dedengkot OPM Kelly Kwalik Tak Sadar Dibuntuti Tim Pemburu Pendawa TNI, Sekejap Separatis Dihabisi
Foto Anak Bupati Nduga Pegang Bendera OPM di Akun Instagram Miliknya, Ini Klarfikasi sang Ayah
Dedengkot OPM Tewas
Kabar terbaru dari Papu soal gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sosok Kelly Kwalik, pentolan OPM ini sudah tewas diterjang peluru aparat kepolisian di persembunyiannya di Timika tahun 2009 silam.
Semasa hidupnya, Kelly Kwalik dikenal sebagai kombatan OPM paling brutal dan berbahaya.
Peristiwa yang 'melambungkan' nama Kelly Kwalik di Tanah Air dan menjadi buronan utama aparat keamanan Indonesia ialah saat menculik anggota tim ekspedisi penelitian flora-fauna Lorentz 95.
Ekspedisi Lorentz berjumlah 11 orang ini terdiri dari WN Inggris, Daniel Start (22), William "Bill" Oates (23), Annette van der Kolk (22), dan Anna Mclvor (21).
Anggota tim dari Indonesia terdiri dari Navy Panekanan (28), Matheis Y.Lasamalu (30), Jualita Tanasale (30), Adinda Arimbis Saraswati (25).
Mereka juga dibantu oleh antropolog Markus Warip (36) dari Universitas Cendrawasih dan Abraham Wanggai (36) dari Balai Konservasi Sumber Daya ALam (BKSDA) Kantor Wilayah Kehutanan Irian Jaya.
Kepala suku Nduga, Jacobus Wandika juga turut serta dalam ekspedisi ini.
8 Januari 1996, ekspedisi ini hampir selesai ketika urusan tambah runyam tatkala tim ekspedisi Lorentz diculik oleh OPM pimpinan Kelly Kwalik.
Sejak saat itu sorotan media internasional diarahkan atas kasus penculikan ini.
Tahu akan kejadian ini, Jakarta langsung mengambil sikap keras atas penculikan tim Lorentz.