Pilpres 2019

Sekjen PD Hinca Pandjaitan Jawab Isu AHY Ditawari Kursi Menteri hingga Sikapi Berbagai Tudingan

Sikap dan langkah politik Partai Demokrat akhir-akhir ini kerap menjadi sorotan serta menuai polemik.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2018) malam. 

Curhat SBY inipun menuai tanggapan dari Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon menyoroti ucapan SBY melalui tayangan video yang diputar di kediamannya, Kuningan, Jakarta, Senin (27/5/2019).

Dalam video tersebut, SBY menyatakan bahwa dirinya dan partainya mendapat opini negatif setelah AHY melakukan pertemuan dengan Jokowi.

"Akibat pertemuan itu, AHY, SBY, dan Partai Demokrat diserang habis oleh kalangan tertentu," kata SBY.

"Setelah itu AHY di-bully sangat kejam.

Mungkin itu cara Tuhan untuk menggembleng orang yang baru masuk di dunia politik.

Dari serangan itu, sebenarnya kita tahu dari kelompok mana serangan sengit itu berasal," tambahnya.

Diwartakan Kompas.com, SBY mengatakan, hal tersebut merupakan pembeda antara Partai Demokrat dan pihak lain yang mengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Menurut SBY, meski tak mengusung Jokowi, Demokrat tak menutup komunikasi dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

SBY mengatakan Demokrat selalu membuka diri untuk berkomunikasi dengan pihak mana pun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019) sore.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019) sore. (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Apalagi, kata SBY, pertemuan antara AHY dan Jokowi bukan membahas pembentukan koalisi di pemerintahan, tetapi permasalahan kebangsaan.

SBY pun mengatakan AHY ke Istana atas undangan Jokowi.

"Di situ perbedaan kami dengan pihak tertentu itu.

Memang ada yang bersikap tabu dan dilarang keras pihak 02 berkomunikasi dengan 01.

Barangkali ada yang bersumpah tak akan komunikasi dan berkawan selamanya.

Barangkali pula dendam yang membara harus dipertahankan," ujar SBY.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved