Detik-detik Prada DP Membunuh Kasir Indomaret Vera Oktaria, Sempat Potong Tangan tapi Batal Mutilasi
Perlahan kasus dan motif pembunuhan terhadap kasir Indomaret, Vera Oktaria mulai terungkap.
Penulis: Januar Alamijaya | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Itu pemeriksaan sementara," kata Donald Siagian.
Jasad Vera Oktaria, ditemukan dalam kondisi dimutilasi di dalam kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan setelah beberapa hari menghilang.
Melansir dar Tribun Sumsel.com, korban ditemukan dalam kondisi tubuh termutilasi di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan, Nurdin bin Arsan.
Pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB, Arsan tengah membersihkan lokasi penginapan.
Saat tengah menyapu, Arsan sesekali mencium bau menyengat yang bersumber dari kamar 06 penginapan tersebut.
Merasa curiga, Arsan langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut.
Sayang, tidak ada respons dari penghuni kamar.
• Usai Mutilasi Vera Oktaria Prada DP Sembunyi di Padepokan Banten agar Lolos dari Kejaran TNI& Polisi
• BREAKING NEWS - Prada DP Akhirnya Ditangkap, Begini Ungkapan Perasaan Sepupu Vera Okataria
Karena mengira tak ada hal yang terjadi, Arsan hanya menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu di kamar 06 itu yang tidak kunjung kembali setelah membawa kunci kamarnya.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Arsan.
Dijelaskannya, tamu yang terdaftar memesan kamar 06 itu adalah Doni yang mengaku beralamat di Karang Agung.
Ia tak menyertakan KTP saat memesan kamar tersebut.
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam,"ungkapnya.
Pada hari Rabu (9/5/19) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewa speed.