Istri Pensiunan TNI Ditemukan Tewas Membusuk, Polisi tak Temukan Tanda Kekerasan

Sesosok mayat perempuan ditemukan warga dengan kondisi telah membusuk, Rabu (12/6).

TribunKaltim.Co/HO/Polsek Samarinda Ulu
MEMBUSUK - Tubuh Siti Maryati ditemukan telah membusuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap di ruang tamu rumahnya, Jalan Srikaya, IV, Nomor 28, RT 15, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu, Rabu (12/6/2019) 

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Sesosok mayat perempuan ditemukan warga dengan kondisi telah membusuk, Rabu (12/6).

Ditemukannya mayat bernama, Siti Maryati (57), terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, di ruang tamu rumah korban.

Korban diketahui hanya tinggal seorang diri di rumahnya, Jalan Srikaya IV, Nomor 28, RT 15, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.

Korban memiliki seorang anak, namun bekerja di Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan suaminya merupakan purnawirawan TNI yang telah meninggal setahun lalu.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban telah membusuk, dengan mengeluarkan sejumlah cairan.

Tubuh korban berada di atas kasur, tepat di depan televisi yang masih menyala, tidak jauh dari meja dan kursi tamu.

Bahkan, kue lebaran yang berada di dalam toples, masih berjejer rapi di atas meja.

Dari keterangan warga sekitar, korban masih terlihat, pada Kamis (6/6) lalu, di hari kedua lebaran.

Selama ini, korban diketahui sehat-sehat saja, dan tidak pernah bercerita, maupun mengeluh ada mengalami suatu penyakit.

"Sehari-hari ibu rumah tangga. Di rumah hanya sendirian saja, karena suaminya sudah meninggal, dan anaknya kerja di Jawa," ucap Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan, Rabu (12/6/2019).

Awal ditemukannya korban, bermula dari anaknya yang telah tiga hari berturut-turut menelpon namun tidak diangkat korban

Bahkan, setelah dicoba kembali beberapa hari berselang, nomor handphone (HP) korban tidak kembali aktif.

Khawatir dengan kondisi ibunya, si anak yang mengenal warga sekitar, meminta tolong untuk mengecekan kondisi ibunya.

Setelah warga mendekat ke rumah korban, terciumlah aroma tidak sedap. Bersama ketua RT, pintu rumah akhirnya didobrak, lalu didapati korban sudah tidak bernyawa.

"Anaknya ini sudah beberapa kali mengajak ibunya untuk tinggal bersama di Jawa, tapi ibunya menolak. Anaknya diperkirakan baru sampai besok, karena naik kapal, tidak dapat tiket pesawat," ungkap Ridwan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved