Banjir di Samarinda

Korban Banjir Samarinda Merasa Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah, Baru Relawan yang Kasih Makanan!

Ada korban di Samarinda serta warga yang terdampak banjir di Samarinda, mengharap bantuan logistik seperti makanan dari pemerintah Samarinda.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Budi Susilo
tribunkaltim.co/Fachmi Rachman
MASIH TUTUP JALAN - Pemandangan banjir dari ketinggian yang terjadi di kawasan JL A Yani Samarinda yang tertutup banjir, Senin (10/6/2019). Hingga berita ini diturunkan air kembali meninggi seiring meningkatnya pasang di Sungai Mahakam. Ada korban di Samarinda serta warga yang terdampak banjir di Samarinda, mengharap bantuan logistik seperti makanan dari pemerintah Samarinda. 

Sekitar 50 korban banjir yang berdomisil di Jl. S. Parman Samarinda, mengungsi di Gedung PKK milik Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur

Mereka mengaku rumah mereka tenggelam tanpa bisa menyelamatkan barang berharganya akibat naiknya debit air di saat warga sedang dalam keadaan tertidur.

“Kami lagi tidur pas banjir naik itu, karena pas Kemaren banjirnya cuma sampai lutut, tiba-tiba paginya air sudah naik sepinggang,” ujar Ani, warga Jl. S. Parman, Samarinda, Senin 10/6/2019).

“Aduh barang elektronik sudah nggak selamat itu. Sudah terendam banjir semua,” tambahnya.

Untuk gedung yang digunakan warga untuk mengungsi saat ini, Ani mengungkapkan fasilitas air bersih tidak tersedia.

“Air di sini minim, malah tadi tidak nyala di toilet umum itu,” katanya singkat.

Warga lain bernama Samian juga menyambung perkaaan Ani, dirinya menyebut beberapa tetangganya saat ini masih banyak yang bertahan di dalam rumah, dengan alasan menjaga barang mereka.

“Di dalam itu masih banyak tetangga saya yang bertahan, padahal banjir sudah sedalam itu.

Di rumah saya sudah saya buat panggung untuk menaruh barang biar tidak terendam, pagi tadi malah terendam. Apa lagi kondisi tetangga saya yang di sana,” sambungnya

Dia mengatakan, lebih memilih mengungsi, demi menghindari kedua anaknya yang masih berumur 6 dan 9 tahun terserang  penyakit.

“Kalau bukan karena anak saya yang masih kecil, mungkin saya juga bakal bertahan di rumah buat jaga barang yang di sana, tapi karena anak masih kecil, daripada sakit lebih baik saya boyong ke sini,” tandasnya.

Dan saat ini 50 warga Yang menunggu di Gedung PKK baru mendapatkan bantuan makanan dari para donatur.

Hingga saat ini bantuan dari pemerintahan juga belum dapat.

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mencatat, korban banjir yang berada di Jalan Dr. Sutomo, Samarinda mencapai 3.800 jiwa.

Asmuransyah, petugas keamanan di Masjid Al Ma'ruf Samarinda mengatakan, sejak sejak pukul 08.00 Wita kondisi ketinggian banjir yang semakin dalam hingga mencapai pinggang orang dewasa

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved